Berita Nasional

Sosok Akpol 87 yang Sebut Wanita Simpanan Ferdy Sambo Piala Bergilir, Kamaruddin : Jenderal Senior

Kamaruddin Simanjutak kuasa hukum keluarga Brigadir J mengeluarkan pernyataan mengejutkan dengan menyebut Ferdy Sambo memiliki wanita simpanan yang ja

Istimewa
Kamaruddin Simanjuntak menyebut sosok Jenderal Akpol lulusan tahun 1987 mengungkapkan Ferdy Sambo diduga punya wanita simpanan yang jadi piala bergilir 

Kamaruddin Simanjuntak di acara kontroversi Metro TV menyatakan informasi dari seorang Jenderal Akpol 87 kepadanya ada wanita lain Ferdy Sambo yang berseragam cokelat.

"Jadi maksudnya wanitanya ada lebih dari satu?," tanya pembawa acara.

"Ya lebih dari satu. Yang wanita seragam cokelat itu yang disebut wanita bergilir. Ini yang menginformasikan kepada saya, seorang jenderal juga, Akpol 87," kata Kamaruddin.

Kamaruddin menjelaskan alasan Ferdy Sambo begitu benci kepada Brigadir J atau Yosua karena dianggap memberitahu Putri soal wanita-wanita Sambo.

Baca juga: Kisah Suami di Bandung Tega Siram Air Keras ke Tubuh Istrinya, Kesal Terus Diminta Cerai

Padahal kata Kamaruddin, sebagai ajudan Putri Candrawathi, Brigadir J menuruti kemana dan apapun perintah Putri Candrawathi.

Hal itu juga katanya dilakukan Brigadir J sesuai keterangan Bharada E, dimana Putri Candrawathi dengan dikawal Brigadir J dan Mathius berputar-putar di daerah Kemang sebelum ke rumah di Jalan Bangka.

"Itu juga ketika mereka cari-cari sampai menggunakan laras panjang di daerah Kemang itu. Kemudian yang masuk sampai ke rumah Bangka dan di cantik itu menangis," ujar Kamaruddin.

Menurut Kamaruddin, Brigadir J dianggap Ferdy Sambo memberitahu Putri Candrawathi keberadaan wanita-wanitanya.

"Di situlah awalnya dendamnya FS ke Yosua. Dari bulan Juni, Yosua sudah sering diancam. Terbukti sewaktu di Magelang, Ricky Rizal melucuti senjata Yosua. Padahal Kuat Maruf mengancam Yosua dengan pisau tapi tidak dilucuti. Jadi perencanaan pembunuhan itu sudah jauh-jauh hari," ujarnya.

Hal itu kata Kamaruddin kembali berkesesuaian dengan keterangan Bharada E, bahwa Ricky Rizal mengaku hendak akan menabrakkan kendaraan dimana Yosua berada di sebelah kiri saat kembali dari Magelang ke Jakarta.

"Artinya perencanaan pembunuhan terhadap Yosua sudah jauh hari," ujarnya.

Bharada Richard Eliezer atau Bharada E mendapat rekomendasi dari Lembaga Perlindungan Saksi (LPSK) ke Kejagung agar mendapat keringanan hukuman karena bersedia jadi Justice Collabolator dalam kasus kematian Brigadir J
Bharada Richard Eliezer atau Bharada E mendapat rekomendasi dari Lembaga Perlindungan Saksi (LPSK) ke Kejagung agar mendapat keringanan hukuman karena bersedia jadi Justice Collabolator dalam kasus kematian Brigadir J (WARTA KOTA/YULIANTO)

Selain itu kata dia Ricky Rizal juga terbukti mencuri uang Rp200 Juta dari rekening Brigadir J dengan dalih disuruh Putri Candrawathi karena itu uang Putri dan Ferdy Sambo.

"Kalau itu uang Ferdy Sambo, tunjukkan bukti bahwa mereka menyetor uang ke rekening Brigadir J. Dengan apa setornya dan kapan," kata Kamaruddin.

Sebelumnya Bharada E mengungkapkan adanya peristiwa yang mengubah kebiasaan Ferdy Sambo dari tinggal di rumah di Jalan Bangka, Kemang, menjadi tinggal di rumah yang berada di Jalan Saguling.

Hal itu disampaikan Bharada E saat menjadi saksi di persidangan pembunuhan Brigadir J untuk terdakwa Ricky Rizal dan Kuat Ma’ruf di PN Jakarta Selatan, Rabu (30/11/2022).

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved