Berita Palembang

Pedagang Korban Pasar Cinde Palembang Kebakaran Tolak Dipindah, Minta Pemerintah Bersihkan Puing

Pedagang Pasar Cinde tolak dipindah, meminta Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang segera membersihkan sisa-sisa puing kebakaran.

Penulis: Widya Tri Santi | Editor: Vanda Rosetiati
TRIBUN SUMSEL/WIDYA TRI SANTI
Nadiem pedagang bumbu rempah korban Pasar Cinde Palembang kebakaran tolak dipindah dan tetap ingin jualan di tempat saat ini, Rabu (30/11/2022). Dia berharap pemerintah segera bersihkan puing dan minta dipinjamkan modal. 

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Pedagang Pasar Cinde tolak dipindah, meminta Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang segera membersihkan sisa-sisa puing kebakaran.

Alasan pedagang korban Pasar Cinde Palembang kebakaran tolah dipindah karena mereka ingin tetep berdagang di lokasi pasar sekarang.

Pantauan di lapangan, pasca Pasar Cinde Palembang terbakar pada hari Minggu 27 November 2022 malam, membuat para pedagang tidak bisa berdagang kembali.

Terlihat sangat jelas masih ada bekas-bekas puing kebakaran seperti genteng yang masih roboh, kayu-kayu yang telah terbakar dan masih tercium bau bekas kebakaran, Rabu (30/11/2022).

Menurut Apukat perwakilan 40 pedagang yang terkena musibah kebakaran Pasar Cinde Palembang, mereka telah menyetujui bahwasannya mereka tidak mau dipindahkan sesuai dengan saran Wakil Walikota Palembang.

Saat itu Pemkot Palembang berencana merelokasi sementara pedagang ke Pasar 26 Ilir, Pasar Gubah, dan Pasar Palimo.

Baca juga: Pelaku Pembunuhan Kades Kuala 12 OKI Divonis 16 Tahun Penjara, Terdakwa Langsung Banding

"Kami tetap ingin berdagang di sini, karena pelanggan kami tahu nya kami berdagang di Pasar Cinde yang dekat halte. Nanti kalau kami pindah, takutnya pelanggan tidak mau mencari kami," ucap Apukat yang sudah puluhan tahun berdagang di sini.

Apukat berdagang kerupuk, juga meminta kepada Pemkot Palembang terutama Walikota maupun Wakil Walikota Palembang untuk secepatmya membersihkan belas-bekas kebakaran ini, agar ia dan teman-teman nya bisa berdagang kembali.

"Minta tolong sekali, bersihkan saja bekas kebakaran ini. Untuk bangun kios-kios biar kami saja yang tanggung. Karena kami ingin menyambung hidup, karena rezeki kami dari sini," ungkap Apukat yang memohon kepada Pemkot Palembang, karena sejak 3 hari mereka tidak bisa berdagang untuk mencari rezeki.

Lebih lanjut, ia juga meminta untuk pinjaman modal itu kata Wakil Walikota ingin di pinjamkan tapi sampai sekarang belum ada.

"Kami juga mau misal ada pinjaman modal, karena mau beli dagangan itu uang nya dari mana sedangkan dagangan kami ludes terbakar," ujarnya yang menyebutkan bahwa Wakil Walikota Palembang sering belanja di Pasar Cinde Palembang.

Hal itu juga senada dengan Ema dan Nadiem yang sudah puluhan tahun juga berdagang di sini, yang juga meminta untuk dibersihkan dan harap dipinjamkan modal kepada para pedagang di sini.

Sementara itu, Walikota Palembang Harnojoyo mengatakan, nanti di koordinasi secepatnya kepada Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang terkait.

"Ya nanti kita akan koordinasikan dulu," tutup Harnojoyo dengan singkat.

Sekretaris daerah (Sekda) Kota Palembang Ratu Dewa mengatakan, nanti segera akan dibersihkan.

"Segera, nanti saya minta PUPR untuk membantu membersihkan bekas-bekas puing kebakaran di Pasar Cinde Palembang," tutup Sekda saat diminta konfirmasi di gedung DPRD Kota Palembang.

Sementara itu, Wakil Walikota Palembang Fitrianti Agustinda menuturkan, terkait yang renovasi Pasar Cinde itu kewenangan dari Provinsi Sumsel.

"Sebenarnya dari 2018 pembangunan renovasi Pasar Cinde ini dari pihak Provinsi Gubernur yang lama yaitu Pak Alexnoerdin, untuk mengubah Pasar Cinde menjadi pasar modern, kami dari pemkot Palembang tentunya tidak bisa berbuat banyak karena aset ini sepenuhnya milik provinsi, jadi pihak provinsi yang bisa menjawab soal itu," ucapnya, Senin (27/11/2022).

Polrestabes Palembang Olah TKP

Polisi dari Polrestabes Palembang Palembang melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan akan memeriksa saksi Pasar Cinde kebakaran.

Kapolrestabes Palembang Kombes Pol Mokhamad Ngajib didampingi Kasat Reskrim Kompol Haris Dinzah meninjau lokasi Pasar Cinde Palembang terbakar tadi malam, Senin (28/11/2022)

Keduanya meninjau sekaligus menyaksikan proses olah tempat kejadian perkara (TKP) yang dilakukan oleh Unit Inafis Polrestabes Palembang bersama Tim Laboratorium Forensik (Labfor) Polda Sumsel.

"Kita baru saja melakukan olah TKP untuk proses penyelidikan. Penyebabnya sementara ini diduga akibat korsleting listrik dari salah satu kabel kemudian kabel itu menempel/menyambar ke bangunan pasar," kata Ngajib di sela-sela meninjau lokasi, Senin (28/11/2022).

Polrestabes Palembang olah TKP dan akan memanggil saksi Pasar Cinde kebakaran, ungkap dugaan unsur kelalaian. Kapolrestabes Palembang Kombes Pol Mokhamad Ngajib didampingi Kasat Reskrim Kompol Haris Dinzah meninjau lokasi Pasar Cinde terbakar, Senin (28/11/2022).
Polrestabes Palembang olah TKP dan akan memanggil saksi Pasar Cinde kebakaran, ungkap dugaan unsur kelalaian. Kapolrestabes Palembang Kombes Pol Mokhamad Ngajib didampingi Kasat Reskrim Kompol Haris Dinzah meninjau lokasi Pasar Cinde terbakar, Senin (28/11/2022). (TRIBUN SUMSEL/RACHMAD KURNIAWAN)

Pihaknya juga sedang memeriksa saksi untuk dimintai keterangan yang ada di lokasi saat kejadian.

Menurut Ngajib ada dugaan unsur kelalaian dari peristiwa kebakaran yang terjadi.

"Diduga ada unsur kelalaiannya, jadi beberapa saksi sedang kami periksa untuk diminta keterangannya, " katanya.

Ngajib menambahkan, pihaknya telah melakukan pendataan jumlah kios milik pedagang yang terbakar.

"Ada sekitar 40-60 kios yang terbakar. Untuk kerugian belum bisa kita tafsirkan, karena masih dalam proses pendataan oleh anggota kita di lapangan," tambahnya.

Dugaan Penyebab Kebakaran

Pasar Cinde Palembang Kebakaran Minggu (28/11/2022) sekitar pukul 22:30 WIB malam.

Kebakaran Pasar Cinde Palembang menghanguskan sejumlah kios yang biasa digunakan pedagang buah biasa berjualan. 

Tribunsumsel.com di lokasi hingga pukul 00:10 WIB pemadaman api masih dilakukan oleh petugas pemadam kebakaran. 

Akibat peristiwa ini lalu lintas di sekitar sempat  juga menjadi tersendat karena banyaknya warga yang menyaksikan peristiwa kebakaran ini. 

Untuk sementara ini belum diketahui penyebab munculnya api.

Namun dari peristiwa ini bangunan dan atap bangunan pasar terlihat ambruk. 

Sekitar 8 unit mobil pemadam kebakaran turun ke lokasi untuk memadamkan api.

Polisi mengungkap dugaan penyebab kebakaran Pasar Cinde pada Minggu (28/11/2022) malam

Informasi dari kepolisian sementara, kebakaran Pasar Cinde mengakibatkan 40 kios dari 60 kios terbakar habis.

"Sekitar 80 persen kios hangus atau sekitar 40 kios, kami belum memastikan kembali berapa kios yang ada dan yang terbakar karena belum bisa masuk ke dalam, " kata Kanit Reskrim Polsek Ilir Barat I Palembang Iptu Apriansyah kepada Tribunsumsel.com dilokasi.

Ia menjelaskan sebagian besar barang-barang milik pedagang adalah buah dan sayur.

Untuk saat ini belum ada pedagang yang terlihat datang untuk menyelamatkan barang-barangnya.

"Sebagian sudah kami inventarisir namun pemilik atau pedagangnya belum ada yang datang. Sebagian besar adalah buah dan sayur, " katanya.

Untuk dugaan penyebab kebakaran Pasar Cinde adanya korsleting listrik di salah satu kabel yang ada di luar kios.

Api dengan cepat membesar karena sebagian bangunan kios di pasar Cinde Palembang terbuat dari kayu.

"Dugaan sementara korsleting listrik dari salah satu kabel yang berada di luar kios, sehingga memicu kebakaran. Api dengan cepat membesar melalap kios yang ada di pasar karena sebagian besar adalah kayu, " tegasnya 

Baca berita lainnya langsung dari google news

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved