Berita Nasional
Pembunuhan Brigadir J Disebut Kamaruddin Sudah Direncanakan Sejak Jauh Hari, Si Cantik Disinggung
Pembunuhan Brigadir J Disebut Kamaruddin Sudah Direncanakan Sejak Jauh Hari, Si Cantik Disinggung
“Saya tidak kenal yang mulia, perempuan itu nangis. Saya tidak ada waktu dia datang, perempuan itu cari driver-nya dia. Saya lari ke samping, saya panggil driver-nya,” ujarnya.
Lantas, perempuan itu pun pergi meninggalkan rumah Bangka bersama sopirnya menggunakan mobil Pajero berwarna hitam.
“Dari situ yang mulia, semenjak kejadian itu Pak FS sudah lebih sering (tinggal) di Saguling,” ungkap Richard Eliezer.
Sementara sebelum kejadian itu kata Bharada E, Ferdy Sambo lebih sering tinggal di Jalan Bangka dan hanya akhir pekan saja ke rumah di Saguling di mana Putri Candrawathi tinggal.
Sosok wanita Misterius menangis
Pengacara keluarga Brigadir J, Kamaruddin Simanjuntak mengungkap sosok wanita misterius yang menangis di rumah Ferdy Sambo di Jalan Bangka, Kemang, Jakarta Selatan.
Sosok wanita yang menangis saat keluar dari rumah Ferdy Sambo itu diungkap oleh Richard Eliezer Pudihang Lumiu atau Bharada E saat menjadi saksi bagi terdakwa Ricky Rizal dan Kuat Maruf di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Rabu (30/11/2022).
Kamaruddin Simanjuntak pun menyebut bahwa wanita yang menangis itu adalah sosok yang selama ini ia sebut sebagai Si Cantik.
Sejak kejadian itu kata dia, Brigadir J kerap mendapat ancaman.
" Ferdy Sambo begitu benci kepada Yosua karena Yosua ini dianggap awalnya berpihak kepada Putri karena dia sebagai ajudan Putri ikut dianggap memberi tahu Si Cantik itu, ketika mereka cari-cari sampai pakai senjata laras panjang di daerah Kemang itu," tutur Kamaruddin Siamanjuntak .
Bahkan Kamaruddin Simanjuntak pun menyebut bahwa wanita misterius yang menangis di rumah Ferdy Sambo itu adalah Si Cantik.
"Kemudian itulah yang masuk sampai ke rumah Bangka itu dan di sana juga si cantik itu juga ada yang menangis," ungkapnya.
Mendengar itu, sang host pun tampak terkejut dan menegaskan sosok wanita misterius tersebut.

"Salah satu, salah satunya itu adalah yang piala bergilir, yang wanita cokelat itu, satu lagi yang nangis di rumah Bangka," kata Kamaruddin Simanjuntak.
Kemudian Kamaruddin Simanjuntak pun menegaskan kalau Si Cantik yang ia maksud ini ada lebih dari satu orang.