Arti Kata Bahasa Arab
Arti Qiyamul Lail Adalah, Salah Satu Bentuk Ibadah Jalan Menuju Takwa, Berikut Lima Keutamaannya
Qiyamul-lail adalah merujuk kepada amalan beribadah pada malam hari dengan mengerjakan salat-salat sunat seperti salat membaca Alquran berzikir dll
Penulis: Lisma Noviani | Editor: Lisma Noviani
TRIBUNSUMSEL.COM --Arti Qiyamul Lail Adalah, Salah Satu Bentuk Ibadah Jalan Menuju Takwa, Berikut Lima Keutamaannya.
Qiyamul Lail adalah kosa kata berasal dari bahasa Arab.
Qiyamul berasal dari kata Qiyam (berasal dari akar kata qama) yang berarti berdiri untuk shalat.
Al-lail bermakna waktu malam.
Qiyamul lail dapat diartikan sebagai “menghidupkan malam” atau ibadah malam.
Qiyamul-lail adalah merujuk kepada amalan beribadah pada malam hari dengan mengerjakan salat-salat sunat seperti salat Sunat Taubat, Tahajjud, Witir dan lain-lain.
Selain itu juga amalan-amalan seperti membaca Alquran, berzikir, beristighfar, berdoa dan sebagainya.
Qiamullail boleh dikerjakan secara berseorangan atau secara berjamaah.
Menurut para ulama qiyamul lail lebih menunjuk pada dua shalat, yaitu shalat witir dan shalat tahajud.
Seperti yang disebutkan dalam hadits: “Apabila fajar telah terbit, habislah waktu bagi shalatul-lail (qiyamul lail) dan shalatul-witri, maka berwitirlah sebelum terbit fajar,” (HR. Tirmidzi).
Dikutip dari rumahzakat dengan Referensi: Al-Khalafi. Qiyamul Lail (Shalat Malam).
Berdasarkan Firman Allah subhanahu wa ta'ala dalam Alquran, Qiamul lail memiliki beberapa keutamaan, di antaranya:
1. Salah satu jalan menuju takwa dengan imbalannya surga.
Seperti yang terdapat dalam surah Al-Dzariyat (51 : 15-18)
وَبِالْاَسْحَارِ هُمْ يَسْتَغْفِرُوْنَ - ١٨ كَانُوْا قَلِيْلًا مِّنَ الَّيْلِ مَا يَهْجَعُوْنَ – ١٧ اٰخِذِيْنَ مَآ اٰتٰىهُمْ رَبُّهُمْ ۗ اِنَّهُمْ كَانُوْا قَبْلَ ذٰلِكَ مُحْسِنِيْنَۗ - ١٦ اِنَّ الْمُتَّقِيْنَ فِيْ جَنّٰتٍ وَّعُيُوْنٍۙ – ١٥
Artinya: Sesungguhnya orang-orang yang bertakwa berada di dalam taman-taman (surga) dan mata air (15); mereka mengambil apa yang diberikan Tuhan kepada mereka. Sesungguhnya mereka sebelum itu (di dunia) adalah orang-orang yang berbuat baik (16); mereka sedikit sekali tidur pada waktu malam (17); dan pada akhir malam mereka memohon ampunan (kepada Allah). (18)