Pembunuh Calon Kades OI Ditangkap

Keluarga Korban Pembunuhan Calon Kades Ogan Ilir Janji Tak Anarkis, Tak Dendam ke Keluarga Pelaku

Keluarga korban pembunuhan calon kades di Ogan Ilir janji tak anarkis dan tak dendam ke keluarga pelaku.

Penulis: Agung Dwipayana | Editor: Vanda Rosetiati
TRIBUN SUMSEL/AGUNG DWIPAYANA
init adik korban pembunuhan calon kades di Ogan Ilir mengaku ikhlas kepergian korban bernama Arpani (53 tahun). Tidak menaruh dendam keluarga pelaku dan akan tetap menjaga hubungan baik. 

Begitu juga dengan anggota keluarga pelaku lainnya, Init mengaku tak menaruh dendam sama sekali.

Menurutnya, keluarga korban sepakat tak memperlebar masalah dengan menyeret orang-orang yang tak bersalah.

"Kemarin juga saya dihubungi polisi, dibilang jangan sampai ada aksi anarkis. Saya sampaikan kami siap dan kami tidak mau melakukan hal bodoh," tandasnya.

Dugaan Motif Pembunuhan

Update pembunuhan calon Kades di Ogan Ilir, keluarga ungkap dugaan motif pelaku membunuh korban.

Setelah buron selama empat bulan, pelaku bernama Romli (45 tahun) dibekuk aparat gabungan di kediamannya Desa Betung II pada Jumat (18/11/2022) lalu sekira pukul 12.00.

Peristiwa pembunuhan terjadi 20 Jul lalu yang menewaskan korban bernama Arpani (53 tahun) warga Desa Betung II, Ogan Ilir yang juga calon Kades.

Meski pelaku pembunuhan telah diamankan dan diancam Pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana, polisi belum mengungkap motif pembunuhan.

Sementara keluarga korban mengungkapkan, motif pembunuhan ini dipicu pelaku yang tersinggung dengan korban.

Init, adik kandung korban mengatakan beberapa waktu sebelum peristiwa pembunuhan, pelaku membuka lahan miliknya yang berada di wilayah Betung II.

Baca juga: Kesaksian Karyawan Korban Perampokan Alfamart di Talang Kelapa, Ditodong Parang Serahkan uang

Setelah membabat pohon-pohon di lahan tersebut, selanjutnya material kayu dibawa ke tempat lain menggunakan truk muatan.

Menurut Init, untuk keluar dari perkebunan milik pelaku, truk harus melewati jalan berlumpur dekat akses masuk kebun.

Hal ini membuat jalan utama Desa Betung di depan akses masuk kebun menjadi kotor dan meninggalkan lumpur bekas ban mobil.

"Jadi, jalan aspal itu kotor. Jalan masuk kebun itu persis berseberangan dengan rumah almarhum kakak saya," ungkap Init kepada TribunSumsel.com, Sabtu (19/11/2022).

Masalah timbul ketika banyak pengendara terutama roda dua yang menghindari lewat jalan aspal terkena bekas lumpur dan ada material tanah yang tersisa.

Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved