Berita Kriminal Palembang
Beraksi Pakai Innova, Penimbun Solar di Palembang Ditangkap, Ini Modusnya
Polisi mengamankan dua tersangka penimbun solar di Palembang yang beraksi menggunakan toyota Innova, Ini Modusnya
Penulis: Rachmad Kurniawan | Editor: Yohanes Tri Nugroho
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Polrestabes Palembang mengamankan dua tersangka penimbun solar di Palembang.
Para tersangka penimbun solar di Palembang beraksi dengan dengan tiga mobil Toyota Innova.
Dua tersangka penimbun solar di Palembang yakni Ahmad Rizal (45) warga Ilir Timur II Palembang dan Edi Maulana (41) warga Indralaya Utara.
Keduanya diamankan ketika sedang mengisi SPBU di Jalan RE Martadinata, Lemabang Palembang
Toyota Innova nomor polisi (nopol) BG 1682 BH warna Hitam Metalik, terdapat tedmond yang berisi BBM Solar sebanyak 58 liter didalam mobil dikendarai sopir bernama Ahmad Rizal.
Lalu, mobil Toyota Innova nopol BG 1972 JN warna Silver dengan tangki yang dimodifikasi berisikan BBM Solar 1000 liter yang dikendarai sopir bernama Edi Maulana.
Dan mobil Toyota Innova nopol BG 1602 NT warna Hitam Metalik dengan tangki yang dimodifikasi berisi BBM Solar lebih kurang 1500 liter dan sopirnya melarikan diri.
Kasat Reskrim Polrestabes Palembang Kompol Haris Dinzah didampingi Kanit Pidsus Iptu Ledi mengatakan, pihaknya mendapat laporan jika sering terjadi antrean di sejumlah SPBU.
"Kami mendapat laporan bahwa di sejumlah SPBU sering terjadi antrean panjang BBM solar. Setelah kami cek satu-satu lokasi tersebut ada tiga mobil yang sering mengisi solar. Pihaknya melakukan upaya pemaksaan dan menemukan tangki besar yang diletakkan di dalam mobil, " di kata Haris, Jumat (4/11/2022).
Haris menerangkan modus yang digunakan para pelaku yakni dengan mengganti plat kendaraan ketika setiap kali mengisi solar di SPBU yang berbeda.
Mengingat untuk pengisian solar mesti menggunakan aplikasi.
"Para pelaku mengakalinya dengan mengganti atau menggunakan nomor polisi (nopol) yang berganti - ganti, setiap mengisi BBM selalu berganti plat sehingga mereka bisa masuk ke SPBU untuk mengisi solar," jelasnya.

Sementara pelaku Ahmad Rizal ketika diwawancara dikonfirmasi mengakui perbuatannya.
Ia tak menyebut pemilik kendaraan tersebut, dirinya hanya ditugaskan sebagai sopir pengangkut.
Aksi ini sudah dilakukannya selama kurang lebih satu bulan terakhir.
"Saya hanya di upah mengambil minyak sekali antar Rp 200 ribu, lalu dibawa ke pangkalan minyak yang ada di Pegayut," ujar Ahmad Rizal.