Berita Selebriti
Profil Gita Savitri Dihujat Usai Dianggap Dukung Aksi Tutup Mulut Jerman di Piala Dunia 2022 Qatar
Mengulik profil Gita Savitri, ramai dihujat usai sampaikan pendapat soal timnas sepak bola Jerman yang berpose menutup mulut saat perhelatan piala dun
Penulis: Aggi Suzatri | Editor: Weni Wahyuny
Konten yang diunggahnya pada 26 Juni 2016 berjudul "Kuliah di Jerman I Story" lantas ditonton banyak orang.
Hal itu kemudian mendorongnya untuk menjadi konten kreator di YouTube.
Gita juga diketahui senang bernyanyi, dan membagikan video-videonya yang sedang meng-cover lagu di kanal YouTube miliknya.
Melalui akun YouTubenya juga, Gita Savitri Devi kerap membagikan pandangan kritisnya terhadap berbagai isu sosial, terutama gender.
Baca juga: Sinopsis Sinetron Bintang Samudera 26 November 2022 Episode 66: Firasat Nagita, Bintang Dalam Bahaya
Karena keaktifannya dalam membagikan pendapat serta berupaya untuk mengurangi beragam masalah sosial sosial seperti hate speech dan xenophobia, maka wanita kelahiran tahun 1992 ini ditunjuk sebagai wakil tanah air untuk "YouTube Creators For Change".
Penyanyi yang pernah mengisi acara Muslim Travelers di Net TV itu pun tak mau ambil pusing dengan pendapat orang lain yang berbeda pandangan dengannya.
Gita Savitri menganggap wajar jika ada netizen yang menentang keputusannya.
Pada Mei 2017, Gita merilis lagu berjudul Seandainya di Itunes dan Spotify. Lagunya merupakan proyek kolaborasi dengan sang kekasih Paul Partohap.
Setelah cukup lama menjalin hubungan pacaran, Gita Savitri menikah dengan Paul Andre Partohap pada Agustus 2018.
Awalnya, Gita dan Paul adalah pasangan berbeda agama. Paul kemudian menjadi mualaf.
Tak hanya itu, Gita juga membuahkan karya berupa buku berjudul Rentang Kisah pada September 2017, dan A Cup of Tea pada 2020, yang diterbitkan lewat GagasMedia.
Di buku itu, ia mengisahkan bagaimana harus berjuang mencari tambahan biaya untuk kuliahnya mengingat Gita tidak mendapatkan beasiswa. Belakangan, Rentang Kisah diangkat menjadi sebuah film.
Kontroversi
1. Memutuskan childfree
Tiga tahun menikah, membuat Gita dan Paul kerap ditanya soal momongan.