Berita Nasional
Tukang Jamu Satu Keluarga yang Tewas Sebut Korban Pernah Pinjam Rp 50 Juta, Sering Pesan Jamu Liver
Tukang jamu yang diketahui berinisial R ini mengaku, keluarga tersebut pernah meminjam uang Rp 50 juta untuk biaya operasi.
"Ayahnya (Rudyanto) pernah minum jamu bilangnya, 'Kalau penyakit liver apa ya obatnya?' Waduh saya kurang tahu lho Pak. Mending bapak ke dokter aja gitu. Sama diabetes gula katanya. Kalau itu mending ke dokter aja pak". Saya kan bukan dokter," ujarnya.
Pas Corona Pinjam Duit
R mengatakan salah satu keluarga di rumah itu pernah meminjam uang kepadanya saat pandemi Covid-19.
"Katanya, 'Mbak, aku minta tolong dong, minjem uang Rp 50 juta.' Waduh kata saya, duit segitu mana punya saya Bu. Saya ini tukang jamu. 'Kali kerabat Mbak punya.'"
"Saya enggak punya saya enggak berani ngomong-ngomong sama saudara saya minjem duit segitu. Buat apa emang bu? "Buat operasi saudara saya"," cerita R menirukan percakapannya dengan salah satu keluarga.
Sebelumnya diberitakan, Satu keluarga di kompleks Citra Garden 1 Extension, Kalideres, Jakarta Barat, ditemukan tak bernyawa pada Kamis (10/11/2022) malam.
Polisi mengatakan penyebab kematian satu keluarga itu masih misterius.
Para korban bernama Rudyanto Gunawan (71), K Margaretha Gunawan (68), Dian Febbyana (42) dan Budyanto Gunawan (69).
Baca juga: Termasuk Surat Wasiat Tak Ditemukan, Kasus Satu Keluarga Tewas di Kalideres Masih Misteri
Baca juga: Polisi Temukan Petunjuk Baru Kasus Satu Keluarga Tewas di Jakbar, Kriminolog Ungkap 2 Teori Kematian
Polisi masih terus menyelidiki kasus tewasnya satu keluarga di Jakarta Barat.
Yang terbaru, saat melakukan olah TKP, polisi menemukan sejumlah buku di rumah satu keluarga yang tewas di Kalideres, Jakarta Barat.
Namun, polisi menjelaskan buku-buku tersebut bukan tentang sekte atau ajaran tertentu.
Menurut, Kanit Krimum Polres Metro Jakarta Barat AKP Avrilendi mengatakan semua buku yang ditemukan polisi tidak ada yang berkaitan dengan sekte tertentu.
"Buku-buku ada, tapi enggak ada sekte-sekte. Masih dipelajari, bukan sekte kok, buku biasa," kata Avrilendi saat dihubungi, Selasa (15/11/2022).
Avrilendi menerangkan selain buku, pihaknya juga berhasil menyita sejumlah barang bukti lain yang ada di rumah tersebut.
Namun, Avrilendi tidak merinci terkait barang bukti apa saja yang berhasil disita oleh pihak kepolisian.