Berita Nasional
Alasan Sebenarnya Dhio Daffa Syahdilla Bunuh Keluarga di Magelang, Iri Beda Perlakuan dengan Kakak
Alasan Sebenarnya Dhio Daffa Syahdilla Bunuh Keluarga di Magelang, Iri Beda Perlakuan dengan Kakak
TRIBUNSUMSEL.COM - Penyebab sebenarnya Dhio Daffa Syahdilla (22) membunuh keluarganya si Magelang dengan racun akhirnya terkuak.
Dhio mengaku dirinya iri dengan perbedaan perlakuan orangtua padanya dengan sang kakak.
Dhio mengaku menaruh dendam terhadap keluarganya itu, sehingga ia mencampurkan racun tersebut ke dalam minuman kopi dan teh yang dikonsumsi oleh keluarganya itu hingga meregang nyawa.
Sejak lama Dhio telah menaruh dendam kepada keluarganya.
Dhio ternyata sering curhat kepada ayah dan ibunya, tetapi kerap curhatannya itu tidak direspon.
Baca juga: Postingan Terakhir Dhea Chairunnisa Sebelum Dibunuh Dhio Daffa Pakai Racun di Magelang Bak Firasat

Dhio merasa kedua orang tuanya itu lebih memberi perhatian kepada kakak perempuannya, Dhea.
"Pertama ya rasa sakit hati yang udah lama, intinya dari hal sepele pun kadang saya cerita responnya beda," ucap Dhio Daffa Syahdilla.
Mendengar ucapan Dhio Daffa Syahdilla, penyidik tak percaya.
"Itu perasaan kamu saja," ucap penyidik dengan tegas.
Dengan tangan terborgol, Dhio Daffa Syahdilla menegaskan hal tersebut benar terjadi dan bukan perasaanya saja.
"Emang iya pak," ucap Dhio Daffa Syahdilla.
"Saya lihat kebanyakan kalau saya curhat atau apa enggak dianggap," imbuhnya.
Seperti diketahui, Dhio membunuh tiga anggota keluarganya yakni sang ayah, Abbas Ashar (58), ibunya Heri Riyani (54) serta kakak, Dhea Choirunnisa (25).
Curhatan Dhio Daffa Syahdilla rupanya tak sejalan dengan fakta yang ada.
Paman Dhio Daffa Syahdilla, Sukoco mengatakan Abbas Ashar dan Heri Riyani sangat memanjakan anak bungsunya tersebut.

"Saya meluruskan berita simpang siur bahwa pengakuan dari tersangka bahwa dia itu sebagai tulang punggung itu sama sekali tidak benar," tegas Sukoco dikutip KOMPAS TV, Selasa (29/11/2022).
"Bahkan justru yang merusak dana-dana milik orangtua itu tersangka sendiri."
Dengan kepandaiannya bersilat lidah, Dhio membohongi keluarganya agar bisa memperoleh uang dalam jumlah besar.
"Dengan berbagai alasan, kebohongan-kebohongan, pandai dalam memberikan suatu masukan pada orangtua, sehingga dana-dana orangtua digerogoti oleh tersangka," beber Sukoco.
Saat adiknya masih hidup, Sukoco mengaku pernah mendengar cerita bahwa Dhio diberi jatah Rp 32 juta sebulan untuk membayar kursus.
Namun saat ditegur, orangtua korban justru enggan melakukan pengecekan dan percaya sepenuhnya pada pemuda tersebut.
"Seperti waktu almarhuman adik saya, Heni Riyani, pernah beberapa bulan yang lalu ketemu sama saya, mengatakan bahwa, 'Mas, ini untuk pengeluaran Dhio satu bulan itu Rp 32 juta, untuk kursus bahasa Inggris, belum yang lain-lainnya," tutur Sukoco.
"Saya katakan, 'Apakah tidak kau cek di mana dia kursus, benar atau tidaknya?', tapi almarhumah, 'Wes aku percoyo, yakin'. kata dia.
Dirawat Penuh Kasih Sayang
Dhio pernah mengalami kecelakaan pada tahun 2019 silam yang membuatnya dirawat di RS Dr Sardjito, Yogyakarta.

"2019 dia kan kecelakaan kemudian dirawat di RS Sardjito. Ibunya yang merawat, kalau bapaknya kan jauh kerja di luar kota," kata Sukoco dilansir dari Youtube TV One News, Rabu (30/11/2022).
Sukoco mengatakan bahwa sebenarya Dhio adalah anak yang baik.
"Sebenarnya baik anak itu, termasuk cerdas, disiplin juga tapi saya sendiri tidak tahu ko sampai terjadi kasus seperti," kata Sukoco.
Namun, Sukoco mengakui bahwa Dhio memang begitu dimanja selama ini.
Dia menilai perilaku Dhio semakin terlihat berubah sejak dia mengalami kecelakaan pada tahun 2019 silam.
"Mungkin dari sikap terlalu sayang ibunya ini setelah dia sembuh mengubah karakter dan perilaku pelaku," ujar Sukoco.
Sepengetahuannya, sejak alami kecelakaan, Dhio menjadi lebih suka meminta uang untuk keperluan yang tidak perlu.
Sukoco juga menyebut bahwa Dhio berbohong soal pekerjaannya yang mengaku menjadi pegawai PT KAI.
"Sering pergi ngakunya kesana-sini, minta duit orangtua, minjam mobil," kata Sukoco.
Sukoco tak sampai mengira bahwa saat sudah sembuh Dhio justru tega meracuni orang tua dan kakaknya dengan menggunakan sianida.
Mengenai perubahan perilaku Dhio yang disebutkan pihak keluarga. Plt Kapolresta Magelang AKBP Mochammad Sajarod Zakun masih mendalami hal tersebut.
"Sementara masih kami dalami infomari tersebut terkait perubahan karakter tapi hal ini tidak menghilangkan perbuahan melawan hukum yang mengakibatkan orang meninggal dunia," papar Sajarod.
Sajarod menilai sampai sejauh ini kondisi kejiwaan Dhio juga dalam kondisi stabil sehingga dirasa belum perlu dilakukan tes kejiwaan.
"Pengamatan kami yang bersangkutan memilik jiwa yang cukup bagus mengingat setiap ditanya yang bersangkutan jelaskan secara gamblang," tutur Sajarod.
Sahabat Dhio Buka Suara
Adrinan tak menyangka sahabatnya Dhio Daffa Syahdilla (22) tega membunuh ayah, ibu dan kakaknya sendiri di rumah mereka, Kecamatan Mertoyudan, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.
Dilansir TribunWow.com, sepengetahuan Adrinan, tak ada alasan bagi Dhio untuk meracuni keluarga yang telah memanjakannya.
Apalagi mengingat mendiang Abbas Ashar (58) dan Heri Riyani (54), selalu memenuhi gaya hidup Dhio yang terbilang memiliki standar tinggi.
Tak hanya orangtuanya, Dhio juga tega meracuni sang kakak Dhea Choirunnisa (25) yang dikabarkan akan segera menikah.
Pelaku yang kini sudah ditahan oleh polisi, membunuh keluarganya dengan memberi minuman teh dan kopi bercampur racun sianida yang dibelinya secara online.
"Jujur enggak nyangka banget dan masih enggak percaya sih Dhio bisa setega itu," aku Adrinan dikutip kanal YouTube KOMPASTV, Jumat (2/12/2022).
"Selama saya mengenal dia, memang dari pihak orangtua penginlah anaknya itu apa-apa enak. Dari orangtua juga saya rasa kecukupan banget untuk membiayai dia."
Ia lantas membenarkan saat ditanya apakah Dhio memiliki kecenderungan dimanja oleh mendiang orangtuanya.
"Bisa dibilang kayak gitu sama orangtuanya," angguk Adrinan.
Dalam kesehariannya, Dhio dikenal memiliki standar hidup yang lebih tinggi di atas teman lain.
"Kalau Dhio ya lumayan standar dia agak tinggi memang."
Ia juga dinilai tergolong royal terhadap teman yang dekat dan membuatnya nyaman.
"Dia royal tapi pilih-pilih kalau menurut saya, kalau enggak dekat banget dia agak pelit," ungkap Adrinan.
"Kalau sudah benar-benar dia nyaman sama seseorang itu pasti royalnya," tandasnya.(*)
Artikel ini tayang di Tribunnews.com TribunWow.com