Arti dan Perbedaan Tartil, Tilawah dan Murojaah, Istilah dalam Membaca dan Mempelajari Alquran

Sementara itu, Imam Nawawi berpendapat bahwa cara membaca seperti ini diperbolehkan dalam batas-batas tertentu. Batas-batasnya seperti tidak mengabaikan tajwid, tidak menambahi atau mengurangi huruf, dan lain-lain. Jika batas ini dilanggar, maka bacaan ini haram hukumnya.

Tartil dan tilawah adalah dua hal yang berbeda. Jika tartil dibaca dengan pelan dan jelas, sedangkan tilawah membaca Al Qur’an dengan menyanyikan tanpa mengabaikan aturan-aturan dalam membaca huruf-hurufnya.

Arti Murojaah

Murjaah adalah kegiatan mengulang kembali pelajaran, hapalan dan lain sebagainya.
Dari segi bahasa, muroja’ah ini berasal dari kata “roja’a yarji’u” dan “muroja’atan” yang artinya adalah kembali.
Dari artian harfiah kembali atau muroja’ah banyak digunakan khususnya dalam pendidikan islam utamanya pesantren.

Istilah Muroja’ah ini ditujukan pada kegiatan mengulang pelajaran sebelum ujian hapalan-hapalan ayat-ayat Alquran agar selalu ingat dan tidak lupa dengan pelajaran atau ayat yang telah dipelajari.

Itulah arti dan Perbedaan Tartil, Tilawah dan Murojaah, Istilah dalam Membaca dan Mempelajari Alquran.

Baca juga: Arti Tilawah Alquran Adalah, Samakah dengan Tadarus dan Tadabbur Alquran? Berikut Penjelasannya

Baca juga: Arti Tadarus Alquran Adalah, Berikut Lima Tahapan dalam Mempelajari dan Memahami Alquran