Berita Nasional
Mayat Jadi Mumi, Polisi Bicara Motif Keluarga Tewas di Kalideres, Dian Menangis Saat Simpan Jenazah
Polisi juga membutuhkan psikologi forensik, karena salah satu korban yang bernama Dian sempat terlihat menangis saat simpan jenazah di dalam rumah.
“Saat di rumah, Dian berkata loh ibu saya belum meninggal ini, tiap hari dia mengaku kasih susu dan menyisir ibunya, tapi kalau keluar rumah dia sambil nangis,” jelas Hengki.

Bohlam dicopot
Seluruh bohlam lampu dalam rumah satu keluarga yang tewas di Kalideres sudah dicopot saat polisi memasuki tempat kejadian perkara (TKP).
Dirkrimum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi mengatakan saat ini pihaknya bekerjasama dengan Psikologi Forensik untuk memecahkan teka-teki penyebab kematian satu keluarga yang tewas di Kalideres.
Nantinya para pakar psikologi forensik itu akan mendalami sejumah kebiasaan janggal yang dilakukan oleh para korban di dalam rumah tersebut.
Misalnya saja kata Hengki, pada 4 Oktober 2022 lalu, seseorang di dalam rumah tersebut meminta PLN untuk memutus jaringan listrik rumah tersebut. Selain itu, semua bohlam di dalam rumah tersebut juga ditemukan dalam kondisi yang sudah tercopot.
Padahal, pada 4 Oktober 2022 lalu diketahui masih ada orang di dalam rumah tersebut.
“Dari dalam rumah menyampaikan kepada petugas listrik untuk memutus jaringan listrik, padahal masih ada penhuni bahkan semua bohlam sudah dicopot,” jelas Hengki di Polda Metro Jaya, Senin (21/11/2022).
Selain itu kata Hengki, polisi juga akan menelusuri kebiasaan ganjil lainnya yang dilakukan oleh keluarga tersebut. Misalnya saja mengumpulkan kapur barus, tumpukan sampah di belakang rumah, dan sebagainya.
Untuk bisa menggali motif dan penyebab kematian para korban dan kaitannya dengannya kebiasaan ganjil tersebut, Polisi perlu kemampuan pakar Psikologi Forensik.
“Ini yang akan diteliti nanti oleh pihak psikologi forensik untuk mentengahui kenapa para penghuni ini tetap berada di dalam rumah dengan dimatikan listrik dan copot bohlam dan sebagainya,” beber Hengki.
Untuk informasi, warga di perumahan Citra Garden Satu Extension, Kalideres, Jakarta Barat digegerkan dengan adanya penemuan empat orang dalam keadaan tewas pada Kamis (10/11/2022).
Keempat jasad itu yakni seorang bapak bernama Rudiyanto Gunawan (71), anak bernama Dian (42), ibu bernama Reni Margaretha Gunawan (66), dan paman bernama Budiyanto Gunawan (68).
Artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com, di WartaKotalive.com dan di WartaKotalive.com