Berita Nasional

Alasan Urip Saputra Pura-pura Meninggal Terkuak, Malu Punya Utang Rp 1,5 Miliar di Kantornya

Alasan Urip Saputra Pura-pura Meninggal Terkuak, Malu Punya Utang Rp 1,5 Miliar di Kantornya

TribunnewsBogor.com/Muamarrudin Irfani
Suasana kediaman Urip Saputra (40) mayat hidup lagi di Bogor masih sepi, Kamis (17/11/2022). 

TRIBUNSUMSEL.COM - Akhirnya terungkap skenario Urip Saputra yang berpura-pura meninggal dan membuat heboh dengan videonya yang tiba-tiba hidup kembali.

Ternyata Urip Saputra mempunyai utang yang bukan main-main yakni mencapai Rp 1,5 miliar. 

Sehingga Urip Saputra mempunyai rencana pura-pura meninggal. 

Kapolres Bogor AKBP Iman Imanuddin menyebut Urip membuat skenario kematiannya secara rapih dengan mempersiapkan segala sesuatunya agar kematian dipercaya.

Iman menyebut berdasarkan pengakuan Urip, dia mempersiapkan skenario kematiannya setelah terlilit utang yang banyak.

"(Membuat skenario) Di Jakarta, mulai dari punya ide tersebut, setelah US pulang dari kegiatan di Semarang, kemudian tidak langsung pulang ke Bogor, menginap terlebih dahulu di Jakarta karena memikirkan tadi kewajibannya, kemudian terpikirkan jalan pintas tersebut," ungkapnya.

Urip, kata Iman, ingin membuat identitas baru setelah skenario soal kematiannya berhasil dibuat.

"Setelah sepi rumahnya, yang bersangkutan keluar dari peti jenazah tersebut, dan menghilang karena dianggap sudah mati. Tinggal nanti hidup lagi dengan identitas baru," jelasnya.

Penyebar Video Mayat Hidup Lagi Diburu Polisi, Berpotensi Pidana, Urip Saputra Menyerahkan Diri
Penyebar Video Mayat Hidup Lagi Diburu Polisi, Berpotensi Pidana, Urip Saputra Menyerahkan Diri (Tribun Bogor)

Dalam aksinya, sang istri berinisial Y sebenarnya sudah mengingatkan atas apa yang direncanakan Urip tersebut.

Namun, istri akhirnya membantu rencana Urip.

"Iya istrinya terpaksa mengikuti itu, karena menurut Keterangan saudara US istrinya sempat mengingatkan juga bahwa perbuatannya itu bisa berdampak atau menimbulkan kehebohan atau kegaduhan," jelasnya.

Urip kepada polisi mengaku melakukan rekayasa kematiannya karena memiliki utang di tempat dia bekerja.

Iman mengatakan total utang Urip kepada kantornya sebanyak Rp1,5 miliar. Atas hal itu, Urip malu sehingga terlintas dipikirannya untuk membuat rekayasa kematiannya.

"Karena yang bersangkutan merasa malu, dengan jabatannya atau dengan posisinya di organisasi, sehingga yang bersangkutan mengambil langkah pendek dengan berpura-pura mengalami kematian tersebut," jelasnya.

Iman memastikan jika utang tersebut didapat Urip dari tempat dia bekerja bukan karena terjerat pinjaman online.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved