Berita Nasional
Petugas Koperasi Tahu Jika Renny Meninggal Tapi Tak Melapor, Polisi Ungkap Hasil Digital Forensik
Hal tersebut diungkapkan oleh petugas koperasi yang datang kerumah tersebut untuk melakukan urusan pinjaman.
"Langsung keluar yang bersangkutan tidak ingin lagi melanjutkan proses gadai pinjam uang ini, langsung mengajak dua saksi lain segera keluar," kata Hengki di Polda Metro Jaya, Senin (21/11/2022).
Setelah itu, Budiyanto langsung mengejar petugas tersebut dan meminta agar tidak melaporkan apa yang sudah dilihatnya di dalam rumah.
"(Budyanto menyampaikan) tolong jangan sampai dilaporkan ke polisi, jangan sampai dilaporkan ke pihak RT ataupun warga sini tolong, dan ternyata memang tidak dilaporkan," ucap Hengki.
Hengki mengaku menyesalkan keputusan yang diambil oleh saksi dengan tidak melaporkan soal jasad di dalam rumah tersebut. Alhasil, kematian satu keluarga itu baru diketahui berbulan-bulan kemudian.
"Ini yang kami sesalkan seharusnya kita semua sebagai masyarakat tidak boleh permisif," ujarnya.
Sang Anak Tak Akui Ibunya Sudah Tewas
Dian, salah satu korban tewas di Kalideres, Jakarta Barat masih memberikan susu hingga menyisiri rambut ibunya bernama Reni Margaretha meski sudah dalam keadaan tak bernyawa.
Hal tersebut sesuai keterangan petugas koperasi yang datang ke rumahnya untuk proses menggadaikan rumah pada Mei 2022 lalu.
Setelah melihat kondisi Margaretha yang tewas dan sudah membengkak, saksi menyampaikan kepada Dian.
Namun, Dian membantah keterangan saksi dan menyatakan jika ibunya itu masih hidup.
"Saat pegawai koperasi di dalam kamar menyampaikan bahwa ibunya sudah jadi mayat, Dian jawab ibu saya masih hidup, tiap hari saya berikan minum susu, sambl disisir dan rambutnya rontok semua," kata Hengki.
Meski begitu, Hengki tidak mau berspekulasi soal kasus tersebut, termasuk soal apakah Dian memiliki kondisi kejiwaan tertentu karena mengganggap ibunya masih hidup meski sudah meninggal dunia.
"Nah itu yang dalam proses penelitian oleh tim psikologi forensik, ini ahlinya beliau-beliau ini yang akan menganalisis, yang jelas pada saat itu (Dian menyampaikan) ibu saya belum meninggal, disisir rambutnya rontok setiap hari minum susu, tapi pada saat keluar nangis, itu ada foto-fotonya," tutur Hengki.
Baca juga: Ini Kejanggalan Tewasnya Satu Keluarga di Kalideres, Hidup Bersama Mayat Hingga Jual Rumah
Baca juga: Kelakuan Dian Disoroti Ahli Singgung Gejala Sakit Jiwa, Perlakukan Mayat Renny Margaretha Bak Hidup
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Kombes Hengki Haryadi mengatakan bahwa pihaknya masih mendalami motif kematian satu keluarga itu.
"Masih dalam penelitian. Ini kan ada dua penyebab kematian dan motif," ujar Hengki, kepada wartawan pada Rabu (23/11/2022).