Berita Nasional
Penyebar Video Mayat Hidup Lagi Diburu Polisi, Berpotensi Pidana, Urip Saputra Menyerahkan Diri
Penyebar Video Mayat Hidup Lagi Diburu Polisi, Berpotensi Pidana, Urip Saputra Menyerahkan Diri
TRIBUNSUMSEL.COM - Tak hanya Urip Saputra (40) pria yang pura-pura meninggal, kini penyebar video tersebut juga ikut dicari pihak Polres Bogor.
Bahkan penyebar video tersebut juga berpotensi terkena pidana.
Hal tersebut bisa terjadi jika video yang disebarkannya terbukti berita bohong.
Kapolres Bogor AKBP Iman Imanuddin mengatakan, hal itu dilakukan untuk meluruskan isu yang tengah berkembang di tengah masyarakat agar tidak menerima informasi yang tidak benar, sehingga berasumsi yang tidak tidak ke pemikiran lain irasional.
Meski begitu, AKBP Iman Imanuddin tak menampik jika terdapat indikasi dari video tersebut bertujuan untuk menyebarkan berita yang tidak benar, maka bisa dikenakan hukuman.
"Sedang didalami siapa, kalau memang itu dengan menyebarkannya menimbulkan sesuatu yang merugikan khalayak atau merugikan seseorang atau subjek hukum lain bisa saja itu berpotensi menjadi sebuah perbuatan pidana," ujarnya kepada wartawan, Kamis (17/11/2022).
Baca juga: Ketahuan Pura-pura Meninggal, Mayat Hidup Palsu di Bogor Kini Menghilang, Sang Istri Juga Ikut Kabur
Sementara itu Kasat Reskrim Polres Bogor AKP Yohannes Redhoi Sigiro mengatakan, sejauh ini pihaknya sudah meminta keterangan kurang lebih dari 10 saksi yang berkaitan dengan kejadian tersebut.
Kronologis Kejadian
Sebelumnya, Urip Saputra, pria asal Rancabungur, Kabupaten Bogor sempat bikin heboh lantaran dikabarkan hidup lagi setelah meninggal dunia.
Videonya langsung viral di media sosial hingga menjadi sorotan sejumlah pihak.

Uripsaat itu pulang ke rumahnya diantar menggunakan mobil ambulans yang membawa peti mati.
Belakangan terkuak jika hal tersebut diduga bagian dari skenario yang dibuat sendiri oleh Urip.
Polisi juga meminta keterangan saksi termasuk sopir ambulans yang mengantarkan peti mati berisi sosok Urip di dalamnya.
Berdasarkan kesaksian sang sopir ambulans kepada polisi menyebut, tidak tahu jika di dalam peti mati itu berisi sosok Urip.
Ia hanya diminta mengantarkan peti mati itu ke daerah Bogor oleh Urip dan istrinya.