Berita Nasional

Kesimpulan Penyebab Satu Keluarga Tewas di Kalideres Akhirnya Didapat, Ini Penjelasan Kepolisian

Akhirnya kepolisian Polda Metro Jaya mendapatkan kesimpulan terkait kematian empat orang satu keluarga di perumahan Citra Garden 1 Extension Kalideres

Editor: Moch Krisna
Kolase Wartakota/IST
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Kombes Hengki Haryadi mengatakan penyebab satu keluarga tewas di kawasan Kalideres, Jakarta Barat, disebut telah diketahui oleh aparat kepolisian berdasar hasil analisa dan evaluasi 

TRIBUNSUMSEL.COM -- Akhirnya kepolisian Polda Metro Jaya mendapatkan kesimpulan terkait kematian empat orang satu keluarga di perumahan Citra Garden 1 Extension Kalideres Jakarta Barat.

Hal tersebut disampaikan oleh Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Kombes Hengki Haryadi menyebut, hal itu berdasarkan hasil analisa dan evaluasi antara pihak kepolisian dan tim gabungan pada Senin (5/12/2022) hari ini.

"Hasil analisa dan evaluasi hari ini antara tim penyidik bersama tim gabungan ahli kedokteran forensik dan laboratorium forensik sudah ditemukan sebab-sebab kematian, didukung oleh fakta-fakta yang scientific," kata Hengki.

"Dari tim psikologi forensik juga ditemukan fakta-fakta yang ternyata mendukung temuan dari tim kedokteran forensik, termasuk penyelidikan lain berupa digital forensik dan penyelidikan konvensional yang lain yang dilakukan oleh penyidik," sambung dia.

Atas hal tersebut, ujar Hengki, kasus yang bergulir selama empat pekan ini telah mendapat kesimpulan dari metode penyelidikan induktif serta deduktif yang dilakukan.

"Artinya, metode penyelidikan induktif (dari olah TKP, bukti-bukti materiil yang ada di TKP) serta penyelidikan deduktif berupa keterangan saksi-saksi serta petunjuk di luar TKP saling mendukung dan memperoleh keindetikkan satu sama lain sehingga menjadi suatu kesimpulan," tuturnya.

Diberitakan sebelumnya, Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Kombes Hengki Haryadi mengatakan, pihaknya melakukan dua pendekatan penelitian guna mengungkap motif serta penyebab kematian empat orang sekeluarga di Kalideres, Jakarta Barat.

Dua pendekatan itu, kata Hengki, antara lain pendekatan induktif dan deduktif. Pihaknya sangat berhati-hati dalam penyelidikan kasus tersebut.

"Jadi ini kita padukan keidentikkan antara penyelidikan induktif yang ada di TKP dengan deduktif yang di luar TKP," ujarnya, kepada wartawan pada Senin (5/12/2022).

Dokter dan tim forensik didatangkan untuk usut kematian satu keluarga yang berada di Perumahan Citra Garden 1 Extension, Kalideres, Jakarta Barat pada Sabtu (12/11/2022).
Dokter dan tim forensik didatangkan untuk usut kematian satu keluarga yang berada di Perumahan Citra Garden 1 Extension, Kalideres, Jakarta Barat pada Sabtu (12/11/2022). (Tribunnews.com/Rahmat W. Nugraha)

Hengki menuturkan bahwa tiap temuan dan bukti yang didapat di tempat kejadian perkara (TKP) turut dianalisis secara hati-hati.

"Kita kan temukan bukti-bukti di mana ada keidentikkan keterangan saksi-saksi dari luar, terutama keluarga dekat tentang perilaku dari empat orang ini semasa hidupnya dan juga dari digital forensik dan bukti-bukti yang kita temukan di TKP. Misalnya buku lintas agama yang kita duga sebagai mantra," kata dia.

"Artinya di sini ciri-ciri empat orang ini yang selalu tertutup. Nah ini kan dianalisa secara psikologis dari psikologi forensik ini bisa mengarahkan kenapa empat orang ini tetap menutup diri dan dikaitkan dengan sebab-sebab kematian yang diteliti oleh kedokteran forensik," sambungnya.

Polda Metro Jaya sebelumnya berencana akan melakukan konsolidasi bersama para ahli terkait kasus kematian empat orang sekeluarga di Kalideres, Jakarta Barat, Senin (5/12/2022) hari ini.

Mantra di Rumah Satu Keluarga Kalideres

Tulisan mantra di kain yang ditemukan oleh polisi dalam kasus kematian misterius satu keluarga di Kalideres akhirnya terkuak.

Adalah Tjong Tji Kian alias Asiung, Ketua RT 007 RW 015 Kelurahan Kalideres yang membeberkan hal tersebut.

Saat itu polisi memperlihatkan sebuah kain berisi mantra pada Minggu (27/11/2022) siang saat penyidikan lanjutan.

Asiung mengatakan tulisan sejenis itu biasanya digunakan untuk penangkal bahaya.

"Ya zaman dulu apalagi pemeluk ajaran Buddha kan biasanya itu kayak sebagai penangkal bahaya aja roh-roh jahat seperti itu," katanya saat dihubungi TribunJakarta.com pada Minggu (4/12/2022).

Namun, ia tak ingin berspekulasi lebih terkait adanya mantra dalam rumah itu.

Ia berharap kasus ini dapat segera diselesaikan pihak kepolisian.

"Kadang-kadang susah ya, namanya warga tergantung kepercayaan masing-masing. Kita juga tidak bisa nge-judge begini-begini. Biarkan polisi yang merilis," pungkasnya.

Asiung bercerita polisi terakhir datang ke rumah satu keluarga yang tewas pada Minggu (27/11/2022) siang.

Sekitar pukul 13.30 WIB, polisi datang untuk melakukan penyidikan lebih lanjut di rumah itu.

Asiung ikut mendampingi polisi masuk ke dalam rumah.

Polisi selesai melakukan penyidikan sekitar pukul 15.00 WIB.

Kemudian, polisi memperlihatkan Asiung sebuah kain putih yang dipercaya sebagai jimat berisi mantra.

"Iya betul ditemukan seperti mantra. Kain putih ukuran kecil. Mereka (polisi) menemukan dan memperlihatkan ke saya. "Ini pak RT jimatnya, tuh"," kata Asiung menirukan ucapan polisi.

Polisi, kata Asiung, menemukan kain itu di kamar belakang.

Gelagat Aneh Dian Keluarga Tewas Kalideres, Ngotot Ibu Masih Hidup, Beri Susu Namun Menangis Diluar
Gelagat Aneh Dian Keluarga Tewas Kalideres, Ngotot Ibu Masih Hidup, Beri Susu Namun Menangis Diluar (ist)

Asiung tak melihat barang-barang lain yang dibawa polisi selain kain putih itu.

"Yang diperlihatkan itu aja pak. Yang lain saya enggak lihat," tambahnya.

Diberitakan sebelumnya, satu keluarga di kompleks Citra Garden 1 Extension, Kalideres, Jakarta Barat, ditemukan tak bernyawa pada Kamis (10/11/2022) malam.

Polisi mengatakan penyebab kematian satu keluarga itu masih misterius.

Para korban yang terdiri dari suami, istri, anak dan paman bernama Rudyanto Gunawan (71), Renny Margaretha Gunawan (68), Dian (42) dan Budyanto Gunawan (69).

(*)

Baca berita lainnya di Google News.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved