Berita Nasional
Beda Cerita Brigjen Pol (Purn) Hendro Gunawan dan Mantan Istri Soal Dugaan Harta Dikuras Anak Angkat
Kemunculan Tuti justru membongkar 'borok' Brigjen Pol (Purn) Hendro Gunawan yang disebut-sebut selingkuh hingga menikah diam-diam.
Upaya Hendro menggugat pun tak membuahkan hasil, sekalipun ia mendatangi Propam 2-3 bulan lalu.
Hendro kini tak menampik dirinya disebut sebagai Jenderal termiskin di Indonesia.
"Boleh dikatakan begitu (jenderal termiskin), karena pensiun saya pun sudah tidak ada, semua sudah tidak ada jadi saya harus menempuh jalur hukum dan tidak punya modal apa-apa," ungkap Hendro.
Ia menyebutkan ada belasan rumah, kendaraan bahkan rumah dinas yang diklaim 'dirampok' oleh anak angkat, menantu bahkan mantan istrinya.
Hendro pun cerai dengan istri pertamanya dan kini hidup bersama istri keduanya dan memiliki anak kandung.
Uya Kuya pun berharap dengan adanya podcast ini, pihak terkait menindaklanjuti kasus Brigjen Pol (Purn) Hendro Gunawan.
Cerita Versi Mantan Istri
Brigjen Pol (Purn) Hendro Gunawan disebut pembohong oleh Dwi Astuti sang mantan istri usai klaim jenderal termiskin di Indonesia.
Dwi Tuti menjelaskan bahwa Brigjen Pol (Purn) Hendro Gunawan memiliki rumah dan beberapa mobil saat ini.
Baca juga: Anak Angkat Pergoki Brigjen Pol (Purn) Hendro Gunawan Tidur Wanita Lain, Tuti : Putri Saya Trauma
"Dia ada rumah, mobil mercy, mobil pribadi ada," kata Tuti saat mengklarifikasi di Youtube Uya Kuya TV, Sabtu (19/11/2022).
"Dia pergi tetap membawa aset karena dia pergi aja tidak meninggalkan aset sama sekali." sambungnya.
Bahkan diakui Tuti bahwa Brigjen Hendro saat meninggalkan rumah dia membawa uang dan tidak sepeser pun meninggalkannya.
"Kalau uang dia gak sama sekali meninggalkan uang," terangnya.
"Gak bener, itu bohong kalau dia gak punya rumah dia mau tinggal dimana." sambungnya.
"Awal memang iya dia pergi cuma bawa jam dan baju, setelah itu dia pergi gak ada yang ngusir." sambungnya.
"Tapi berikutnya dia datang ke rumah lagi dia bawa laki-laki banyak dia bawa linggis bongkar rumah dia ambil isi rumah itu," jelasnya.
"Ada mesin cuci, mesin jahit, tv, banyak." sambungnya.
Tuti pula membantah aset yang disebut milik Hendro itu direbut oleh anak dan menantunya.
Tuti mengklaim aset rumah yang diambil oleh anak angkat dan menantunya itu atas nama dirinya.
Hal itu karena selama menikah, semua aset rumah Brigjen Hendro Gunawan menyerahkan kepada Tuti.
"Itu semua bohong banget, itu rumah memang dari awal atas nama saya semua, dia menyuruh saya untuk mengataskan nama saya," ungkap Tuti.
Lebih lanjut, Tuti membenarkan jika rumah yang dimiliki Brigjen Hendro sebelas rumah dan tidak memiliki kendaraan sebanyak empat belas mobil.

"Memang benar rumah itu ada 11 rumah tapi 14 sertifikat kecil-kecil rumahnya." jelasnya.
"Rumah itu awalnya orang minjam-minjam uang gak bisa bayar akhirnya jual rumahnya ke saya," sambungnya.
"Mana ada ya gak lah, gak ada 14 mobil." tegasnya.
Menurut Tuti harta yang telah diberikan kepada anak angkat itu atas kemauan Brigjen Hendro sendiri.
"Harta yang tadinya atas nama saya bisa ke anak itu atas kemauan beliau sendiri karena beliau sendiri yang penting bebas dari saya ingin tinggal bersama pelakor," bebernya.
Tak hanya itu saja, Tuti juga mengaku bahwa saat Brigjen Hendro pergi meninggalkan rumah ternyata menikah siri dengan salah satu karyawannya.
"Dia izin sama saya mau pergi ke Bandung karena mau mengurusi uang air yang dijual, ternyata di Bogor itu dia nikah sama karyawan saya nikah siri," bebernya.
"Gak lama saya dapat kiriman foto dia menikah," sambungnya.
"Saya disodori surat tanda tangan minta izini mau menikah, saya bingung istri mana yang mengizinkan suami nikah lagi, saya gak izini." jelasnya.
Lebih lanjut, Tuti juga mengaku bahwa dirinya pernah mempergoki mantan suaminya itu bersama wanita lain.
"Pernah selingkuh sama pembantu saya juga, saya pernah mergoki sekali dua kali, dia sering berhubungan dimana dia menjabat." terangnya.
"Saya bertahan karena saya menjaga karir suami," sambungnya.
"Anak saya selama ini memendam melihat bapaknya melihat hubungan suami istri sampai gak mau nikah." sambungnya.
Sementara Tuti juga membantah pernyataan Brigjen Pol Hendro terkait membantu memasukan menantunya perwira polisi.
Menurutnya, menantu masuk tes itu memang murni dari hasilnya sendiri tanpa bantuan dari Brigjen Pol Hendro.
"Bohong besar menantu gak lulus tes dan di bantu dia,Dimas sekali tes langsung lulus dengan ranking 25. Daftarnya aja dia gak tahu." tuturnya.
"Bohong banget, Dimas sebelum menikahi putri saya, Hesti dia sudah punya rumah dan mantan saya juga sudah pernah kesana." sambungnya.
"Saya capek berdamai, kemarin sempat saya kasih rumah atas nama saya," tegasnya.
Tuti juga mengatakan bahwa anak angkatnya itu sempat mengalami trauma dan tidak mau menikah karena ulah sang ayah.
"Trauma atas ulah bapaknya, bapaknya kayaknya baik-baik aja," terangnya.
"Dia mleihat hubungan bapaknya dengan saudaranya itu waktu Hesti pulang sekolah dirumah jabatan Kapolres," sambungnya.
"Mereka lagi berhubugan suami istri didalam selimut, saudaranya dari Kalimantan jelas anaknya trauma," sambungnya.
"Pas dirumah sakit Hesti baru cerita dia juga pergoki bapaknya lagi teleponan sama karyawati saya," sambungnya.
"Dia menikah dengan karyawan itu tanpa sepengetahuan saya," sambungnya.
"Akibat itu anaknya tu sulit disuruh nikah ya gara-gara itu," lanjutnya.
"2003 dia juga pernah menikah dengan seorang polwan Jatim menikah siri," lanjutnya.
Lebih lanjut, Tuti berharap Brigjen Pol Hendro untuk berlaku jujur dan menyadari perbuatannya.
"Saya berharap jujurlah pada dirimu sendiri, jujurlah pada keluargamu, kepada saudara-saudramu apa yang telah kamu lakukan, semua itu akibat dari perbuatanmu sendiri." terangnya.
"Kalau andai kata kamu gak neko-neko, selingkuh, menikah sama orang lain semua ini gak akan terjadi kita tetap bahagia bersama anak." sambungnya.
"Saya sudah cukup capek, lelah selama ini kamu sudah cukup diam diperbuat bagaimana pun selalu diam karena memikirkan karir mu," pungkasnya.
(*)
Baca berita lainnya di Google News