Berita Nasional

Teka Teki Wanita Misterius Menangis di Rumah Ferdy Sambo di Jalan Bangka, LPSK Nilai Bharada E Jujur

Sosok wanita menangis usai keluar dari rumah pribadi Ferdy Sambo di jalan Bangka jadi sorotan.Lalu siapakah wanita misterus tersebut kini masih jadi

Editor: Moch Krisna
Youtube Kompas TV
Bharada Eliezer Saat Bercerita Pertengkaran Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi 

TRIBUNSUMSEL.COM -- Sosok wanita menangis usai keluar dari rumah pribadi Ferdy Sambo di jalan Bangka jadi sorotan.

Lalu siapakah wanita misterus tersebut kini masih jadi teka teki?

Melansir dari Tribunnews.com, Sabtu (3/12/2022) sosok wanita misterius muncul setelah Bharada Eliezer mengungkap dipersidangan

Bharada E mengaku bertemu dengan sosok perempuan yang menangis saat keluar dari rumah Ferdy Sambo.

Peristiwa itu terjadi pada Juni 2022.

Saat itu Putri Candrawathi tiba-tiba mengajak dirinya, Brigadir J, dan Matthius untuk pergi ke suatu tempat.

Putri lalu meminta agar Brigadir J dan Matthius untuk berada dalam satu mobil dengannya.

Sementara Bharada E diminta ikut dengan menggunakan mobil lain.

Mereka lalu pergi ke arah Kemang.

Setelah berputar-putar, rombongan tersebut kemudian mengarah dan berhenti di rumah Jalan Bangka.

Bharada E mengaku melihat Putri Candrawathi turun dari mobil dalam kondisi marah.

Ia juga melihat Ferdy Sambo datang dalam kondisi yang sama, marah.

Bharada E pun mengaku tak tahu kejadian apa di dalam rumah.

Tak berselang lama, Bharada E melihat sosok perempuan yang keluar rumah sambil menangis.

LPSK Nilai Bharada E Jujur

Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) memastikan pernyataan Bharada E tersebut jujur.

"Tentu (sejak awal kami minta Bharada E jujur)," kata Wakil Ketua LPSK Edwin Partogi saat dihubungi, Jumat (2/12/2022).

Edwin pun menyebut, keterangan Bharada E bukanlan karangan.

Cerita soal wanita tersebut ternyata diceritakan Bharada E begitu saja dan merupakan pengalamannya selama bertugas di rumah Ferdy Sambo.

"Cerita itu mengalir begitu saja terkait dengan tugas dan pengalaman dia selama bersama FS (Ferdy Sambo) dan PC (Putri Candrawathi)," tutur Edwin, mengutip Kompas.com.

Sosok Sunandang Junus Lumiu, ayah Bharada E akhirnya angkat bicara kasus pembunuhan Brigadir Yosua Hutabarat atau Brigadir J.
Sosok Sunandang Junus Lumiu, ayah Bharada E akhirnya angkat bicara kasus pembunuhan Brigadir Yosua Hutabarat atau Brigadir J. (Youtube/Kompas Tv Jember)

Namun berbeda dengan pernyataan kubu Ferdy Sambo.

Kuasa hukum Ferdy Sambo, Arman Hanis, menyebut bahwa Bharada E hanya mengarang.

“Terkait keterangan RE di persidangan, saya tegaskan keterangan itu tidak benar dan hanya karangan RE saja dan juga tidak ada dalam dakwaan klien kami,” kata Arman saat dikonfirmasi, Kamis (1/12/2022), mengutip Kompas.com.

Arman juga menyebut tak ada bukti yang menguatkan pernyataan Bharada E.

Dalam sidang yang digelar pada Rabu (30/11/2022), Bharada E mengaku sempat melihat sosok perempuan yang menangis saat keluar dari rumah Ferdy Sambo di Jalan Bangka.

Penjelasan Kamaruddin Siapa Sosok Wanita Misterius

Dugaan Wanita Misterius menangis di rumah pribadi Ferdy Sambo di Jalang Bangka disebut jadi pemicu kemarahan sang jenderal hingga memusuhi sang ajudan Brigadir Yosua dikuak.

Analisa tersebut dikuak pengacara keluarga Brigadir Yosua, Kamaruddin Simanjuntak saat tampil di program Kontroversi metrotv, Sabtu (3/12/2022).

Kamaruddin mengatakan Brigadir Yosua dianggap Ferdy Sambo telah memberitahu terkait wanita misterius tersebut kepada Putri Candrawathi.

Tidak hanya satu wanita, Kamaruddin mengungkapkan Brigadir Yosua juga disebut telah memberitahu keberadaan wanita lain kepada Putri Candrawathi dan hal itu juga diketahui oleh Ferdy Sambo.

“Yosua ini dianggap awalnya berpihak kepada Putri, dianggap memberitahu si cantik itu ketika mereka cari-cari sampai membawa laras panjang di daerah Kemang itu,” ujarnya.

Terdakwa kasus pembunuhan berencana Nofriansyah Yosua Hutabarat (Brigadir J), Ferdy Sambo menjalani sidang di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa (8/11/2022). Jaksa Penuntut Umum menghadirkan 10 orang saksi pada persidangan kali ini.
Terdakwa kasus pembunuhan berencana Nofriansyah Yosua Hutabarat (Brigadir J), Ferdy Sambo menjalani sidang di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa (8/11/2022). Jaksa Penuntut Umum menghadirkan 10 orang saksi pada persidangan kali ini. ((KOMPAS.com/KRISTIANTO PURNOMO))

“Kemudian, (wanita misterius) yang masuk sampai ke rumah Bangka itu dan di sana ada wanita cantik yang menangis itu,” imbuhnya.

Akibat Brigadir Yosua memberitahu keberadaan kedua wanita tersebut kepada Putri Candrawathi, maka Ferdy Sambo merencanakan pembunuhan terhadap ajudannya tersebut.

“Hubungannya karena si PC ini kan sering mengajak salah satu ajudannya yaitu Yosua dianggap memberitahu keberadaan wanita ini.

Alasan Bharada E mengaku tak bisa menolak perintah Ferdy Sambo untuk menembak Brigadir J lantaran dirinya memiliki pakat terendah dikepolisian. (Kompas TV)
Dari situlah awalnya dendam FS pertama kali, di bulan Juni dia (Brigadir J) sudah sering diancam (Ferdy Sambo),” jelasnya.

 Sementara terkait pembunuhan terhadap Brigadir J, Kamaruddin menyebut telah direncanakan sejak di Magelang.

Menurutnya, hal itu dibuktikan dengan diamankannya senjata milik Brigadir J oleh Bripka Ricky Rizal alias Bripka RR.

“Terbukti Ricky Rizal itu, ketika dia di Magelang sudah melucuti senjatanya Yosua. Artinya rencana (pembunuhan Brigadir J) sudah mereka rencanakan jauh hari,” katanya.

(*)

Baca berita lainnya di Google News

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved