Berita Selebriti

Penyebab Konser BLACKPINK dan Raisa Dilarang Digelar di Stadion GBK, Lapangan jadi Stres

konser BLACKPINK dan Raisa dilarang setelah adanya surat Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) tentang larangan penggunaan Stadion Utama GBK d

Editor: Weni Wahyuny
Instagram/@blackpinkofficial/KOMPAS.com/BAHARUDIN AL FARISI
Konser BLACKPINK dan Raisa dilarang digelar di GBK, ini penyebabnya 

TRIBUNSUMSEL.COM, JAKARTA - Inilah penyebab BLACKPINK dan Raisa dilarang gelar konser di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK).

BLACKPINK semula dijadwalkan konser di Stadion Utama GBK pada 11 dan 12 Maret 2023.

Raisa juga akan manggung di lokasi yang sama pada 25 Februari 2023.

Namun konser BLACKPINK dan Raisa dilarang setelah adanya surat Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) tentang larangan penggunaan Stadion Utama GBK di luar kepentingan sepak bola dari Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA).

Larangan FIFA berlaku pula untuk enam stadion yang akan digunakan untuk Piala Dunia U20 2023.

Baca juga: Raisa Akui Deg-Degan Bakal Sepanggung Bertiga Bareng Afgan dan Rossa di Panggung Besar

Enam stadion itu adalah SUGBK, Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring, Stadion Si Jalak Harupat, Stadion Manahan, Stadion Gelora Bung Tomo, dan Stadion Kapten I Wayan Dipta.

Adanya larangan dari FIFA itu membuat dua acara tadi terancam gagal atau pindah lokasi.

“Setelah berkonsultasi dengan manajemen lapangan FIFA, kami menginformasikan, bahwa kami tidak dapat menyetujui jadwal yang sudah dijadwalkan,” demikian balasan dari FIFA, dilansir dari laman pssi.org.

Men’s Tournament Manager FIFA, Christian Schmolzer, menjelaskan bahwa aktivitas konser itu akan membuat lapangan stress dan menghalangi pihak FIFA untuk menerapkan program manajemen lapangan.

“Mengadakan dua konser dengan beberapa hari penyiapan dan pembongkaran aktivitas di lapangan permainan, tentu ini akan membuat lapangan menjadi 'stres' yang akan menghalangi kami untuk menerapkan program manajemen lapangan sesuai rencana,” jelas Schmolzer.

Tak hanya itu, penggunaan stadion di luar kepentingan sepak bola juga dinilai kontradiktif dengan anggaran belanja yang telah disetujui pemerintah untuk menyediakan lapangan sepak bola berkualitas tinggi.

“Akan menjadi kontradiktif dengan membiarkan acara ini berlangsung sedekat mungkin dengan turnamen,” pungkas dia.

Sumber : KompasTV

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved