Arti Kata Bahasa Arab
Arti Kata Man Jadda Wajada, Berikut Penjelasan Nilai-nilai Motivasi di Dalamnya
Jika kita artikan secara umum, maka kalimat ini berarti siapa yang bersungguh-sungguh, ia akan sukses atau berhasil.
Penulis: Lisma Noviani | Editor: Lisma Noviani
TRIBUNSUMSEL.COM -- Arti Kata Man Jadda Wajada, Berikut Penjelasan Nilai-nilai Motivasi di dalamnya
Kata Man Jadda Wajada, Kosa Kata Bahasa Arab Populer Penyemangat untuk Raih Impian
Kata Man jadda wajada sempat viral saat pemutaran film terkenal Laskar Pelangi beberapa tahun silam.
Man Jadda Wajada Kosa Kata Bahasa Arab Populer, Berikut Penjelasan dan Contoh Penggunaannya.
Tapi apa sebenarnya arti Man Jadda Wajada? Simak penjelasannya berikut ini:
Pengertian Man Jadda Wajada
Secara bahasa arti Man Jadda Wajada adalah siapa yang bersungguh-sungguh, ia akan mendapatkan.
Kalimat ini tersusun dari kata Man berarti 'siapa', Jadda berarti 'bersungguh-sungguh', dan Wajada berarti 'mendapatkan atau berhasil'
Jika kita artikan secara umum, maka kalimat ini berarti siapa yang bersungguh-sungguh, ia akan sukses atau berhasil.
Kalimat Man Jadda Wajada sering digunakan orang untuk menyemangati orang lain atau juga menyemangati diri sendiri dengan menulis kalimat tersebut di kertas agar semangat meraih impian.
Kalimat Man Jadda Wajada sangat tepat digunakan pada saat seseorang sedang membutuhkan motivasi untuk suatu hal.
Baca juga: Arti Kata Mudharabah Adalah Kosa Kata Populer Bahasa Arab Diterapkan dalam Konsep Perbankan Syariah
Baca juga: Arti Kun Fayakun, Kata Bahasa Arab Populer Sering Dibaca dalam Surat Yaasin dan Ayat Lainnya
Penulis buku Man Jadda Wajada, Akbar Zainuddin MM, MJW
menjelaskan ada empat dimensi kekuatan yang perlu dipahami dan diamalkan.
Pertama, dimensi keyakinanan. Sebagai manusia yang beriman, kita perlu meyakini bahwa Allah SWT adalah sumber segala kekuatan. Dan dengan kekuatannya itu Dia akan mengabulkan semua permintaan dan harapan yang kita sampaikan, baik di dalam doa ataupun perkataan lisan yang diucapkan.
Kedua, dimensi kerja keras. Setiap keberhasilan adalah buah dari kerja keras. Oleh karena itu setiap muslim harus berupaya untuk bekerja secara produktif, tidak sekedar sibuk namun tidak menghasilkan sesuatu yang berguna. Setiap energi yang dikeluarkan ditujuan untuk menghasilkan sebuah produktivitas.
Ketiga, dimensi totalitas dan istiqah. Dalam mengerjakan sesuatu seorang muslim harus bersungguh-sungguh tidak sekedar main-main. Selain itu, dia juga mampu menjaga daya tahan (istiqamah) untuk terus bertahan dalam setiap kondisi untuk mencapai dan mewujudkan keberhasilan yang diinginkan.
Allah akan senantiasa melihat kesungguhan kerja kerasnya, seperti dijelaskan di dalam QS At-taubah ayat 105 :
“Bekerjalah kamu, maka Allah dan Rasul-Nya serta orang-orang mu’min akan melihat pekerjaanmu itu, dan kamu akan dikembalikan kepada (Allah) Yang Mengetahui akan yang ghaib dan yang nyata, lalu diberitakan-Nya kepada kamu apa yang telah kamu kerjakan.”
Keempat, dimensi afirmasi positif. Setiap muslim harus senantiasa mengatakan kepada dirinya hal-hal yang baik dan positif karena itu akan memberikan energi dan semangat dalam kehidupannya.
Arti Kata Man Jadda Wajada, Kosa Kata Bahasa Arab Populer Penyemangat untuk Raih Impian