Berita Palembang

Pria Tampar Sopir Toko Bangunan Saat Macet di Palembang Ditangkap, Ini Tanggapan Korban Ripianto

Pria tampar sopir toko bangunan di Palembang ditangkap polisi setelah beritanya viral beberapa waktu lalu. Ripianto sebagai korban merasa bersyukur.

Penulis: Fransiska Kristela | Editor: Vanda Rosetiati
TRIBUN SUMSEL/FRANSISKA KRISTELA/TANGKAP LAYAR
Pria tampar sopir toko bangunan di Palembang ditangkap polisi setelah beritanya viral beberapa waktu lalu. Ripianto sebagai korban merasa bersyukur. 

Diketahui, aksi penamparan sopir pikap terjadi saat keduanya  terjebak macet di Jalan Torpedo Kelurahan 20 Ilir Kecamatan Kemuning Sekip Palembang, Kamis (27/10/2022) sekira pukul 14.30 WIB.

Viral seorang sopir toko bangunan di Palembang ditampar saat terjebak macet di Palembang. Aksi ini telah dilaporkan ke polisi, Jumat (28/10/2022).
Viral seorang sopir toko bangunan di Palembang ditampar saat terjebak macet di Palembang. Aksi ini telah dilaporkan ke polisi, Jumat (28/10/2022). (TANGKAP LAYAR)

Kapolrestabes Palembang Kombes Pol Mokhammad Ngajib membenarkan penangkapan pria yang melakukan penamparan terhadap sopir pikap di Palembang.

"Sudah mas, di Polsek kemuning," ujar Kombes Pol Mokhammad Ngajib, Selasa (1/11/2022) malam.

Terpisah Kapolsek Kemuning AKP Shisca Agustina menambahkan, pria yang diamankan sudah dibawa ke Polsek Kemuning untuk dimintai keterangan.

"Inisialnya G, " ujar Shisca

Kesaksian Korban

Sopir mobil pikap yang ditampar  bernama Ripianto (31) Warga Jalan Srijaya Kecamatan Alang-alang Lebar Palembang

Ripianto ditampar oleh pria dan dimaki wanita yang diduga pasangan suami istri karena dipicu cekcok akibat macet di lokasi kejadian.

Detik-detik kejadian itu direkam oleh kernet yang juga rekan Ripianto lalu viral di grup whatsapp.

"Itu kejadiannya waktu saya lagi antre macet di Sekip," ujar Ripianto saat ditemui di kediamannya Jalan Srijaya Kecamatan Alang-alang Lebar Palembang, Jumat (28/10/2022).

Kata Ripianto, peristiwa itu ketika mereka sama-sama terjebak macet saat melintas di lokasi kejadian.

Menurut dia, mobil pelaku penamparan berada di belakangnya nekat menerobos jalur kanan sehingga memperparah kemacetan.

Di situ Ripianto mengakui, dirinya reflek mengeluarkan kata-kata kepada pelaku karena kesal dengan tindakannya.

"Saya sempat bilang, oy kak jangan cak itu, gilo kamu. Jalan lagi macet cak ini, kamu nyerobot baseng-baseng bae. Kamilah dari tadi di sini ngantri," ujar Ripianto.

Rupanya pelaku tidak terima dengan ucapan tersebut sehingga terjadi cekcok.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved