Berita Pertamina Patra Niaga
Kilang Pertamina Plaju Ajak Mahasiswa dan Pelajar Melek Renewable Energy
Kilang Pertamina Plaju menggelarseminar energi bertema iGeneration melek Renewable Energy kepada mahasiswa dan pelajar.
TRIBUNSUMSEL.COM,PALEMBANG— Sumber energi yang ramah lingkungan dibutuhkan agar perkonomian harus terus berjalan.
Saat ini dunia masih terus berlomba mencari sumber energi alternatif yang dapat digunakan untuk menggantikan bahan bakar konvensional.
Apalagi, kandungan hidrokarbon yang memberikan kontribusi pada kerusakan lingkungan akibat emisi CO2 yang tinggi berpengaruh besar pada pemanasan global menimbulkan kegelisahan bagi beberapa pihak.
Untuk itulah, PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) Refinery Unit III Plaju menggelar seminar energi bertema iGeneration Melek Renewable Energy, Selasa (15/11/2022).
Pelaksanaan seminar juga dalam rangka peringatan Bulan Energi dan Loss 2022.
Peserta seminar berasal dari kalangan mahasiswa dan pelajar di Palembang.
Baca juga: Bantu Aktivitas Nelayan Palembang,Pertamina Dukung Program Konversi BBM ke BBG
Diikuti yakni mahasiswa Universitas Sriwijaya, Universitas PGRI Palembang, Universitas Bina Darma, Universitas Kader Bangsa, Politeknik Akamigas, dan puluhan pelajar dari SMAN 4 Palembang, SMA Patra Mandiri 1 dan SMA Patra Mandiri 2.
Pjs. Senior Manager Operating & Manufacturing (SMOM) Kilang Pertamina Plaju Erdiyanto Perkasa, mengatakan bukti komitmen Pertamina untuk mendukung penggunaan energi ramah lingkungan salah satunya mencakup pendirian subholding power and new renewable energy yang menjadi masa depan Pertamina.

Adapun tujuannya untuk mencapai pengurangan 29 persen emisi karbon pada 2030.
Subholding Power and Renewble Energy merupakan subholding PT Pertamina (Persero) yang fokus pada eksplorasi dan produksi sumber energi baru dan terbarukan salah satunya adalah Subholding Refinery & Petrochemical.
"Dunia mengalami problem lingkungan bersamaaan dengan menipisnya cadangan fosil sehingga energi baru terbarukan (EBT) menjadi alternatif yang harus dioptimalkan," katanya.
Erdiyanto menjelaskan, sebagai salah satu pemangku kepentingan pemerintah selalu berharap Pertamina untuk turut serta mendukung kebijaksanaan strategis nasional dalam pengembangan energi baru terbarukan.
Berdasarkan peraturan pemerintah No. 79 Tahun 2014 pasal 11 ayat 2 disebutkan prioritas pengembangan energi nasional didasarkan pada prinsip salah satunya memaksimalkan penggunaan energi terbarukan dengan memperhatikan tingkat keekonomian.
"Hal ini juga sangat selaras dengan visi dan misi pertamina dimana visi nya adaalah menjadi perusahaan energi kelas dunia dan misinya adalah menjalankan usaha minyak dan gas serta energi baru dan terbarukan secara terintegrasi berdasarkan prinsip-prinsip komersial yang kuat," jelas Erdiyanto.
Dalam seminar ini dihadirkan pula dua pembicara yang kompeten di bidangnya yakni Lead of Process Engineering Kilang Pertamina Plaju, Imam Nurhadi dan Dosen Universitas Diponegoro, Mada Sophianingrum.