Berita Viral

Alasan Ibu Dipasung dalam Hutan, Leher Ani Diikat Rantai Meski Anak Tak Tega & Minta Maaf

Inilah alasan dibalik dipasungnya sosok ibu ODGJ dengan rantai di leher di dalam hutan karena kerap mengamuk dan mencelakai orang sekitar.

Youtube/Detik Asa
Alasan Ibu Dipasung Dalam Hutan, Leher Ani Diikat Rantai Oleh Keluarga 

Laporan Wartawan Tribunsumsel.com, Thalia Amanda Putri

TRIBUNSUMSEL.COM - Sosok ibu yang dipasung dalam hutan kini tengah menjadi sorotan publik.

Baca juga: VIRAL Kisah Pilu Ibu Dipasung di Dalam Hutan, Leher Diikat Rantai, Hotman Paris Bereaksi

Diketahui jika ibu tersebut bernama Ani (50) diduga mediduga orang dalam gangguan jiwa dan disebut kerap mengamuk.

Hingga akhirnya kehebohan tersebut terungkap usai alasan dari kejadian sang Ibu ODGJ dipasung di leher karena sering mengamuk dan melukai orang sehingga membuat keluarga Ani tak sanggup untuk mengurusnya.

Seperti diketahui, sosok Ibu yang dipasung dalam hutan menjadi sorotan usai sejumlah relawan melakukan pertolongan untuk membantu wanita bernama Ani tersebut, dilansir dari chhannel Youtube Detik Asa, Selasa (29/11/2022).

Ibu Ani sendiri diketahui telah dipasung di dalam hutan selama kurang lebih 5 hari belakang sejak Kamis malam tanggal 17 November 2022 jam 20.00 WIB.

Ani sendiri diketahui dipasung di hutan dekat kali di RT 01/01 Kampung Nagara Padang, Desa Kampung Baru, Kecamatan Petir, Kabupaten Serang, Banten.

Meskipun demikian, Ismail awalnya mengaku sempat tak tega dengan kondisi sang ibu.

Namun akhirnya selaku anak dari Ibu Ani terpaksa meminta bantuan warga untuk memasung sang ibu yang kerap mengamuk dan melukai orang sekitar demi keselamatan warga sekitar.

Baca juga: Sinetron Cinta Setelah Cinta Tayang Hari Ini 29 November 2022 : Niko Bangkrut, Starla-Arya Nikah

Bahkan sebelum dirantai, anaknya bernama Ismail sempat meminta maaf pada Ani. Dia tidak tega melihat ibunya dirantai.

"Anaknya sempat minta maaf dan tidak tega ibunya dirantai," jelasnya.

Selain itu menurut pihak ketua RT yakni Juhenah, pemasungan Ani dilakukan memang benar sesuai kesepakatan dengan anaknya, Ismail.

Bukan tanpa sebab, hal tersebut dilakukan melihat kondisi Ani yang membawa batu dan melempari rumah serta warga sekitar yang ditemuinya di jalan apabila tengah kambuh.

Terkait pemasungan dengan rantai di leher, Ani terpaksa diperlakukan sedemikian rupa lantaran ia dapat lolos saat diikat kedua tangannya di rumah Sopiah (kakak Ani).

Namun terungkap juga alasan mengapa Ani sama sekali tak ditangani secara medis oleh keluarganya.

Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved