Berita Nasional
Sosok Aipda Aksan, Anggota Bhabinkamtibmas Tana Toraja Ngaku Dimutasi Usai Bongkar Kasus Korupsi
Inilah sosok Aipda Aksan, anggota polisi Tana Toraja, Sulawesi Selatan viral usai curhat ngaku dimutasi institusi Polri. Aipda Aksan mengaku salah sa
Penulis: Aggi Suzatri | Editor: Moch Krisna
Laporan Wartawan Tribunsumsel.com, Aggi Suzatri
TRIBUNSUMSEL.COM - Inilah sosok Aipda Aksan, anggota polisi Tana Toraja, Sulawesi Selatan viral usai curhat ngaku dimutasi institusi Polri.
Aipda Aksan mengaku salah satu korban mutasi yang dipindah dari Polres Palopo ke daerah terpencil di Kabupaten Tana Toraja karena membongkar kasus korupsi.
Sehingga, Ia meminta Jenderal Listyo untuk membenahi Korps Bhayangkara itu.
Menurutnya, masih banyak mafia yang bermain hingga mencoreng nama Polri.
Aipda Aksan, anggota Bhabinkamtibmas di Kabupaten Tana Toraja, Sulawesi Selatan ini mengampaikan curhatannya kepada kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
Baca juga: Pak Sambo, Jantanlah, Pesan Sunandang Ayah Bharada E untuk Ferdy Sambo Seret Icad Bunuh Brigadir J
Diketahui, Aipda Aksan merupakan anggota Bhabinkamtibmas Polsek Bonggakaradeng, Kabupaten Tana Toraja, Sulawesi Selatan.
Selain itu, Aipda Aksan juga pernah menjabat sebagai Kanit II Sat Narkoba Polres Enrekang.
Sebelumnya, Aksan berpangkat Bripka dilantik setingkat lebih tinggi menjadi Aipda pada tahun 2018.
Upacara yang dihadiri oleh pejabat tinggi Polres Enrekang, para perwira Polres, dan Bhayangkari Cabang Enrekang dipimpin langsung oleh Kapolres Enrekang Enrekang, AKBP Ibrahim Aji.
Kini, Bhabinkamtibmas ini juga berstatus dalam pengawasan Propam Polres Tana Toraja.
Aipda Aksan sebelumnya diperiksa oleh Propam Polres Palopo karena mempreteli sepeda motor dinas.
Namun dimutasi ke Polres Tator sehingga penanganan perkaranya dilimpahkan ke Polres Tator.
Viral curhat di media sosial
Aipda Aksan, anggota Bhabinkamtibmas di Kabupaten Tana Toraja, Sulawesi Selatan ini mengampaikan curhatannya kepada kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
Aipda Aksan menyinggung soal yang membuat institut polri menjadi bobrok atas ulah oknum mafia-mafia korupsi.
Dalam video berdurasi 2 menit 50 detik yang diunggah akun Instagram @Memomedsos pada Jumat, 2 Desember 2022, Aipda Aksan menyampaikannya selama bertugas.
Tak hanya itu, Aksan juga meminta Kapolri untuk memberantas mafia-mafia yang bersarang di tubuh Polri.
"Izin Jendral, saya Aksan, anggota Satbinmas Polres Tana Toraja. Menyampaikan kepada bapak bahwa tolong institusi Polri dibersihkan dari mafia-mafia yang masih bersarang di tubuh Polri. Polri semakin tidak karuan karena dari awal memang rekrutmennya tidak bagus," ungkap Aksa dalam video, seperti dikutip dari @Memomedsos pada Jumat (2/12/2022).
Baca juga: Arti Waalaikumsalam Warahmatullahi Wabarakatuh, Menjawab Salam Ternyata Wajib dan Hak Seorang Muslim
Ia kemudian menyinggung soal bayaran jika ingin menjadi anggota polisi.
Dia lantas menuding beberapa pimpinan mengajari bawahannya ke jalan yang tidak benar.
"Pertama, masuk polisi harus bayar. Kedua, mau pindah harus bayar. Yang ke tiga, mau jadi perwira juga harus bayar. Jadi bagaimana ke depannya Polri kalau harus bayar. Kemudian, rata-rata pimpinan yang ada di bawah bukan mengajari kami ke jalan yang benar malah mengajarkan kami ke jalan yang tidak benar. Contohnya, mereka memangkas DIPA dan uang BBM, uang makan dan lain sebagainya," sambungnya.
Ia pun mengaku salah satu korban mutasi. Aksan dipindah dari Polres Palopo ke daerah terpencil di Kabupaten Tana Toraja karena membongkar kasus korupsi.
Aksan mengaku pernah membongkar kasus dugaan korupsi mantan Kapolres Palopo, AKBP Alfian Nurnas, yang saat ini menjabat Wadirreskrimsus Polda Sumatera Barat.
Kasus itu soal biaya operasional BBM.
"Yang terhormat Bapak Kapolri seperti yang saya alami, saya dimutasi dari Polres Palopo ke Polres Tana Toraja karena saya membongkar perbuatan AKBP Alfian Nurnas korupsi kendaraan dinas Polres Palopo, BBM dan lain sebagainya," kata Aksan.
Sehingga, Ia meminta Jenderal Listyo untuk membenahi Korps Bhayangkara itu. Menurutnya, masih banyak mafia yang bermain hingga mencoreng nama Polri.
Diketahui, awal video itu muncul setelah di upload Pa Clara St di Tiktok. Aksan sendiri saat ini sedang dalam pemeriksaan Propam Polda Sulsel.
Aipda Aksan Buka Suara, Ini Kata Kapolda Tana Toraja
Melansir Tribuntoraja.com, Kapolres Tana Toraja, AKBP Juara Silalahi, angkat bicara soal video viral Bhabinkamtibmas Polsek Bonggakaradeng, Aipda Aksan, yang menyebut Polri sarang mafia.
AKBP Juara Silalahi berpendapat hal ini sebagai pelanggaran kode etik. Menurutnya, Aipda Aksan telah membawa nama institusi.
"Dia kan berbicara melalui nama pribadi, tapi tetap membawa nama institusi," ujarnya saat ditemui di Mapolres Tana Toraja, Jumat (2/12/2022).
Kapolres asal Sumatera Utara ini menjelaskan, untuk persoalan tersebut, Propam Polda Sulsel sudah mengambil alih.
"Segala ucapan harus siap dibuktikan," ucapnya.
"Untuk kasus ini, Propam Polda Sulsel sudah mengawalnya," tutup AKBP Juara Silalahi.
Baca juga: Penyebab Djon Koeswoyo Bassist Koes Bersaudara Meninggal Dunia, Artis Tanah Air Berduka
Aipda Aksan diperiksa Propam Polda Sulsel di Mapolres Tana Toraja, Kamis (1/12/2022).
Pemeriksaan ini terkait pernyataan Aipda Aksan dalam video berdurasi 2 menit 54 detik yang kini viral di jejaring sosial.
Video tersebut ditujuan untuk Kapolri, Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
Dalam video tersebut, Aipda yang mengenakan pakaian dinas Polri meminta kepada Jenderal Listyo agar Institusi Polri dibersihkan dari mafia.
Ia mengaku sebagai contoh "korban". Ia dimutasi dari Polres Palopo ke Polres Tana Toraja karena membongkar korupsi atasannya di Polres Palopo.
Sekarang ia ditempatkan sebagai Bhabinkamtibmas Polsek Bonggakaradeng, sekitar 53 km dari kota Makale, ibukota Tana Toraja.
Baca berita lainnya di google news