Berita Nasional
Fakta Kerusuhan di Papua Tengah, 1 Orang Tewas, 5 Orang Masih Hilang, 6 Kantor Pemerintahan Dibakar
Hingga kini, satu orang dikabarkan meninggal, 6 kantor pemerintah dibakar massa, hingga 5 orang masih dinyatakan hilang.
Perlu diketahui, situasi di Kabupaten Dogiyai, Papua Tengah, sejak Sabtu (12/11/2022), memanas akibat kasus kecelakaan yang menewaskan seorang anak berusia 5 tahun bernama Noldi Goo.
Akibatnya, massa secara anarkis menyerang supir, warga, serta membakar rumah, truk, dan kantor pemerintahan.
Kendati ketegangan masih belum sepenuhnya mereda, tapi Kombes Pol Ahmad Musthofa Kamal menyebut, situasi dan kondisi mulai berangsur aman.
"Dapat dipastikan saat ini kondisi di Kabupaten Dogiyai berangsur-angsur aman setelah dilakukan pengamanan yang ketat oleh aparat Kepolisian yang dibantu personel TNI setempat," tutupnya.
Baca juga: Kondisi di Papua Tengah Usai Terjadi Konflik, Bermula Truk Tabrak Seorang Anak, Satu Orang Tewas
Baca juga: Profil Apolo Safanpo, Ribka Haluk dan Nikolaus Kondomo Jabat Pj Gubernur 3 Daerah Otonomi Baru Papua
Konflik kembali terjadi di Papua, tepatnya di Kabupaten Dogiyai.
Konflik ini bermula ketika ada seorang anak yang tewas karena ditabrak truk.
Akibatnya, konflikpun tak terhindarkan dan mengakibatkan satu warga sipil meninggal dunia dan enam orang lainnya berhasil dievakuasi aparat kemanan.
Korban meninggal dunia tersebut bernama Ikbal, seseorang yang berprofesi sebagai penjaga kios.
Ikbal ditemukan dalam kondisi tubuh hangus terbakar serta dikubur secara tidak layak di sekitaran Kampung Ikebo.
Lantas apa penyebabnya? Massa mengamuk pada Sabtu (12/11/2022) hingga Minggu (13/11/2022) dini hari.
Akibatnya enam kantor pemerintahan terbakar, hingga dua polisi terluka dalam peristiwa tersebut.
Amukan massa tersebut dipicu karena kematian seorang anak berusia 5 tahun akibat kecelakaan lalu lintas.
Direskrimum Polda Papua Kombes Faizal Ramadhani mengemukakan, anak yang mengalami kecelakaan adalah Noldi Goo (5). Bocah tersebut tewas usai tertabrak truk.
"Kecelakaan itu terjadi pada Sabtu (12/11/2022) sekitar pukul 14.30 WIT di Kampung Ikebo," kata Faizal di Jayapura, Sabtu. Hal tersebut memicu kemarahan warga.
Warga kemudian menyerang sopir dan membakar satu unit rumah di arah Kampung Mauwa dan dua unit kendaraan truk.