Berita Nasional

Isi Buku Ditemukan Polisi di Rumah Satu Keluarga Tewas Kalideres Dikuak, Ungkap Penyebab Kematian?

Bukti baru dalam kasus satu keluarga tewas di perumahan Citra Garden 1 Extension Kalideres Jakarta Barat diungkap kepolisian, Selasa (15/11/2022).

Editor: Moch Krisna

Informasi soal Margaretha larang ada tetangga datangi rumahnya disampaikan oleh Dessi yang tak lain adalah tetangga keluarga itu di Perumahan Citra Garden Extension, Kalideres.

"Kamu gausah datang lagi ke sini," ujar Dessi mengulang ucapan yang pernah diucapkan Margaretha kepada kader juru pemantau jentik (jumantik) yang tiap bulan rutin mengecek rumah warga Perumahan Citra Garden Extension, Kalideres dalam tayangan di Youtube Official iNews, Senin (14/10/2022).

Satu keluarga yang terdiri dari empat orang ditemukan tewas di Perumahan Citra Garden, Kalideres, Jakarta Barat, Kamis (10/11/2022). Kini tukang berinisial R mengaku salah seorang anggota keluarga tersebut pernah ingin meminjam uang Rp.50 juta kepadanya.
Satu keluarga yang terdiri dari empat orang ditemukan tewas di Perumahan Citra Garden, Kalideres, Jakarta Barat, Kamis (10/11/2022). Kini tukang berinisial R mengaku salah seorang anggota keluarga tersebut pernah ingin meminjam uang Rp.50 juta kepadanya. (Istimewa/Kolase TribunJakarta)

Kata Dessi, ucapan dari Margaretha itu disampaikan melalui WhatsApp kepada kader jumantik pada pertengahan September 2022 atau dua bulan sebelum satu keluarga di Kalideres itu ditemukan tewas membusuk.

"Tanggal 19 September kader jumantik dapat WhatsApp dari istrinya (Margaretha) kirim foto lagi periksa air (kamar mandi).

Dia bilang kamu gausah datang lagi ke sini karena sudah kirim foto, selanjutnya cukup tanda tangan aja," ujar Dessi.

Disampaikan Dessi, sejak dahulu satu keluarga yang tewas membusuk itu memang dikenal tertutup dengan warga.

Dia pun hanya sekedar bertegur sapa jika bertemu keluarga itu di jalan.

"Ketemu di jalan si nyapa tapi ga pernah komunikasi dengan baik," ujar Dessi.

Menurut Dessi, satu keluarga di Kalideres itu baru terlihat gelagat anehnya sejak Agustus 2022 lalu.

"Terakhir interaksi dengan kaer jumantik sekitar awal Agustus.

Kader jumantik datang ke rumahnya dan ditemui suaminya ga boleh masuk," kata Dessi.

Saat melarang kader jumantik untuk masuk ke rumahnya, Dessi menyebut berdasarkan informasi dari kader jumantik bahwa suami Margaretha atau raut wajah Rudyanto murung.

"Ketemu suaminya awal Agustus seperti orang murung dan stres," kata Dessi.

Sekte Apokaliptik

Kriminolog Universitas Indonesia (UI) Adrianus Meliala menduga empat anggota keluarga yang tewas tersebut memiliki keyakinan apokaliptik atau keyakinan terhadap akhir dunia.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved