Arti Kata Bahasa Arab

Arti Kata Bahasa Arab Makbul dan Ijabah Berikut Adab Berdoa agar Allah berkenan Mengabulkan

Dua kata makbul dan ijabah biasanya digunakan dalam konteks berdoa.Kata makbul dan ijabah dalam berdoa memiliki harapan doa tersebut bisa terkabul

Penulis: Lisma Noviani | Editor: Lisma Noviani
tribunsumsel grafis/khoiril
Ilustrasi kata makbul yang biasa dikaitkan dengan adab berdoa 

TRIBUNSUMSEL.COM --Arti Kata Bahasa Arab Makbul dan Ijabah Berikut Adab Berdoa agar Allah berkenan

Mengabulkan.

Arti kata bahasa Arab makbul, samakah dengan Ijabah, berikut penjelasannya dan kapan waktu penggunaannya.

Banyak kata dalam bahasa Arab telah menjadi kosa kata bahasa Indonesia alias kata serapan. Hal ini karena kata

bahasa Arab tersebut sangat familiar dan menjadi bahasa sehari-hari sebagian masyarakat Indonesia.

Namun demikian masih banyak yang belum mengetahui arti atau makna sebenarnya kata bahasa Arab yang

menjadi kata serapan bahasa Indonesia tersebut.

Kali ini kita membahas kata bahasa Arab makbul dan ijabah. Apakah kedua kata ini mengandung arti yang sama?

Berikut penjelasannya.

Baca juga: Arti Ilal Liqa Bahasa Arab, Lengkap dengan Teks Latin dan Terjemahannya dan Cara Menjawabnya

Baca juga: Arti Bahasa Arab Akidah, Penjelasan serta Penulisan yang Benar Menurut KBBI, Akidah atau Aqidah

Dikutip dari kamus besar bahasa Indonesia (KBBI) online dan menurut para ahli bahasa. B

Berikut ini adalah arti, makna, pengertian, definisi dari kata "makbul"

Arti kata Makbul - mak-bul diluluskan, berhasil, ataupun tercapai. Dengan kata lain makbul dapat berarti juga

dengan terkabul.


Sedangkan kata ijabah adalah hal meluluskan (doa dan sebagainya). Arti lainnya dari ijabah adalah perkenan

menerima (doa dan sebagainya).

Dua kata makbul dan ijabah biasanya digunakan dalam konteks berdoa. Kata ijabah dalam berdoa memiliki arti

dan harapan doa tersebut bisa terkabul. Semoga doa diijabah oleh Allah SWT. Semoga doamu makbul.

Ijabah artinya dalam berdoa menunjukkan bahwa doa yang dipanjatkan dapat diterima Allah SWT, dikabulkan

ataupun terjawab.

Baca juga: Arti Jazakallah khair, Jazakillah, Jazakallah Khairan Katsiran Bahasa Arab dan Cara Menjawabnya

Baca juga: Arti Kata Bahasa Arab Mustahab, Berikut Makna dan Penjelasan Contoh Amalannya

Kata makbul dan ijabah memang identik dengan berdoa. Berikut adab-adab berdoa yang disarankan agar

insyaallah doa yang dipanjatkan makbul dan diijabah Allah.


Saat memanjatkan doa, kita berharap doa yang kita panjatkan kepada Allah SWT dikabulkan. 

Adab adalah sejenis tata cara yang harus dilakukan agar doa diijabah oleh Allah Subhanahu wa Ta'ala.

Syekh M Ibrahim Al-Baijuri menyebutkan sejumlah syarat dan adab bagi orang yang berdoa. Menurutnya, orang

yang berdoa disyaratkan untuk memastikan kehalalan makanan yang dikonsumsi olehnya.

Orang yang berdoa juga harus yakin akan ijabah atau pengabulan doanya. Orang yang berdoa juga harus

menjaga kesadaran. Jangan sampai berdoa dalam keadaan hati lalai dari Allah, (Lihat Al-Baijuri, Tuhfatul Murid ala

Jauharatit Tauhid, [Indonesia, Daru Ihyail Kutubil Arabiyyah: tanpa catatan tahun] halaman 92).


Syekh M Ibrahim Al-Baijuri mengatakan bahwa permintaan dalam doa tidak mengandung dosa atau pemutusan

hubungan silaturahmi. Doa seyogianya tidak berisi harapan atas terwujudnya penyia-nyiaan terhadap hak umat

Islam.

Selebihnya, Al-Baijuri menganjurkan orang yang berdoa untuk memanfaatkan waktu-waktu ijabah di mana pintu

langit dibuka. Orang yang berdoa dianjurkan untuk berdoa dalam keadaan suci dan menghadap kiblat.

ومن آدابه أن يتحرى الأوقات الفاضلة كان يدعو في السجود وعند الأذان والإقامة ومنها تقديم الوضوء والصلاة واستقبال القبلة ورفع الأيادي إلى جهة السماء وتقديم التوبة والاعتراف بالذنب والإخلاص وافتتاحه بالحمد والصلاة على النبي صلى الله عليه وسلم وختمه بها وجعلها في وسطه أيضا

Artinya, “Salah satu adabnya adalah menggunakan waktu-waktu yang utama, yaitu berdoa saat sujud, berdoa saat

jeda antara azan dan iqamah. Salah satu adabnya lagi adalah bersuci terlebih dahulu, shalat, menghadap kiblat,

mengangkat kedua tangan ke arah langit, bertobat terlebih dahulu, pengakuan dosa terlebih dahulu, ikhlas dalam

berdoa, membuka doa dengan tahmid dan shalawat nabi, mengakhiri doa dengan shalawat nabi, dan juga

membaca shalawat nabi di tengah doa,” (Lihat Syekh M Ibrahim Al-Baijuri, Tuhfatul Murid ala Jauharatit Tauhid,

[Indonesia, Daru Ihyail Kutubil Arabiyyah: tanpa catatan tahun] halaman 92).

Baca juga: Doa Rasulullah SAW di Waktu Mustajab Hari Jumat Lengkap dengan Tulisan Arab, Latin dan Artinya

Secara ringkas, adab dan tata cara berdoa dapat dikatakan sebagai berikut ini:

1. Memakan yang halal.

2. Meyakini ijabah doanya.

3. Menjaga hati agar tidak lalai saat berdoa.

4. Tidak meminta sesuatu yang mengandung dosa.

5. Tidak meminta sesuatu yang dapat memutuskan silaturahmi.

6. Tidak meminta sesuatu yang dapat menyia-nyiakan hak umat Islam.

7. Tidak meminta sesuatu yang mustahil secara umum.

8. Memanfaatkan waktu-waktu yang afdhal dalam berdoa, yaitu waktu sujud dan waktu jeda antara azan dan iqamah.

9. Wudhu dan shalat terlebih dahulu sebelum berdoa.

10. Menghadap kiblat dan mengangkat tangan saat berdoa.

11. Tobat dan mengakui dosa terlebih dahulu sebelum berdoa.

12. Ikhlas dalam berdoa.

13. Membuka doa dengan tahmid dan shalawat nabi.

14. Mengakhirinya dengan shalawat nabi.

15. Membaca shalawat nabi di tengah doa.

Semua adab dan syarat ini dianjurkan untuk diamalkan oleh mereka yang ingin berdoa. Semua adab dan syarat

ini diharapkan dapat mendekatkan doa makbul dan diijabah Allah. Wallahu a‘lam.

itulah arti kata bahasa Arab makbul dan ijabah berikut adab berdoa agar Allah berkenan mengabulkan.

 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved