Berita Palembang
Sosok Andika, Nelayan di Sungai Musi Selamatkan Wanita Lompat dari Jembatan Ampera
Aksi Andika (39) nelayan pencari ikan di Sungai Musi yang menyelamatkan seorang wanita nekat melompat dari atas Jembatan Ampera menuai pujian.
Penulis: Rachmad Kurniawan | Editor: Vanda Rosetiati
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Aksi Andika (39) nelayan pencari ikan di Sungai Musi yang menyelamatkan seorang wanita janda ibu tiga anak yang nekat melompat dari atas Jembatan Ampera beberapa hari lalu, menuai pujian.
Atas tindakan heroik yang dilakukannya, Andika mendapat apresiasi dan sejumlah bantuan dari Satpolairud Polrestabes Palembang.
Penyelamatan dari percobaan bunuh diri yang dilakukan perempuan bernama Heni (25) warga Kenten Laut tersebut dilakukan Andika pada, Selasa (29/11/2022) sekitar pukul 10:00 WIB.
"Saat itu saya lagi menebar jala di Sungai Musi untuk menangkap ikan, terus tiba-tiba mendengar suara sesuatu yang jatuh dari atas disertai teriakan 'Aw! '. Lalu saya mendekat, " kata Andika kepada Tribunsumsel.com, Kamis (1/12/2022).
Mulanya ia tidak mengira jika yang jatuh tersebut adalah seorang manusia.
Namun, karena melihat ada gerakan tubuh di dalam air akhirnya ia baru menyadari.
"Saya kira orang buang sampah atau apa Mas, ternyata perempuan. Pas ditanya dia kenapa ngakunya jatuh dari atas Jembatan," katanya.
Baca juga: Pasal Cemburu, Warga Perumnas Talang Kelapa Palembang Larikan Motor Pria Idaman Lain
Andika mengatakan saat hendak menyelamatkan Heni ia memegang bahu Heni namun sempat terlepas sehingga Andika turun ke dalam air untuk mendorong tubuh Heni.
"Saya pegang pinggang untuk mendorong tubuhnya, lalu saya minta tolong warga sesama sopir perahu ketek untuk membantu korban dan membawanya ke Pos terdekat, " katanya.
Andika tercatat sebagai warga Jalan Abi Kusno Cokrosuyoso Lorong Patria Kelurahan Kemang Agung, Kertapati Palembang, serta memiliki istri dan dua orang anak.
Ia sehari-hari bekerja sebagai pencari ikan di Sungai Musi.
"Sudah hampir 16 tahun saya kerja cari ikan di Sungai Musi, " katanya.
Setelah menyelamatkan Heni dari maut, ia mengaku sempat khawatir karena takut bakal dicari polisi.
"Dalam pikiran saya wah bakal dicari, awalnya saya takut. Tapi ternyata Pak Polisi mau kasih bantuan dan ucapan terimakasih ke saya. Saya jujur ikhlas menolong perempuan itu, " ungkapnya.
Kasat Polairud Polrestabes Palembang Kompol Dedy Ardiansyah menambahkan, ia memanggil dan bertemu nelayan yang menyelamatkan wanita yang melakukan percobaan bunuh diri dari atas jembatan Ampera beberapa hari lalu.
"Kami sangat berterima kasih Kepada nelayan tersebut karena telah dengan ikhlas membantu menyelamatkan ibu tersebut,dan pada kesempatan tersebut kami memberikan bantuan sebagai ucapan terima kasih terhadap bantuan nelayan tersebut, " ujar Dedy.
Depresi Sakit Tak Kunjung Sembuh
Terungkap identitas dan motif wanita lompat dari Jembatan Ampera.
Korban bernama Heni Afriyana (25) warga Jalan Anakowi, Kenten Laut, Kabupaten Banyuasin yang sudah menjanda dan memiliki tiga anak dan bekerja di rumah.
Heni sudah dirawat di Rumah Sakit Bari untuk mendapatkan perawatan dan kini masih mengalami trauma.
Saat ditemui di Rumah Sakit, Heni masih belum lancar diajak komunikasi namun ia mengaku dirinya depresi lantaran kebutuhan ekonomi karena sakit tumor alias benjolan di leher yang dideritanya sudah enam tahun tak kunjung sembuh.
"Saya sakit pak sudah lama, " kata Heni.
Peristiwa yang dialaminya membuat keluarga syok, dan pertemuannya dengan sang ayah pun diliputi suasana haru. Tangis keduanya pecah saat berada di rumah sakit.

Daini ayah Heni terlihat memeluk putrinya yang terbaring di rumah sakit.
Daini ayah korban mengatakan jika sebelum kejadian itu, Heni sempat menelponnya dan memberitahu jika dirinya sedang berada di atas Jembatan Ampera dan hendak lompat ke sungai Musi.
"Saya ditelpon Heni katanya dia lagi di Ampera mau lompat. Dia berpesan tolong jaga adik-adik dan anak saya, diminta pulang dak galak. Saya sudah firasat kalau dia mau begini karena menyampaikan pesan tersebut, " katanya.
Ia akhirnya mendapatkan kabar dari pihak kepolisian jika sang anak sudah berada di rumah sakit usai terjun dari Jembatan Ampera.
"Mendengar itu saya kaget, dan bergegas ke rumah sakit, " katanya.
Daini mengaku anaknya depresi karena sudah enam tahun menderita sakit tumor di leher.
Keterbatasan ekonomi untuk berobat menjadi pemicu depresi Heni.
"Dia tak kuasa menanggung beban, sakit ada benjolan di leher sudah 6 tahun, " katanya.
Kini anaknya telah diselamatkan oleh warga dan hanya mengalami luka di wajahnya.
"Saya terimakasih banyak untuk warga yang telah menyelamatkan anak saya. Yang penting dia selamat meski ada luka-luka, " ungkapnya.
Diselamatkan Perahu Ketek
Seorang wanita nekat lompat dari Jembatan Ampera Palembang dan kondisinya kini berhasil diselamatkan, Selasa (29/11/2022).
Pantauan di lapangan, terlihat kerumunan masyarakat yang berada di atas Jembatan Ampera.
Mereka ingin melihat langsung seorang wanita yang nekat melompat dari atas Jembatan Ampera dan meninggalkan motor nya BG 3184 JG di atas Jembatan Ampera.
Wanita yang diketahui bernama Heni tersebut mengalami luka lecet dan lebam di sekitar wajah dan matanya.
Saat diselamatkan ia dibawa ke Pos 7 Ulu.
Saat dijumpai perempuan tersebut masib dalam keadaan trauma. Dan ditemukan luka-luka di bagian mata dan mukanya.
Baca berita lainnya langsung dari google news