45 Kata-kata Mutiara Untuk Ibu yang Telah Meninggal Dunia, Sampaikan Rindu di Hari Ibu 22 Desember
45 Kata-kata Mutiara Untuk Ibu yang Telah Meninggal Dunia, Sampaikan Rindu di Hari Ibu 22 Desember
Penulis: Putri Kusuma Rinjani | Editor: Kharisma Tri Saputra
Kata-kata Mutiara Untuk Ibu yang Telah Meninggal Dunia
28. "Pelukan seorang ibu bertahan lama setelah dia melepaskannya."
29. "Aku berharap aku memiliki kekuatan untuk mengambil kembali setiap rasa sakit, khawatir, dan sakit hati yang pernah aku berikan kepada Ibu. Aku berharap bahwa aku bisa membatalkan, semua momen yang membuat Ibu sedih. Aku merindukanmu, Ibu."
30. "Aku benar-benar tidak pernah belajar apa itu kata-kata 'Aku merindukanmu' sampai aku meraih tangan ibuku dan itu tidak ada."
31. "Ibu, kau meninggalkan kenangan indah untuk kami, cintamu tetap menjadi pemandu kami, meski kami tak bisa melihatmu, kau selalu ada di sisi kami."
32. "Ketika seseorang yang kamu cintai menjadi kenangan, kenangan itu menjadi harta karun."
33. "Kasih ibu selalu bersama anak-anaknya. Kehilangan seorang ibu adalah salah satu kesedihan terdalam yang bisa diketahui oleh hati. Namun, kebaikannya, perhatiannya, dan kebijaksanaannya tetap hidup — seperti warisan cinta yang akan selalu bersamamu. Semoga cinta itu mengelilingimu sekarang dan memberimu kedamaian."
34. "Kehilangan seorang ibu adalah salah satu kesedihan terdalam yang bisa diketahui oleh hati."
35. "Dunia berubah dari tahun ke tahun, hidup kita dari hari ke hari, tetapi cinta dan kenangan tentangmu, tidak akan pernah berlalu."
36. "Terima kasih mama atas setiap air susu yang mengalir dalam darahku. Tanpa mama, aku tak akan pernah mampu menghirup udara kehidupan, berteman dengan alam, mengarungi nafas dunia bersamamu. Terima kasih karena selalu menyayangiku Mama."
37. "Mama, dalam senyum kau sembunyikan letihmu. Derita siang dan malam menimpamu. Tak sedetik pun menghentikan langkahmu untuk bisa memberi harapan baru bagiku."
Kata-kata Mutiara Untuk Ibu yang Telah Meninggal Dunia
38. "Sebagai anak, aku tidak ingin melihat ibu bersedih. Tetapi pada kenyataannya aku sering membuatmu menangis. Aku berkata kasar, aku membantah ibu dan aku tidak mengikuti nasihatmu. Aku sangat menyesal, aku rindu padamu bu. Aku kesepian setelah kamu pergi terlebih dulu. Aku sangat menyangimu, Ibu."
39. "Orang pertama yang aku cintai adalah ibu, dialah orang pertama yang rela berkorban demi diriku. Pagi, siang, sore dan malam, ibu tidak pernah lelah menjagaku. Kemana lagi aku mencari yang sebaik ibuku? Dia satu-satunya orang yang tidak akan pernah ada tandingan rasa sayangnya untukku. Ibu cinta pertamaku."
40. "Ya tuhan, aku tidak ingin meratapi kepergian ibuku. Tapi bolehlah aku berduka. Masih teringat diingatanku ketika ibu berkata, "Anakku, jangan bersedih meski tadi ibu memeluk dirimu sejenak saja, karena yang perlu kamu ketahui adalah hati ibu memeluk kamu untuk selamanya."
41. "Ibu maafkan aku, sehingga kau rela bangun malam ketika aku sakit, sehingga mengurangi waktu istirahatmu."
42. "Uang bisa dicari. Ilmu bisa digali. Tapi, kesempatan untuk mengasihi ibunda takkan terulang kembali. Jadi, manfaatkan sebaik mungkin."
43. "Sebentar saja aku ingin mendengar suaramu, berada dalam dekapanmu, dan mengobati rinduku."
44. "Aku tahu ibu mendengar dari atas. Tidak ada yang aku hargai lebih dari cintamu. Tidak peduli di mana aku berada atau apa yang aku lakukan, ingatan akan ibu selalu membuat saya tersenyum."
45. "Ibu berkata, tidak ada kematian, putriku. Orang-orang hanya mati ketika kita melupakan mereka."