Wakil Walikota Pagaralam Meninggal
Penyebab Wakil Wali Kota Pagar Alam M Fadli Meninggal Dunia, Pingsan Usai Main Bulu Tangkis
Dari informasi yang beredar, diduga Wakil Walikota Pagar Alam M Fadli meninggal dunia secara mendadak usai bermain bulu tangkis di Palembang.
TRIBUNSUMSEL.COM, PAGAR ALAM - Penyebab Wakil Walikota Pagar Alam M Fadli meninggal dunia, Rabu (7/11/2022) sekira pukul 23.30 WIB.
Dari informasi yang beredar, diduga Wakil Walikota Pagar Alam M Fadli meninggal dunia secara mendadak usai bermain bulu tangkis di Palembang.
Saat sedang bermain bulu tangkis, M Fadli merasakan sakit di bagian dada dan sempat tak sadarkan diri dan dilarikan kerumah sakit Siti Fatimah Palembang.
M Fadli pun meninggal dunia.
Baca juga: BREAKING NEWS- Wakil Walikota Pagar Alam M Fadli Meninggal Dunia
Ratu Dewa mengatakan jika M Fadli pulang duluan ke rumah usai bermain bulu tangkis.
Seperti biasa, usai bermain, M Fadli selalu buka baju, namun ada rasa nyeri di dada yang menyebabkan Fadli pulang duluan ke rumah diantar ajudannya.
Di rumahnya, M Fadli sempat memesan go food untuk makan.
Baca juga: Kronologi Wakil Wali Kota Pagaralam M Fadli Meninggal Dunia, Sakit Dada saat Main Bulu Tangkis

Tak lama kemudian, M Fadli dilarikan ke Rumah Sakit Siti Fatimah karena masih merasakan nyeri di dada sebelum akhirnya meninggal dunia.
Tak Punya Riwayat Sakit
Berdasarkan keterangan sepupu almarhum Endi yang menemaninya saat berada di RS Siti Fatimah, bahwa almarhum ini tidak ada riwayat sakit selama ini.
Bahkan almarhumpun jarang sekali sakit karena memang sangat aktif berolahraga bulu tangkis baik di Pagar Alam maupun saat sedang berada di Palembang.
"Selama ini tidak ada keluhan sakit. Karena dia ini sangat aktif berolahraga," ujar Endi.
Baca juga: Foto Terakhir Wakil Walikota Pagaralam M Fadli Sebelum Meninggal, Sakit Dada Usai Main Bulu Tangkis
Diceritakan Endi, sebelum almarhum meninggal dirinya sempat bermain bulutangkis bersama rekan dan sahabat.
Namun sekira pukul 21.30 WIB almarhum pulang ke rumah.
"Saat pulang kerumah almarhum sempat mengatakan capek dan minta dibuatkan teh dengan orang dirumahnya. Setelah itu almarhum mengeluh sakit dada dan minta ajudan mengambil balsem untuk dioleskan dibadannya," ungkapnya.