Berita Nasional

Kisah Suami di Bandung Tega Siram Air Keras ke Tubuh Istrinya, Kesal Terus Diminta Cerai

Seorang suami di Desa Kertamulya, Kecamatan Padalarang, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jawa Barat tega menyiram istrinya dengan air keras, Kamis (1/12

dok.istimewa/ via warta kota
Ilustrasi air keras 

TRIBUNSUMSEL.COM - Seorang suami di Desa Kertamulya, Kecamatan Padalarang, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jawa Barat tega menyiram istrinya dengan air keras, Kamis (1/12/2022).

Sang suami, Daniel Satria Darma (31) diduga tega menyiram tubuh dan wajah Dini Septi Widayanti (37), istrinya karena kesal terus diminta cerai.

Adik korban, Dinda Novi Risnasari mengatakan, pelaku nyatanya sudah merencanakan dan mengancam akan membuat korban menjadi cacat jika ingin bercerai darinya.

Dinda menceritakan, dua atau tiga bulan lalu, pelaku sempat mengancam korban akan membuat cacat jika korban tetap ingin bercerai dengan cara menyiramkan air keras yang dibeli dari toko bangunan.

Baca juga: Daftar 580 Calon PPK Pemilu 2024 di Ogan Ilir Lolos Seleksi Administrasi, Selanjutnya Tes Tertulis

"Ada kata-kata ancaman, kalau mau cerai akan dibikin cacat. Katanya waktu itu dia sudah pesan (air keras) di toko bangunan," ujar Dinda, dikutip dari Tribun Jabar (5/12/2022).
Saat itu, pelaku mengancam akan membuat korban menjadi cacat pada bagian wajah.

Ternyata ancaman itu terjadi.

Korban mengalami luka bakar pada sekujur tubuh akibat disiram cairan diduga air keras.

"Dia (pelaku) bilang ke Dini paling segini lah (sebagian muka) dibikin cacatnya," katanya.

Adik ipar korban, Anugerah Tri Ramadhani Prawira (36), mengatakan, akibat disiram oleh pelaku menggunakan cairan yang diduga air keras, korban mengalami luka dari mulai mata hingga kaki sehingga harus mendapat perawatan di rumah sakit.

"Kalau lukanya lebih parah (dari ancaman pelaku), wajah melepuh, dan matanya kena dan ada kemungkinan tidak berfungsi dengan baik," ucap Rama, panggilan akrabnya
Sebagian tubuh korban lainnya juga melepuh, seperti kedua tangan dan paha.

"Sekarang masih ditangani di rumah sakit, tapi yang jelas kata dokternya harus ada penanganan yang lebih ekstra. Waktu itu baru pembersihan lukanya," ujarnya.

Kronologi

Aksi penyiraman terjadi di Kampung Pos Wetan, RT 1/14, Desa Kertamulya, Kecamatan Padalarang, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Kamis (1/12/2022).

Meski terkapar lemah di rumah sakit, korban masih bisa menceritakan detik-detik dia disiram oleh Daniel kepada adiknya, Dinda Novi Risnasari (32).

Menceritakan pengakuan kakaknya, Dinda mengatakan, saat itu awalnya korban janjian dengan pelaku untuk bertemu karena selama ini sudah pisah ranjang.

"Awalnya minta antar ke saya (bertemu pelaku) tapi saya juga sudah curiga dan feeling gak enak. Saya sudah wanti-wanti ke Dini, jangan bertemu," ujar Dinda.

Baca juga: Fakta Mengerikan Kecelakaan Maut Bus Masuk Jurang di Magetan, 7 Korban Meninggal Dunia, Kronologinya

Namun Dini tetap merasa yakin suaminya tidak akan berani melakukan aksi kekerasan karena saat itu kondisinya masih siang dan tentunya masih banyak orang.

"Terus saya gak mengantar karena mau mandi dulu, tapi saya bilang kalau ada apa-apa teriak saja dia diantar sama anaknya. Pas saya selesai mandi ternyata dia sudah ke bawah (TKP)," katanya.

Tak lama setelah itu, Dini sudah lari sambil berteriak ke dalam rumah dan langsung membuka semua pakaiannya karena sekujur tubuhnya terasa panas dan sudah dalam keadaan melepuh.

"Dia (Dini) bercerita awalnya biasa saja tidak ada cekcok atau apa, bahkan pelaku sempat peluk anak-anaknya dulu," ucap Dinda.

Setelah itu, Dini langsung pergi bersama anak-anaknya.

Tak lama kemudian, Dini dipanggil pelaku dengan alasan ingin memberikan uang untuk kebutuhan sehari-hari.

Tanpa rasa curiga, Dini langsung kembali mendatangi pelaku meskipun sempat merasa aneh pelaku memberikan uang karena selama ini pelaku sama sekali tidak pernah menafkahi korban.

"Kakak saya bilang tumben ngasih uang, terus balik lagi tapi saat itu langsung disiram. Awalnya mau ngasih kunci kontrakan, kalau ngasih uang cuma alibi saja biar balik lagi," ujarnya.

Baca juga: Fadli Zon Semprot Heru Budi Soal Pencopotan Marullah dari Jabatan Sekda DKI : Harusnya Tahu Diri

Berdasarkan cerita dari Dini, saat melakukan aksinya, pelaku sudah membawa tumbler yang berisi cairan diduga air keras, kemudian cairan tersebut disiramkan ke bagian wajah dan tubuh korban.

"Saat disiram itu, Dini sempat berteriak dalam keadaan tanpa pakaian karena bajunya juga mengerut dan kulitnya melepuh," kata Dinda.

Artikel ini telah tayang di Kompascom

Baca artikel menarik lainnya di Google News

Sumber: Kompas
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved