Berita Nasional

3 Kebohongan Dhio Daffa Syahdilla Tersangka Pembunuhan Keluarga, Ngaku Kerja Padahal Pengangguran

3 Kebohongan Dhio Daffa Syahdilla Tersangka Pembunuhan Keluarga, Ngaku Kerja Padahal Pengangguran

Kolase
3 Kebohongan Dhio Daffa Syahdilla Tersangka Pembunuhan Keluarga, Ngaku Kerja Padahal Pengangguran 

"Memang sempat tersangka mengaku memiliki pekerjaan di salah satu perusahaan milik negara pada tahun 2018-2021, namun setelah dilakukan cross check ternyata tidak ada data yang bersangkutan bekerja di sana. Sepertinya demikian tersangka memberikan keterangan bohong," ujarnya dikutip dari TribunJogja.com.

 
 

3. Motif pembunuhan diragukan pihak keluarga

AKBP Mochamad Sajarod Zakun menjelaskan motif pembunuhan yang dilakukan Dhio adalah sakit hati karena menjadi tulang punggung keluarga.

Selain itu Dhio juga merasa iri karena beban keuangan keluarga hanya dia yang menanggung.

"Anak pertama (DK) sempat bekerja, tapi sekarang sudah keluar, sedangkan anak kedua (DDS) tidak bekerja. Tapi dia (DDS) dibebani untuk membantu keuangan keluarga. Hal itulah yang membuat pelaku (DDS) sakit hati,” ungkapnya dikutip dari TribunJogja.com.

Namun motif ini dibantah oleh paman Dhio, Sukoco.

Sukoco yang merupakan kakak dari korban Heri Riyani menjelaskan jika Dhio bukanlah tulang punggung keluarga.

"Selain itu saya meluruskan berita yang simpang siur, bahwa pengakuan tersangka dia jadi penanggung jawab atau tulang punggung itu tidak benar. Sama sekali tidak benar," tegasnya dilansir dari YouTube KompasTV, Selasa (29/11/2022).

Curhat Heri Yani Ibunda Dhio Daffa Syahdilla Anak Durhaka Racuni Orangtua dan Kakak Magelang
Curhat Heri Yani Ibunda Dhio Daffa Syahdilla Anak Durhaka Racuni Orangtua dan Kakak Magelang (Kolase/IST Twitter)

Ia menjelaskan selama ini Dhio selalu hidup boros dan membebani perekonomian keluarga.

Menurutnya Dhio pandai berbohong ke orang tua agar diberi uang yang jumlahnya tidak sedikit.

"Bahkan justru yang merusak dana-dana orang tua itu, dia sendiri."

"Dengan kebohongan-kebohongannya, kepandaiannya, sehingga dana-dana orang tua digerogoti," pungkasnya.

Jenis racun yang digunakan

Plt Kapolresta Magelang, AKBP Mochamad Sajarod Zakun mengatakan hasil autopsi dan sisa barang bukti di TKP menunjukkan adanya upaya pembunuhan dengan memberi racun ke minuman para korban.

Sejumlah barang bukti yang diamankan seperti dua gelas minuman teh, satu gelas es kopi, dan sendok untuk mengaduk.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved