Obat Sirup Diduga Penyebab Gagal Ginjal Akut, Ahli Mikrobiologi Prof Yuwono: Kasus Tidak Lazim (3)

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Kasus gagal ginjal akut anak dan diduga penyebabnya adalah konsumsi obat sirup, harus diwaspadai. Berikut analisa lengkap Ahli Mikrobiologi Prof Dr dr Yuwono MBioMed

Kita harus waspada dan peduli dengan kasus-kasus gagal ginjal akut pada anak.

Kasus ini disebut dengan kasus yang tidak lazim.

Istilah tidak lazim dalam bahasa kedokteran itu artinya perlu dicari apa penyebabnya.

Sekarang pemerintah mengumumkan bahwa kemungkinannya adalah dari kontaminasi zat berbahaya dalam sirup anak yaitu etilen glikol (EG).

Di sisi lain, penyakit ini adalah gagal ginjal akut yang belum diketahui penyebabnya.

Nah artinya sedang ada kejadian di luar kebiasaan sehari-hari.

Maka sudah seharusnya kita segera waspada.

Baca juga: Daftar Obat Sirup Aman Menurut BPOM, Silakan Dikonsumsi Kembali Sesuai Aturan Pakai

Misal contoh, di Amerika pernah terjadi seperti ini tahun 2018. Ternyata penyebabnya adalah infeksi dari bakteri yang namanya E-Coli.

Gejalanya sama seperti sekarang ini. Tapi ternyata disebabkan oleh infeksi bakteri E-Coli.

Jadi maksud saya begini, kita jangan hanya membuka opsi kemungkinan satu penyebab atas kasus gagal ginjal akut yang sekarang terjadi pada anak.

Pemerintah sendiri sebenarnya sudah menyatakan belum diketahui penyebab pasti dari kejadian ini.

Menurut saya langkah yang dilakukan pemerintah sudah tepat.

Pemerintah sudah melarang peredaran etilen glikol (EG) yang dicurigai sebagai penyebab persoalan ini. Masyarakat juga dilarang tidak membeli obat sembarangan, itu sudah tepat menurut saya.

Tapi ada lagi yang perlu dilakukan yakni mengevaluasi tentang kemungkinan kontaminasi bakteri atau hal-hal lain yang memungkinkan untuk menimbulkan gejala gagal ginjal akut tersebut.

Ciri-ciri gagal ginjal :

Ginjal pada dasarnya berfungsi untuk membuat urine atau air kencing.

Maka bila diartikan secara mudah, gagal ginjal artinya tidak punya kencing. Di Afrika juga terjadi anak-anaknya tidak bisa kencing.

Ini juga yang terjadi di Indonesia. Anak-anaknya tidak punya kencing atau sangat sedikit kencingnya.

Misalnya biasa kencing sehari satu sampai 1,5 liter. Tapi sekarang sedikit sekali bahkan tidak ada. Ini yang namanya ginjal.

Adapun gejala lain seperti demam, mual, muntah, kemudian penurunan kesadaran sampai koma itu adalah intinya gejala-gejala tambahan.

Tapi intinya disebut gagal ginjal adalah ketika ginjalnya tidak mampu membuat urine.

Terkait langkah yang mesti dilakukan bila menemukan gejala gagal ginjal pada anak sebaiknya segera pergi ke dokter.

Sebenarnya, penyakit gagal ginjal tidak bisa diketahui oleh orang umum. Bahkan nakes yang bukan dokter juga tidak bisa sebab harus ada pemeriksaan lebih lanjut. Kasus ini terjadi umumnya pada anak usia dibawah 7 tahun.

Padahal usia itu adalah masa penting untuk pertumbuhan bagi generasi yang akan datang. Maka bila ditemukan gejala gagal ginjal akut pada anak, segera bawa ke dokter.

Saya yakin seluruh puskesmas terutama di Sumsel, puskesmasnya pasti punya dokter. Jadi tidak ada alasan, mohon maaf bagi masyarakat yang di desa pun tidak ada alasan untuk tidak memeriksakan anak ke dokter.

Setidaknya dokter sudah mempelajari apa itu gagal ginjal sehingga tahu seperti apa langkah yang harus dilakukan. (GRA).

Baca berita lainnya langsung dari google news