Berita Nasional
Kamaruddin Simanjuntak Ungkap Sosok Akpol 87 yang Sebut Wanita Simpanan Ferdy Sambo Piala Bergilir
Namun Kamaruddin tidak menyebutkan secara rinci siapa Jenderal Akpol 87 yang dia maksud.
Dalam acara kontroversi di Channel You Tube Metro TV, Jumat 2 Desember 2022, Kamaruddin mengatakan wanita yang menangis dan keluar dari rumah Ferdy Sambo itu adalah salah satu dari beberapa wanita Sambo yang memicu Putri Candrawathi marah.
"Jadi yang menangis itu adalah salah satu. Satunya lagi yang 'piala bergilir', yang wanita cokelat (seragam) itu, dan satunya lagi yang tadi menangis di rumah Bangka," kata Kamaruddin.
Kamaruddin Simanjuntak di acara kontroversi Metro TV menyatakan informasi dari seorang Jenderal Akpol 87 kepadanya ada wanita lain Ferdy Sambo yang berseragam cokelat.
"Jadi maksudnya wanitanya ada lebih dari satu?," tanya pembawa acara.
"Ya lebih dari satu. Yang wanita seragam cokelat itu yang disebut wanita bergilir. Ini yang menginformasikan kepada saya, seorang jenderal juga, Akpol 87," kata Kamaruddin.
Kamaruddin menjelaskan alasan Ferdy Sambo begitu benci kepada Brigadir J atau Yosua karena dianggap memberitahu Putri soal wanita-wanita Sambo.
Padahal kata Kamaruddin, sebagai ajudan Putri Candrawathi, Brigadir J menuruti kemana dan apapun perintah Putri Candrawathi.
Hal itu juga katanya dilakukan Brigadir J sesuai keterangan Bharada E, dimana Putri Candrawathi dengan dikawal Brigadir J dan Mathius berputar-putar di daerah Kemang sebelum ke rumah di Jalan Bangka.
"Itu juga ketika mereka cari-cari sampai menggunakan laras panjang di daerah Kemang itu. Kemudian yang masuk sampai ke rumah Bangka dan di cantik itu menangis," ujar Kamaruddin.
Menurut Kamaruddin, Brigadir J dianggap Ferdy Sambo memberitahu Putri Candrawathi keberadaan wanita-wanitanya.
"Di situlah awalnya dendamnya FS ke Yosua. Dari bulan Juni, Yosua sudah sering diancam. Terbukti sewaktu di Magelang, Ricky Rizal melucuti senjata Yosua. Padahal Kuat Maruf mengancam Yosua dengan pisau tapi tidak dilucuti. Jadi perencanaan pembunuhan itu sudah jauh-jauh hari," ujarnya.
Hal itu kata Kamaruddin kembali berkesesuaian dengan keterangan Bharada E, bahwa Ricky Rizal mengaku hendak akan menabrakkan kendaraan dimana Yosua berada di sebelah kiri saat kembali dari Magelang ke Jakarta.
"Artinya perencanaan pembunuhan terhadap Yosua sudah jauh hari," ujarnya.
Selain itu kata dia Ricky Rizal juga terbukti mencuri uang Rp200 Juta dari rekening Brigadir J dengan dalih disuruh Putri Candrawathi karena itu uang Putri dan Ferdy Sambo.
"Kalau itu uang Ferdy Sambo, tunjukkan bukti bahwa mereka menyetor uang ke rekening Brigadir J. Dengan apa setornya dan kapan," kata Kamaruddin.