Berita Nasional

Akhirnya Muncul, Inilah Sosok Sunandang Junus Lumiu Ayah Bharada E, Kecewa Masa Depan Anak Hancur

Sosok Sunandang Junus Lumiu, ayah Bharada E akhirnya angkat bicara kasus pembunuhan Brigadir Yosua Hutabarat atau Brigadir J.

Penulis: Laily Fajrianty | Editor: Weni Wahyuny
Youtube/Kompas Tv Jember
Sosok Sunandang Junus Lumiu, ayah Bharada E akhirnya angkat bicara kasus pembunuhan Brigadir Yosua Hutabarat atau Brigadir J. 

Bharada E mengaku sudah sangat tersiksa terlibat dalam kasus pembunuhan seniornya itu yang didalangi oleh Ferdy Sambo mantan Kadiv Propam Polri.

Didampingi Sunandang Yunus Lumiu, ayah Bharada E, tangis Rineke pecah dihubungi Bharada E yang mengaku tersiksa ditahan di Mako Brimob.

"Dia bilang 'saya sudah sangat tersiksa hanya makan nasi sayur, sedangkan mereka yang terlibat enak-enakan di luar saya hanya akan berkata jujur', kami berdua nangis telponan," ungkap Rineke terisak tangis.

"Dia bilang saya sudah mau jujur malam ini, dia minta malam itu saya sama bapak harus ke mabes nemui dia," tambahnya.

Sebelum ingin berkata jujur, Bharada E sempat meyakinkan orangtuanya bahwa skenario yang dibuat Ferdy Sambo adalah benar adanya.

Pada awal Agustus lalu, Bharada E pertama kali megungkapkan kronologi penembakan ke dinding seolah terjadi tembak menembak.

Di depan orang tuanya, Bharada E meyakinkan mereka untuk mempercayainya soal penembakan tersebut.

Bharada E mengaku bahwa dirinya memang terlibat tembak menembak dengan Brigadir J.

Setelah mengetahui anaknya terlibat tembak menembak, Yunus dan Rineke sangat khawatir dan beberapa kali menghubungi Richard Eliezer.

Mereka juga menghubungi tunangan Richard Eliezer yang bekerja di Jakarta.

"Karena waktu ditanya Icad, dia selalu bilang 'enggak apa-apa Ma, enggak apa-apa, tolong doakan, doakan, doakan saya, doakan keluarga untuk kita di sini," kata Rineke di acara Rosi di Kompas TV, dikutip Kompas.com, Jumat (2/12/2022).

Sebagai seorang ibu, Rineke memiliki insting kuat terhadap anaknya.

Ia mengaku tak percaya mendati Icad mengatakan melakukan hal keji tersebut.

"Saya memang gak percaya (tembak menembak) karena waktu kita ibadah pagi malam minta sama Tuhan kalo bisa dibuka, buka sejelas-jelasnya karena memang saya masih meragukan apa yang Icad katakan walaupun dia memang bilang 'papa dan mama juga sama seperti mereka di luar sana tidak ada yang percaya sama saya'" ungkap Rineke.

"Tapi jujur dari hati saya tidak percaya," sambungnya.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved