Berita Sriwijaya FC

Liga 2 Belum Jelas, Sriwijaya FC Belum Panggil Para Pemainnya, Siap Jika Harus Bermain Sistem Bubble

Sriwijaya FC hingga kini masih belum memutuskan untuk memanggil skuadnya kembali untuk TC pemusatan latih di Palembang. 

Editor: Slamet Teguh
Media Officer Sriwijaya FC
Liga 2 Belum Jelas, Sriwijaya FC Belum Panggil Para Pemainnya, Siap Jika Harus Bermain Sistem Bubble 

Terkait berkembangnya pemberitaan tersebut, menurut Rizky, Tim Sriwijaya FC masih mengambil langkah menunggu dulu realisasi kepastian Liga kapan akan digulirkan. 

"Kalau memang sistem bubble to bubble yang diwacanakan itu berlaku nantinya, kita tim siap-siap saja menjalaninya. Kalau memang Liga ini berlanjut," ujarnya. 

Rizky yang juga Wakil Sekretaris KONI Sumsel berkeyakinan bawah Indonesia ini kan negara hukum sehingga segala hal harus berlandaskan aturan. 

"Kalau kita harus menunggu kepastian dulu. Dari TGIPF, dll. Jangan berandai-andai. Karena sekarang ini baru sebatas wacana, belum ada keputusan resmi dari pihak manapun. Belum ada yang bisa memberikan jaminan," tegasnya. 

Baca juga: Jajaran Pelatih Sriwijaya FC Minta Para Pemain Konsisten Lakukan Latihan Mandiri, Liga 2 Belum Pasti

Baca juga: Manajemen Sriwijaya FC Berharap Kompetisi Segera Digulirkan Usai PT Liga Gelar RUPSLB

Sebelum kick-off Liga 1, Panpel kompetisi liga dipanggil ke Jakarta untuk mengikuti workshop standarisasi penyelenggaraan 23-25 November 2022.

Menurut Rizky, panitia Liga 1 itu dipanggil untuk diberikan pembekalan, pemahaman bahwa jangan sampai terulang lagi tragedi Kanjuruhan Malang.

Bukan menyatakan Liga digulirkan tanggal sekian, lantas panitia pertandingan ini dipanggil. Pembekalan biasa seperti sebelum kompetisi dimulai. Security officer, GC (General Coordinator), Media Officer, kalau yang belum ada sertifikat

Jadi itu sebenarnya normal. Efek dari kejadian kemarin semua pihak wajib untuk hadir. Kita wait and see karena patokannya TGIPF itu. Pihak-pihak yang lain banyaklah yang menunggu kepastian itu.

"Kita intinya jangan memberikan harapan palsulah. Kalau harapan kita semua agar PSSI itu memberikan informasi itu yang jelas dan tegas. Jangan membuat wacana. Dari kemarin-kemarin melontarkan opsi alternatif-alternatif. Bukan itu yang kita inginkan," katanya 

Sebaiknya PSSI bertemu pemerintah, kemudian sampaikan hasilnya kompetisi digelar tanggal sekian-sekian. 

"Itu yak kita inginkan. Buka membuat alternatif-alternatif wacana sendiri. Kan kasihan insan sepakbola yang mengharapkan di sini. Masih wait and see. Tapi gak tahu dengan Pak Dirtek," pungkasnya. (SP/Fiz) 

 

 

Baca berita Tribunsumsel.com lainnya di Google News

Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved