Berita Nasional

Dhio Pemuda yang Racun Ayah, Ibu dan Kakaknya Ngaku Sudah Dendam Sejak SMA, Cari Referensi di Google

Tersangka Dhio tampak menggunakan pakaian tahanan berwarna oranye, sedangkan wajahnya ditutup masker hitam. 

Editor: Slamet Teguh
Tribunjogja/Nanda Sagita Ginting
Dhio Pemuda yang Racun Ayah, Ibu dan Kakaknya Ngaku Sudah Dendam Sejak SMA, Cari Referensi di Google 

Dhio sudah merencanakan untuk menghabisi nyawa kedua orang tua dan kakak kandungnya  sekitar dua pekan sebelum kejadian.

"Yang mana, pembunuhan ini sudah direncanakan oleh tersangka sejak 15 November 2022, sekitar pukul 21.00 WIB. Kemudian, hari berikutnya baru muncul ide akan melakukan pembunuhan dengan cara diracun.

Lalu tersangka  mencari tahu bahan kimia yang dapat digunakan untuk melakukan pembunuhan. Dan,  akhirnya pada hari Kamis tanggal 17 November 2022 tersangka  menemukan bahan kimia di internet dan melakukan pemesanan secara online yakni zat kimia Arsenik,"ujarnya saat pers rilis, pada Selasa (06/12/2022).

Selanjutnya, bahan kimia tersebut tersangka terima pada Sabtu tanggal 19 November 2022.

Kemudian, pada  Rabu tanggal 23 November 2022 tersangka mencampurkan bahan kimia arsenik ke dalam minuman dawet yang dibeli sendiri oleh tersangka.

"Namun, zat kimia Arsenik kurang bereaksi dan hanya menimbulkan mual-mual, muntah, serta diare pada kedua orang tua dan kakak perempuan tersangka,"ungkapnya.

Baca juga: Dhio Pandai Bermain Karakter, Tak Berduka Racuni Satu Keluarga Di Magelang, Keluarga Tak Mau Jenguk

Baca juga: Uang Minta Dengan Orang Tua, Dhio Beli Arsenik Sianida Rp 1,2 Juta Untuk Racuni Ayah, Ibu dan Kakak

Ia melanjutkan, karena tidak berhasil membuat tersangka mencari lagi dari internet jenis zat kimia lain yakni  Sianida

Tersangka mendapatkan informasi zat yang lebih efektif daripada Arsenik yaitu Sianida. Itu juga berasal dari informasi peristiwa kopi sianida Mirna dan sate sianida di daerah Jogja. 

Kemudian, tersangka membeli lagi zat kimia itu dari online pada 25 November 2022.

Dan, tanggal 27 November 2022, barang itu sudah sampai dan diambil sendiri oleh tersangka alias tidak diantar oleh ekspedisi atau kurir.

"Kemudian puncaknya, pada Senin (28/11/2022) sebagaimana ibu korban selalu menyediakan minuman untuk keluarga itu di pagi hari. Yang mana kebiasaan dari keluarga itu sebelum melakukan aktivitas mereka selalu minum secara bersama di dapur.

Dengan kebiasaan kedua orang tuanya minum teh hangat, dan kakaknya meminum kopi. Jadi, kesempatan itu digunakan sebaik-baiknya oleh tersangka untuk melakuka aksinya. Dengan zat yang sudah disediakan dia campurkan ke minuman itu secara terencana,"ujarnya.

Ia menambahkan, saat mencampurkan zat itu tersangka memastikan situasi aman. Di mana, tersangka bolak-balik memastikan kondisi di rumah tersebut.

"Setelah aman, zat sianida langsung dimasukkan ke tersangka. Tersangka juga memastikan kedua orangtuanya dan kakaknya minum. Karena, saat diminum tersangka juga ada di tempat itu. Dia (tersangka) memastikan diminum sampai habis,"ujarnya.

Setelah habis diminum, lanjutnya, para korban kembali ke aktivitas masing-masing. Sedangkan, tersangka sibuk mencuci gelas yang digunakan setelah diminum.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved