Berita Nasional

Isi Ponsel Satu Keluarga Tewas di Kalideres Diungkap Polisi, Banyak Chat Emosi Bersifat Negatif

Polisi mengungkap banyaknya chat bernada emosi dalam handphone keluarga di Kalideres, Jakarta Barat yang ditemukan tewas misterius di rumahnya.

Ist via Warta Kota
Polisi mengungkap isi pesan di HP keluarga di Kalideres, Jakarta Barat tewas misterius. Banyak chat bernada emosi yang ditemukan. 

Keempatnya yakni seorang bapak, Rudiyanto Gunawan (71); anak, Dian (42); ibu, R Margaretha Gunawan (66); dan paman, Budiyanto Gunawan (68).

Hasil penyelidikan terbaru, polisi menyebut satu orang atas nama Reni Margaretha telah meninggal dunia sejak Mei 2022.

Hal ini diketahui berdasarkan keterangan dari saksi yang sempat datang ke rumah korban pada bulan itu.

Sebelumnya, polisi menyebut tidak ada tanda kekerasan pada jasad mereka.

Selain itu, juga belum ditemukan zat/unsur berbahaya di organ dalam.

Lalu, tidak ditemukan sari-sari makanan di lambung keempat korban tewas tersebut.

Polisi pun masih menyelidiki penyebab kematian satu keluarga itu dengan melibatkan ahli di bidang medical forensik kolegal, ahli di bidang patologi anatomi, ahli toksikologi, dan ahli DNA.

Sisir Rambut Mayat Hingga Beri Susu

Polisi mengungkap fakta baru meninggalnya satu keluarga di Kalideres, Jakarta Barat. 

Polisi menemukan fakta-fakta terbaru dari hasil penyelidikan kasus tewasnya satu keluarga di Kalideres, Jakarta Barat.
Polisi menemukan fakta-fakta terbaru dari hasil penyelidikan kasus tewasnya satu keluarga di Kalideres, Jakarta Barat. (IST)

Satu keluarga yang meninggal itu terdiri dari pasangan suami-istri Rudiyanto Gunawan (70) dan Renny Margaretha (69).

Lalu anak mereka bernama Dian (42) serta adik dari Rudiyanto bernama Budianto (69).

Polisi mengatakan Renny Margaretha diyakini sudah meninggal sejak Mei 2022 atau enam bulan sebelum keempat mayat ditemukan warga pada 10 November 2022.

Ini berarti Dian dan Budiyanto yang kerap disaksikan oleh warga masih beraktivitas pada periode 2-3 bulan sebelum ditemukan tewas, sempat hidup bersama mayat dari ibu dan istri mereka.

Dua jenazah itu diperlakukan seperti manusia yang masih hidup.

Dian yang saat itu masih hidup bahkan masih memberikan susu hingga menyisiri rambut ibunya bernama Reni Margaretha meski sudah dalam keadaan tak bernyawa lagi.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved