Berita Nasional
Bukan Pelaku, Brigadir J Diduga Malah Jadi Korban Kekerasan Seksual, Pakar Ungkap Analisis dan Fakta
Pakar Psikologi Forensi Reza Indragiri Amriel malah menduga jika Brigadir J bukan pelaku melainkan korban kekerasan seksual.
Reza menuturkan, sejak awal dirinya selalu menegaskan bahwa Brigadir J atau Yosua tidak memenuhi syarat sebagai pelaku kekerasan seksual.
Jika, narasi tentang kekerasan seksual di balik pembunuhan Brigadir J atau Yosua harus dianggap ada.
“Saya pribadi sudah katakan sejak awal kasus ini, bahwa jika narasi tentang kekerasan seksual itu harus dianggap ada, maka mengacu Teori Relasi Kuasa justru Yosua tidak memenuhi syarat sebagai pelaku,” kata Reza.
Reza menjelaskan, secara umum korban kekerasan seksual, terlebih berjenis kelamin lelaki, mengalami kesulitan luar biasa untuk mencari pertolongan.
“Siapa yang percaya bahwa lelaki bisa menjadi korban kekerasan seksual! Apalagi kalau pelakunya adalah perempuan. Apalagi ketika ia berada dalam penguasaan pihak yang menjahatinya. Korban terpaksa diam,” ujar Reza.
“‘Tapi tanda-tanda penderitaannya justru semakin lama semakin nyata, seiring kesakitan yang juga semakin parah akibat berulang kali mengalami kekerasan yang sama.”
Sehingga, kata Reza Indragiri, yang muncul dari rasa penderitaan akibat kekerasan seksual gejalanya adalah seperti gambaran sejumlah saksi di persidangan.
“Gejalanya ya itu tadi. Mirip dengan serangkaian sifat dan perilaku Yosua seperti yang diutarakan oleh para saksi,” ucap Reza.
“Nah, dengan indikasi yang semakin kuat bahwa Yosua adalah korban kekerasan seksual, maka mengacu UU TPKS, dia berhak mendapat ganti rugi dari pelaku. Silakan polisi investigasi, siapa orang yang dengan begitu biadabnya, memanfaatkan kekuasaannya, telah menjahati Yosua secara seksual?”
Baca juga: Jadi Saksi, ART Sambo, Susi Sebut Sifat Brigadir J Suka Marah-Marah dan Temperamental
Baca juga: Ajudan Ferdy Sambo, Adzan Romer Ungkap Perkataan Pertama Bharada E Usai Tembak Brigadir J
Tanggapan kuasa hukum Brigadir J
Martin Lukas Simanjuntak mengatakan sangat wajar para ART dan ajudan Ferdy Sambo serta Putri Candrawathi mengatakan segala hal yang buruk atas Brigadir J.
"Yang ngomong ini kan orang-orang bayarannya Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi. Gak heran kalau mereka menyuarakan suara yang diingini majikannya," kata Martin dalam acara kabar petang di TV One, Kamis (10/11/2022).
Martin menjelaskan saksi yang mengatakan Brigadir J temperamen adalah Susi dan Damson. Keduanya adalah ART Ferdy Sambo.
"Mereka itu kan karyawan upahan sampai sekarang. Masih diupah oleh Ferdy sambo. Coba tanya sama hakim di notulensi persidangan kemarin. Mereka di sidang mengaku masih dibayar Ferdy Sambo," kata Martin.
Selain itu kata Martin, ajudan Ferdy Sambo yakni Daden masih setia sampai sekarang dan wajar dia mengatakan hal buruk soal pribadi Brigadir J.