Berita Palembang
Pasca Bom Bunuh Diri di Polsek Astana Anyar Bandung Hari Ini, Polda Sumsel Perketat Penjagaan
Pasca bom bunuh diri di Polsek Astana Anyar Bandung hari ini, Polda Sumsel memperketat penjagaan, Rabu (7/12/2022).
Penulis: Fransiska Kristela | Editor: Vanda Rosetiati
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Pasca bom bunuh diri di Polsek Astana Anyar Bandung hari ini, Polda Sumsel memperketat penjagaan, Rabu (7/12/2022).
Personel yang melakukan penjagaan dilengkapi dengan senjata laras panjang.
Tak hanya itu pendataan juga dilakukan saat pengendara sampai di pintu masuk.
Selain itu, pada hari-hari sebelumnya jalur masuk antara kendaraan roda dua dan roda empat di pisah.
Namun, pada hari ini jalur masuk kendaraan dijadikan satu pintu masuk.
Dari pantauan wartawan tribunsumsel pendataan dan pengamanan terjadi bukan hanya untuk pengendara roda empat saja namun juga terhadap pengendara roda dua.
Hingga berita diturunkan belum ada konfirmasi dari pihak kepolisian langsung.
Pelaku Pria Ledakkan Diri
Sosok pelaku bom bunuh diri di Polsek Astana Anyar, Bandung, Rabu (7/12/2022) pagi.
Diketahui, pelaku tewas usai melancarkan aksinya meledakkan diri di Polsek Astana Anyar.
Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Aswin Sipayung mengatakan, pelaku berjenis kelamin pria.
Dia menjelaskan, ketika itu anggota Polsek Astana Anyar tengah melaksanakan apel pagi.
Baca juga: Kondisi Mapolsek Astanaanyar Usai Diserang Pembawa Bom, Pelaku Sempat Acungkan Sajam, Akhirnya Tewas
Namun tiba-tiba ada satu orang laki-laki yang menerobos masuk Polsek Astana Anyar sambil mengacungkan senjata tajam dan menerobos barisan pasukan apel pagi.
"Dapat kami laporkan bahwa pada pukul 08.20 Polsek Astana Anyar sedang melakukan sedang melakukan apel pagi tiba-tiba ada satu orang laki-laki masuk ke Polsek mengacungkan senjata tajam menerobos barisan apel pagi seketika anggota pada menghindar tidak lama kemudian ada ledakan," kata Aswin seperti dikutip dari live streaming Kompas TV, Rabu.
Sebelumnya Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Ahmad Ramadhan juga telah membenarkan terjadi peristiwa aksi bom bunuh diri di Polsek Astana Anyar, Bandung.
"Iya benar, dugaan bom bunuh diri, di Istana Anyar" kata Ramadhan.
Detik-detik Ledakan
Mapolsek Astanaanyar, Bandung, Jawa Barat dibom, Rabu (7/12/2022).
Pantauan di lapangan, kepulan asap terlihat dari Mapolsek Astanaanyar yang terletak di Jalan Astanaanyar, Nyengseret, Kota Bandung, Jawa Barat.
Menurut informasi sementara, ledakan itu bersumber dari bom bunuh diri.
Kejadian bermula ketika para polisi sedang melakukan apel pagi sekitar pukul 08:20 WIB di halaman Mapolsek Astanaanyar.
Tak berselang lama, tiba-tiba ada satu orang pria masuk ke Mapolsek.
Pria tersebut langsung mengacungkan senjata tajam dan menerobos barisan polisi yang sedang apel pagi.
Pria bersenjata tersebut kemudian masuk ke lobi Mapolsek lantas terdengar ledakan.
Akibat ledakan tersebut, pria tak dikenal itu meninggal dunia di tempat.
Sejauh ini belum ada informasi ada korban meninggal dari polisi.
Namun, setidaknya 3 orang mengalami luka-luka dan sudah dibawa ke RS Polri Sartika Asih.
Akibat ledakan tersebut, polisi menutup akses jalan raya yang melintasi Mapolsek Astanaanyar.
Pintu masuk polsek baik itu depan maupun belakang juga ditutup.
Sementara itu, ledakan tersebut merusak bagian depan Mapolsek Astanaanyar.
Jaringan JAD
Pengamat terorisme, Al Chaidar mengungkap dugaan motif bom bunuh diri yang terjadi di Polsek Astana Anyar, Bandung, Rabu (7/12/2022).
Al Chaidar menyebut, pelaku diduga ingin mendapatkan surga dengan tindakannya tersebut.
Ia juga menduga pelaku merupakan teroris jaringan Jamaah Ansharut Daulah (JAD).
"Terkait dengan jaringan JAD (Jamaah Ansharut Daulah)," kata Chaidar saat dihubungi Tribunnews.com, Rabu (7/12/2022).
Chaidar menyebut JAD disinyalir terafiliasi dengan Islamic State of Iraq and Syria (ISIS).
"Afiliasinya ke ISIS," ujarnya.
Lebih lanjut, Chaidar menilai motif yang dipakai pelaku adalah, yakni ingin mendapatkan surga.
"Motifnya adalah untuk tujuan-tujuan apokaliptik, ingin mendapatkan surga," ungkapnya.
Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Ahmad Ramadhan sebelumnya membenarkan insiden tersebut.
"Iya dugaan bom bunuh diri TKP (Polsek) Astana Anyar Bandung," kata Ramadhan saat dihubungi, Rabu.
Ramadhan menyebut dari informasi yang diterima jika terduga pelaku bom bunuh diri di Polsek tersebut meninggal dunia.
"Polsek Astana Anyar Polrestabes Bandung. Terduga pelaku bom bunuh diri meninggal," singkatnya.
Saat ini, Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror tengah ke lokasi kejadian untuk proses penyelidikan lebih lanjut.
Baca berita lainnya langsung dari google news