Berita Nasional

Keberadaan Mantra & Kemenyan di Rumah 1 Keluarga Tewas di Kalideres, Diduga Untuk Hidup Lebih Baik

Polisi mengungkap temuan buku lintas agama, mantra hingga kemenyan di rumah satu keluarga tewas di Kalideres.

IST/Tribunsumsel.com
Polisi menemukan keberadaan buku lintas agama, mantra hingga kemenyan di rumah satu keluarga tewas di Kalideres. 

Setelah dilakukan pendalaman demi pendalaman penyelidikan, sedikit demi sedikit tanda tanya mengenai penyebab dan motif di balik tewasnya satu keluarga tersebut mulai menemui titik terang.

Diduga Kelaparan karena lama tak makan

Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Pasma Royce menyebut dari hasil pemeriksaan dokter forensik Rumah Sakit Polri Kramat Jati Jakarta Timur, keempat orang yang tewas itu sudah lama tidak mendapat asupan makanan maupun minuman.

"Berdasarkan pemeriksaan bahwa dari lambung para mayat ini tidak ada makanan, jadi bisa diduga berdasarkan pemeriksaan dari dokter bahwa mayat ini tidak ada makan dan minum cukup lama, karena dari otot ototnya sudah mengecil," ucap Pasma.

Pasma menyebut keempat jenazah itu sudah meninggal dunia sejak tiga minggu yabg lalu sehingga saat ditemukan jasadnya sudah membusuk.

Tim forensik dikerahkan untuk mengungkap misteri satu keluarga tewas di Perumahan Citra Garden 1 Extension, Kalideres, Jakarta Barat,Sabtu(12/11/2022).
Tim forensik dikerahkan untuk mengungkap misteri satu keluarga tewas di Perumahan Citra Garden 1 Extension, Kalideres, Jakarta Barat,Sabtu(12/11/2022). (Tribunnews.com)

"Jadi itu dari bapaknya, ibunya, iparnya semuanya di waktu berbeda meninggalnya, sehingga pembusukannya masing-masing berbeda-beda," ungkapnya.

Lebih lanjut, Pasma juga mengungkapkan bahwa pihaknya tak menemuka ada bercak darah di lokasi penemuan keempat mayat tersebut.

Selain itu, kata Pasma, kondisi rumah juga dalam keadaan rapi, tidak berantakan, serta layak untuk ditinggali.

"Enggak ada (bercak darah)," ujarnya.

Si Ibu Meninggal Sejak Mei, Tapi Ai Anak Sisir Rambut dan Beri Susu

Polisi mengungkap, si ibu yakni Margaretha Gunawan (68), diduga kuat lebih dulu meninggal, tepatnya sejak jauh hari sebelum Mei 2022

"Dugaan kuat yang meninggal terakhir adalah Dian, putri dari Rudiyanto dan Reni Margaretha," kata Hengki kepada wartawan, Sabtu (26/11/2022).

Hal itu diketahui saat penyidik memeriksa tiga orang saksi yang merupakan mediator atau makelar jual beli rumah dan pegawai koperasi simpan pinjam.

"Dia mengajak rekannya, sama-sama mediator penjualan rumah. Nah saat itu, salah satu pemilik ataupun yang meninggal di rumah tersebut, atas nama almarhum Budiyanto ini menghubungi ke para saksi ini untuk menjual rumah tersebut," kata Hengki kepada wartawan di Polda Metro Jaya, Senin (21/11/2022).

Berdasarkan keterangan saksi, lanjut Hengki, Budiyanto sangat aktif menghubungi mediator jual beli rumah.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved