Berita Nasional

Fakta Mengerikan, Ibu Muda dan Balitanya Dibunuh Tetangga Sendiri di Langkat, Polisi Ungkap Motifnya

Peristiwa pembunuhan mengerikan kembali terjadi di Indonesia. Kini, seorang ibu muda bersama balitanya tewas di bunuh tetangganya.

Editor: Slamet Teguh
Kolase Tribunsumsel.com/ Tribun Medan
Fakta Mengerikan, Ibu Muda dan Balitanya Dibunuh Tetangga Sendiri di Langkat, Polisi Ungkap Motifnya 

TRIBUNSUMSEL.COM - Peristiwa pembunuhan mengerikan kembali terjadi di Indonesia. Kini, seorang ibu muda bersama balitanya tewas di bunuh tetangganya.

Peristiwa mengerikan ini terjadi di Kabupaten Langkat, Sumatera Utara.

Motifnyapun terungkap, ternyata pelaku ingin membawa kabur motor dan hp milik korban.

Dilaporkan yang menjadi korbannya bernama Karmila Simatupang (24) dan anaknya R (4).

Sementara pelakunya pemuda berumur 20 tahun, Rahmat alias Memet.

Kini Rahmat sudah diamankan untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.

Berikut fakta-fakta kasus pembunuhan ibu muda dan balitanya di Langkat:

Awal kejadian

Dihimpun dari Tribun-Medan.com, kasus ini bermula dari kecurigaan warga dengan kondisi rumah korban pada Rabu (14/12/2022).

Korban sendiri diketahui tinggal di Lorong Mushala, Gang Pasir, Dusun II, Desa Securai Selatan, Kecamatan Babalan, Kabupaten Langkat.

Warga saat itu melihat kondisi rumah korban dalam kondisi gelap gulita lantaran lampu tidak dihidupkan.

Korban juga tidak terlihat keluar rumah sehingga warga mengecek rumah tersebut.

Ketika hendak masuk, ternyata pintu rumah terkunci sehingga warga mengintip dari jendela.

Saksi mata melihat Karmila dan R sudah dalam kondisi terbaring di atas kasus.

Karena tidak merespons saat dipanggil, warga lalu mendobrak pintu dan mendekati kedua korban.

Setelah dicek, ternyata Karmila dan anak balitnya sudah meninggal dunia.

Kejadian ini kemudian dilaporkan ke pihak kepolisian.

Rahmat alias Memet, pembunuh janda cantik di Desa Securai Selatan setelah ditangkap
Rahmat alias Memet, pembunuh janda cantik di Desa Securai Selatan setelah ditangkap

Pelaku ditangkap

Polisi dari jajaran Polres Langkat melakukan pendalaman untuk mengungkap kematian korban.

Terungkap fakta, Karmila dan R tewas dibunuh oleh tetangganya sendiri bernama Rahmat.

Polisi lalu melakukan pengejaran dan berhasil mengamankan pelaku beberapa jam setelah jasad korban ditemukan.

Rahmat diamankan saat bersembunyi di Desa Securai Selatan, Kecamatan Babapan, pada Rabu (14/12/2022) sekira pukul 16.00 WIB.

Pelaku dihadapan polisi mengakui telah membunuh korban.

"Pelaku sudah diamankan, beberapa jam setelah penemuan jenazah korban di rumahnya," ucap Kasat Reskrim Polres Langkat, Iptu Luis Beltran, dikutip dari Tribun-Medan.com.

Motif pelaku

Sementara motif pelaku membunuh korban karena ingin menguasai barang berharga.

Rahmat melakukan aksinya pada Selasa (13/12/2022) sekira pukul 03.00 dini hari.

Awalnya pelaku masuk ke dalam rumah korban melalui bagian atas kamar mandi.

Ia berusaha membawa HP serta motor milik korban.

Namun karena aksinya dipergoki, Rahmat nekat membunuh kedua korban dengan cara dibekap hingga tewas.

"(Pas mau buka lemari) dia terbangun, pas saya lompat itu ku bekap terus anaknya bangun juga," kata Memet, dikutip dari Tribun-Medan.com.

Hingga kini, Polres Langkat masih melakukan pendalaman untuk mengungkap kasus ini.

Baca juga: Reka Ulang Pembunuhan Nanda Usai Orgen Tunggal di Rusun Palembang, Penusuk Masih Buron

Baca juga: Tangis Idayanti Pecah, Ibu Nanda Korban Pembunuhan di Rusun Palembang Histeris Hadir Rekontruksi

Sempat teriak minta tolong

Informasi yang dihimpun Tribun-medan.com, saat kejadian korban diduga sempat teriak minta tolong.

Namun, karena pada Selasa (13/12/2022) malam lalu kondisi cuaca tengah diguyur hujan, warga pun tidak menyangka bahwa Karmila Simatupang ternyata tengah dirampok.

Warga baru heboh saat pagi hari, setelah tahu janda cantik itu tewas bersama anak semata wayangnya.

Kuat dugaan, pelaku mengendap-endap masuk ke dalam rumah, setelah tahu bahwa korban hanya berdua dengan anaknya.

Warga geram ingin hakimi pelaku

Setelah kejadian, pelaku akhirnya diamankan polisi.

Ketika polisi menggelandang tersangka, warga pun merasa geram dengan ulah pelaku.

Tak sedikit dari warga yang ingin menghakimi pelaku.

Bahkan, beberapa warga minta polisi agar melepaskan tersangka Rahmat alias Memet dalam sekejap.

"Lepaskan sebentar pak, biar kami hajar," kata warga.

Yang membuat warga emosi, tersangka Memet tega menghabisi R, anak Karmila Simatupang yang masih berusia empat tahun.

Menurut warga, perbuatan Memet itu terbilang sadis.

"Tega kali kau Met, kau bunuh juga anaknya," kata warga dalam potongan video penangkapan tersangka yang beredar di media sosial.

Warga pun juga meminta polisi agar menembak dengkul dari pada pelaku, agar pelaku bisa merenungi perbuatannya yang kejam dan sadis itu.

 

Artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com dan di Tribunnews.com

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved