Liputan Khusus Tribun Sumsel

LIPSUS: Tak Segan ke Pedalaman, Cara Anak Muda Menebar Manfaat, Sumpah Pemuda Sebagai Pengingat (1)

Peringatan Sumpah Pemuda tahun 2022 ini menjadi pengingat para pemuda untuk memaknai kehadirannya dengan terus berprestasi dan berbagi pada sesama.

Editor: Vanda Rosetiati
TANGKAP LAYAR TRIBUN SUMSEL
Peringatan Sumpah Pemuda tahun 2022 ini menjadi pengingat para pemuda untuk memaknai kehadirannya dengan terus berprestasi dan berbagi pada sesama. 

"Terus berikan yang terbaik untuk bangsa dan negara ini. Kepada anak-anak muda diharapkan lebih banyak terlibat di politik karena sangat butuh anak-anak muda di parlemen, bahkan dieksekutif untuk bisa membuat keputusan - keputusan yang berpihak pada anak muda," katanya.

Ia pun berharap di 2024 nanti akan banyak anak muda yang berpartisipasi dan berkontribusi di politik. Kalau di DPD RI yang usianya dibawah 30 tahun ada 20 orangan, MPR RI juga banyak.

"Menurut saya ini pertanda teman-teman tidak takut terjun di dunia politik. Saran saya untuk anak-anak muda siapkan diri sebaik mungkin, mulai dari ilmu pengetahuan, komunikasi dengan konstituen, dengan masyarakat, kapabilitas dan persiapan diri terbaik untuk terjun ke dunia politik. Sebab diperlukan anak-anak muda yang inovatif, kreatif dan berintegritas tinggi," katanya

Jialyka mengatakan, bahwa ia terjun ke politik karena merasa Indonesia sedang mengalami bonus demografi. Dimana pemudanya mendominasi populasi di Indonesia. Maka seharusnya anak-anak muda juga harusnya ada di parlemen, untuk mengakomodir kepentingan anak-anak muda. Politik itu muaranya dari semua kebijakan, maka harus terlibat langsung didunia politik.

"Hal yang sudah saya lakukan, karena saya berada di komite satu maka beberapa yang terkait dengan kemanan dan pertanahan negara, selain itu penyelesaian konflik agraria. Namun juga di luar itu saya mengadvokasi teman-teman UMKM untuk menerima bantuan dan juga termasuk advokasi hukum dan kekerasan seksual," katanya

Menurut Jialyka, memang politik ini masih didominasi laki-laki untuk itulah dibutuhkan peran serta para perempuan juga. Sebab perempuan juga diterima di dunia politik.

"Kalau saya selagi masyarakat memberikan amanah kepada saya, saya akan terus terjun ke politik," katanya.


Harus Berkontribusi

Pemuda berprestasi asal Kabupaten Ogan Komering Ilir, Heri Kurniawan berpendapat sebagai pemuda harus memiliki kontribusi bagi lingkungannya. Baik dengan belajar atau menumbuhkan prestasi-prestasi untuk bangsa.

Menjadi pemuda berprestasi, Heri juga mengemban tugas di beberapa organisasi.

"Saat ini kendati saya sudah bekerja di Jakarta, di sini tepatnya di Ogan Komering Ilir saya juga masih aktif di banyak organisasi dan membuat organisasi yang berguna untuk memberdayakan masyarakat khususnya di Ogan Komering Ilir. Selain itu saya juga terpilih untuk menjadi perwakilan peserta sekolah staf Presiden tahun 2022 di bulan Juli - Agustus," tutur Heri.

"Sebuah prestasi tidak hanya dimaknai saat kita diberikan piagam atau piala tapi adanya peran aktif dan tindakan nyata yang bisa bermanfaat bagi Indonesia" ujar Heri.

Berdayakan Warga Sekitar

Sementara Aulia Monica sang pemuda pelopor mengartikan hari Sumpah Pemuda sebagai masa yang produktif untuk berkembang.

Bagi Aulia di usia muda adalah masa produktif untuk terus berkembang dan menuju ke arah lebih baik lagi. Diketahui usia pemuda itu dimulai dari 16-30 tahun.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved