Berita Nasional

Alasan Petugas Koperasi Tak Lapor Polisi Meski Pergoki Keluarga Kalideres Simpan Mayat di Rumah

Alasan Petugas Koperasi Tak Lapor Polisi Meski Pergoki Keluarga Kalideres Simpan Mayat di Rumah

Kolase TribunJakarta
Lokasi rumah satu keluarga yang ditemukan sudah membusuk di Kalideres, Jakarta Barat. Saat rahasianya terbongkar, paman di kasus satu keluarga yang tewas membusuk ternyata pernah memohon agar tak dilaporkan ke polisi. 

TRIBUNSUMSEL.COM - Petugas koperasi menemukan jika ibu dari keluarga tewas di Kalideres sudah meninggal 6 bulan yang lalu.

Akan tetapi mengapa ia tak melaporkannya ke polisi?

Ternyata Budiyanto, adik dari Suami Renny Margaretha sang ibu meminta mereka tak melaporkannya.

Ditreskrimum Polda Metro Jaya, Kombes Pol Hengki Haryadi, mengatakan petugas koperasi dan mediator jual beli tanah datang ke rumah di Kalideres lantaran Budiyanto hendak menggadaikan sertifikat tempat tinggal tersebut.

Baca juga: Gelagat Aneh Dian Keluarga Tewas Kalideres, Ngotot Ibu Masih Hidup, Beri Susu Namun Menangis Diluar

Gelagat Aneh Dian Keluarga Tewas Kalideres, Ngotot Ibu Masih Hidup, Beri Susu Namun Menangis Diluar
Gelagat Aneh Dian Keluarga Tewas Kalideres, Ngotot Ibu Masih Hidup, Beri Susu Namun Menangis Diluar (ist)

Ternyata sertifikat rumah tersebut atas nama Reni Margaretha.

Pada 13 Mei 2022, petugas koperasi dan mediator yang datang ke rumah tersebut sudah mencium bau busuk saat berada di depan gerbang.

Mengutip Kompas TV, tiga orang tersebut kemudian bertemu dengan Dian.

Saat ditanya mengenai keberadaan Reni Margaretha, Dian berdalih bahwa sang ibu sedang tidur di dalam kamar.

Petugas koperasi lalu meminta agar diantarkan ke dalam kamar tersebut.

Setelah pintu dibuka, petugas mencium bau yang lebih menyeruak.

Dian juga mengingatkan agar mereka tidak menyalakan lampu alasannya karena sang ibu sensitif terhadap cahaya.

Tanpa sepengetahuan Dian, petugas koperasi menyalakan lampu flash ponselnya dan mendapati bahwa Reni Margaretha sudah menjadi mayat.

Penjelasan Terbaru Polisi Usai Kasus Kematian Satu Keluarga di Kalideres Berkaitan Puasa Sampai Mati
Penjelasan Terbaru Polisi Usai Kasus Kematian Satu Keluarga di Kalideres Berkaitan Puasa Sampai Mati (Kolase Tribunsumsel.com)

Petugas lalu berteriak terkejut melihat adanya mayat.

Setelah menyelesaikan proses gadai, mereka lalu keluar rumah.

Budiyanto pun mengejar dan berkata,”Tolong pak, jangan sampai dilaporkan ke polisi, jangan dilaporkan ke pihak RT atau warga. Tolong.”

Petugas koperasi dan dua mediator tersebut kemudian tak melaporkan kasus tersebut.

Sebelumnya, Dian dan Budiyanto, dua anggota keluarga di Kalideres yang tewas, ternyata sempat ketahuan menyimpan mayat di rumahnya.

Mayat tersebut adalah ibu dari Dian atau Margaretha.

Setelah ketahuan oleh petugas, Budiyanto sempat mengejar dan meminta agar hal itu tak dilaporkan polisi maupun ketua RT.

Pada Kamis (10/11/2022), satu keluarga di Perumahan Citra Garden 1, Kalideres, Jakarta Barat, ditemukan tewas mengenaskan.

Mereka adalah Rudyanto Gunawan (71) dan sang istri Margaretha (68), anak bernama Dian (40), serta adik Rudyanto yakni Budiyanto Gunawan (69).

Dari hasil penyelidikan polisi, ibu atau Margaretha telah meninggal sejak 13 Mei 2022.

Hal ini terungkap dari tiga saksi yang telah diperiksa oleh polisi yakni dua orang mediator jual beli rumah dan satu petugas koperasi simpan pinjam.

Polisi awalnya membeberkan bahwa satu keluarga di Kalideres yang ditemukan tewas tersebut jarang berkomunikasi dengan pihak luar.

 
Namun polisi menemukan adanya sejumlah komunikasi terkait dengan penjualan perabotan rumah.

Salah satu korban yakni Budiyanto ternyata juga menghubungi seorang mediator untuk menjual rumah yang mereka tinggali tersebut.

(Tribunnews.com/Salis, Kompas TV)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com 

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved