Berita Ogan Ilir

Sempat Mencekam, Camat Kandis OI Berdamai dengan Warga yang Ancam Pakai Parang

Camat Kandis di Ogan Ilir, Firmansyah sepakat berdamai dengan pria yang mengancam dirinya menggunakan parang.

TRIBUNSUMSEL.COM/AGUNG
Proses perdamaian antara Camat Kandis Ogan Ilir Firmansyah dan Sapriadi (pakai peci) di kantor Kecamatan Kandis, Ogan Ilir, Kamis (3/11/2022) siang. 

TRIBUNSUMSEL.COM, INDRALAYA - Camat Kandis di Ogan Ilir, Firmansyah sepakat berdamai dengan pria yang mengancam dirinya menggunakan parang.

Pria tersebut diketahui bernama Sapriadi, warga Desa Kandis II, Kecamatan Kandis.

Proses perdamaian disaksikan aparat TNI-Polri, warga dan perangkat Kecamatan Kandis.

"Alhamdulillah sudah damai. Tidak ada permasalahan lagi," kata Kapolsek Rantau Alai, Iptu Sutopo, Kamis (3/11/2022) siang.

Untuk diketahui, Polsek Rantau Alai juga membawahi wilayah hukum Kecamatan Kandis 

Menurut Sutopo, Firmansyah dan Sapriadi sepakat untuk menyelesaikan permasalahan secara musyawarah dengan kekeluargaan.

Keduanya juga menandatangani perjanjian di atas materai di mana Sapriadi mengakui kesalahan dan kekhilafannya.

"Saudara Sapriadi menyatakan permintaan maaf kepada Saudara Firmansyah. Permohonan maaf tersebut diterima dan dimaafkan," ungkap Sutopo.

Dijelaskannya lagi, Sapriadi berjanji tidak akan lagi mengulangi perbuatan serupa yakni mengancam keselamatan Camat Kandis.

Apabila perbuatan tersebut masih dilakukan, maka Sapriadi bersedia dituntut sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku.

"Intinya kedua belah pihak sepakat dan mufakat untuk tidak melanjutkan perselisihan tersebut baik di jalur hukum pidana maupun perdata," jelas Sutopo.

 

Pak Camat Lari ke Hutan

 

Diduga gara-gara persoalan pembagian bansos, Camat Kandis, Firmansyah diancam akan dibacok oleh warga yang protes terkait pembagian bansos.

Kronologi kejadian berawal saat Firmansyah sedang melayani wawancara dua wartawan pada Kamis pagi.

Saat sedang wawancara, Firmansyah didatangi pegawai kecamatan yang mengabarkan ada pertengkaran di pinggir jalan depan kantor camat.

Firmansyah lalu menuju TKP dan beberapa saat kemudian kembali ke halaman kantor.

Di pinggir jalan, seorang pria mengibaskan sebilah parang dan berteriak sambil berjalan ke arah Firmansyah.

Firmansyah dan dua orang wartawan berlari ke arah belakang kantor camat menuju hutan.

Baca juga: Kebakaran di Empat Lawang Desa Air Kandis Hanguskan Satu Rumah, Pemilik Rugi Ratusan Juta

Sekitar 15 menit kemudian, aparat kepolisian tiba di kantor Camat Kandis.

Firmansyah sendiri mengaku tak tahu mengapa dia yang menjadi sasaran kemarahan warga.

"Dia (warga pembawa parang) mungkin emosi ke orang lain. Tapi berhubung saya ketemu dia, maka saya yang jadi sasaran," kata Firmansyah.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved