Berita Selebriti

Kronologi Penonton Konser Rossa di PSCC Palembang Diduga Dilarang Masuk hingga Promotor Protes

Inilah kronologi penonton konser Rossa dilarang masuk karena dianggap overcapacity yang digelar di PSCC Palembang. Diketahui, Rossa menggelar konser

Penulis: Aggi Suzatri | Editor: Weni Wahyuny
Tiktok/rossa.official/mayaasr07
kronologi penonton konser Rossa dilarang masuk karena dianggap overcapacity yang digelar di PSCC Palembang. 

Laporan Wartawan Tribunsumsel.com, Aggi Suzatri

TRIBUNSUMSEL.COM - Inilah kronologi penonton konser Rossa dilarang masuk karena dianggap overcapacity yang digelar di PSCC Palembang.

Diketahui, Rossa menggelar konser bertajuk Merayakan 25 tahun karir Rossa di industri musik Indonesia di beberapa kota termasuk palembang pada Sabtu, 26 November 2022.

Namun di balik kemeriahan konser Rossa tersebut, ada kekecewaan yang dirasakan para penonton yang telah membeli tiket.

Belum lama ini media sosial ramai memperlihatkan sederet video kekesalan para penonton yang dilarang masuk saat hendak menyaksikan konser sang diva.

Baca juga: Konser Rossa di PSCC Palembang Disebut Overcapacity, Promotor Protes, Ini Klarifikasi Kapolrestabes

Promotor Konser Rossa Di PSCC Palembang buka suara usai penonton Konser meluapkan kekecewaan lantaran tak bisa masuk karena dianggap telah overcapacity.
Promotor Konser Rossa Di PSCC Palembang buka suara usai penonton Konser meluapkan kekecewaan lantaran tak bisa masuk karena dianggap telah overcapacity. (ig/alfrenoramadhan)

Usut punya usut atas kejadian pembeli tiket tak bisa masuk lantaran disebut petugas overcapacity dan menyebut Polisi Offside.

Pasalnya, polisi melarang sejumlah penonton untuk masuk ke gedung PSCC dengan menunjukkan bukti checker penonton yang telah melebihi 3000 penonton.

Kekecewaan penonton semakin geram lantaran beredar foto para aparat polisi tengah menonton di atas tribun menyaksikan konser Rossa.

Terlebih beredar video memperlihatkan tempat duduk diatas tribun masih banyak kosong.

Atas kejadian tak mengenakan tersebut, Alfreno Ramadhan dari Inspire Production, promotor konser Rossa di PSCC Palembang yang digelar pada Sabtu 26 November tersebut menyampaikan kronologinya.

Dijelaskan Alfreno, Konser yang bertajuk 25 Shining Years Rossa Palembang itu sudah dengan benar mendapatkan izin untuk kapasitas 3000 orang.

Baca juga: Potret Avelina Raditya Anak Kapten Vincent & Fanny Margaretha, Bak Pinang Dibelah Dua dengan Ayah

Hanya saja, fakta di lapangan tidak sesuai dengan apa yang diharapkan oleh promotor maupun pengunjung.

"Kami sudah secara prosedural mengurus perizinan dengan baik dan benar, namun hari-H konser kami dipersulit. Konser 25 Shining Years Rossa Palembang sudah dengan benar mendapatkan izin untuk kapasitas 3000 orang." " ujarnya dilansir dari instagram @alfrenoramadhan pada Minggu, (27/11/2022).

Alfreno menyampaikan kronologi polisi melarang sejumlah penonton untuk masuk ke gedung PSCC dengan menunjukkan bukti checker penonton yang telah melebihi 3000 penonton.

Namun bukti yang diberikan petugas polisi merupakan alat checker manual yang tertulis 3400 penonton.

"Kejadian pertama, Tepatnya sekitar jam 20:00 WIB, pihak Polrestabes Palembang mempersulit kami dengan tidak membolehkan penonton yang sudah membeli tiket memasuki area konser, dengan alasan kami sudah over capacity karena checker mereka sudah menghitung bahwa ada 3400 penonton pembeli tiket. Waktu ditanya buktinya, mereka memberikan checker yang manual. Bukan system." ungkapnya.

Konser Rossa di Palembang menuai  kecewa dari promotor menyebut banyak pembeli tiket tidak bisa masuk karena full kapasitas dan polisi disebut offside hingga viral tagar #polisioffside, Sabtu (26/11/2022).
Konser Rossa di Palembang menuai kecewa dari promotor menyebut banyak pembeli tiket tidak bisa masuk karena full kapasitas dan polisi disebut offside hingga viral tagar #polisioffside, Sabtu (26/11/2022). (TRIBUN SUMSEL/RACHMAD KURNIAWAN)

Ternyata ketika dicek ulang ticket management system, terhitung hanya mendapat 2432 penonton.

"Ironis bukan? polisi yang selalu meminta bukti eh sekalinya dimintain malah begitu. Kami pada saat itu langsung cek ulang ticket management system yang kami pakai, dan peraturan nya adalah kami selalu scan barcode yang ada di gelang konser untuk mencatan berapa orang yang sudah Masuk," katanya.

Alfreno juga menunjukkan gambar bukti keempat dashboard ticket management system mereka yang menyatakan jika total keseluruhan penonton yang sudah memasuki gedung komser baru ada 2125 orang yang sudah di scan barcodenya.

Alfredo mengunggah sebuah bukti dimana salah satu team promotor bertanya kepada pria yang masuk tanpa ticket.

Ternyata piria menjawab jika mereka adalah mengatasnamakan bahwa mereka dari orang Polda Sumsel yang dengan santai masuk tanpa menggunakan tiket.

Tampak petugas kepolisian menikmati acara dan katergori yang terjual di tempat duduk Gold, dan Silver.

"Satu hal yang memperburuk situasi ini adalah di waktu yang bersamaan, oknum polisi ada yang dengan enaknya masuk tanpa di hadang, ya katanya dia petinggi di polisi (Polda Sumsel), ini tidak adil," katanya.

"Oh iya, polisi tidak peduli dengan report ticketing management system yang kita pakai karena hanya punya mereka yang mereka pedulikan, padahal ticketing management system kita dipakai hampir semua event yang ada di Indonesia dan terbukti akurat." ungkap Alfreno.

Pihak Promotor pun mengadukan kekecewaan terhadap pelayanan Polrestabes Palembang itu kepada Presiden Joko Widodo, Kapolri Jenderal Listiyo Sigit hingga ke Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno dan masyarakat se-Indonesia.

"*Terima Kasih atas Kesulitannya*, Kami pelaku Industri ekonomi kreatif kecewa dengan team polrestabes palembang, ujarnya.

Baca juga: Konser Rossa Palembang Tuai Kecewa Promotor, Viral Tagar #polisioffside, Klarifikasi Kapolrestabes

Atas kehebohan tersebut, beberapa akun centang biru turut memberikan reaksi di kolom komentar.

Penjelasan Kapolrestabes palembang

Menanggapi hal itu Kapolrestabes Palembang Kombes Pol Mohammad Ngajib angkat bicara.

"Adapun terkait dengan komplain yang dibuat oleh penyelenggara konser Rossa saya mempersilahkan kepada mereka untuk mari kita bersama-sama melakukan klarifikasi dengan melihat fakta yang sebenarnya dalam penyelenggaraan konser tersebut, " ujar Ngajib, Minggu (27/11/2022).

Ia menegaskan langkah pencegahan yang diambil bertujuan untuk menjaga keamanan dan keselamatan penonton atau masyarakat dan termasuk penyelenggara.

Terkait dengan adanya tindakan Kapolrestabes Palembang memerintahkan panitia untuk menghentikan penonton yang akan masuk, walaupun memiliki tiket dikarenakan dari hasil checker penonton yang masuk ke gedung PSCC sudah melebihi kapasitas gedung.

Ngajib menerangkan, sebagaimana yang ditetapkan oleh pengelola gedung dan disepakati bersama pada saat rapat bersama di kantor Polrestabes Palembang yang dihadiri oleh unsur Polri, TNI dan pemda kota Palembang serta penyelenggara dan pengelola gedung PSCC, yakni sebanyak 3000 penonton yang diperbolehkan masuk.

Baca juga: Penampilan Baru Nikita Mirzani Jalani Sidang Lanjutan, Semakin Modis Lepas Bandana

Di mana mulanya pada rapat antara penyelenggara, pengelola PSCC dan kepolisian kapasitas penonton yang diperbolehkan masuk mencapai 3000 orang.

Namun pada pelaksanaannya ditemukan ada sekitar 3400 orang penonton.

"Hasil rapat kami dengan penyelenggara dan beberapa instansi terkait, dari dasar perhitungan kapasitas satu meter persegi diisi tiga orang, sempat ditanyakan juga kepada pihak pengelola PSCC kapasitas yang nyaman berapa, ternyata 3000. Akhirnya kami sepakati 3000 orang, " ujarnya.

Ngajib menjelaskan kembali terkait hasil checker yang dilakukan oleh personil Polrestabes Palembang, sebenarnya sudah disepakati bahwa masing-masing baik dari panitia penyelenggara dan Polrestabes Palembang menggunakan checker untuk mengecek penonton yang masuk ke gedung PSCC.

Ternyata panitia tidak melaksanakan komitmennya tidak menggunakan checker. Hasil checker yang dilakukan telah melebihi dari kapasitas hingga 3400 lebih.

"Oleh sebab itu saya mengambil tindakan meminta kepada panitia untuk tidak memasukan lagi penonton karena sudah over kapasitas. Dan panitia harus mencari solusi bagi penonton yang memiliki tiket dan tidak bisa masuk ke gedung PSCC, " terang dia.

Dari laporan yang diterima, pihaknya juga menemukan lebih dari 52 orang yang masuk menggunakan ID atau tiket palsu. Hal itu pula yang membuat petugas akhirnya tak memberikan izin penonton di luar untuk bisa masuk lagi ke dalam gedung.

"Kita sempat menemukan sekitar 52 orang yang menggunakan ID palsu, itu baru yang kami ketahui. Bagaimana jika ternyata ada banyak yang memakai ID palsu, itu adalah penonton yang tidak pakai gelang tapi bisa masuk. Oleh sebab itu, kami menyetop dan membatasi penonton tidak masuk lagi, " katanya.

Setelah melakukan tindakan tersebut konser berjalan dengan aman dan kondusif. Semua penonton selamat walaupun ada juga penonton yang hampir pingsan , dan dengan penanganan pertolongan cepat dari kita bersama dengan dinas kesehatan, penonton bisa dibantu dan diselamatkan. Sehingga konser berjalan Aman dan kondusif.

Ngajib menyebutkan bahwa sebenarnya kegiatan konser musik yang dilaksanakan di kota Palembang pada tanggal 26 November 2022 semua berjalan aman dan kondusif.

"Dalam waktu yang bersamaan dan tempat yang berbeda ada 2 konser musik yang menghadirkan artis ibu kota, konser Rosa di PSCC dan konser Dewi persik di PTC, alhamdulillah semua berjalan aman dan kondusif, " ujar Ngajib.

Baca berita lainnya di Google News

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved