Harga Karet di Lubuklinggau Awal Pekan Naik, Toke Beli Karet Harian Rp 7.000 per Kg

TRIBUNSUMSEL.COM, LUBUKLINGGAU - Harga karet di Kota Lubuklinggau Sumatra Selatan (Sumsel) awal pekan naik.

Toke di Lubuklinggau membeli karet harian dari petani dengan harga karet di kisaran Rp7.000 per kilogram.

Harga karet ini ini sedikit mengalami kenaikan bila dibanding dengan pekan sebelumnya yakni Rp 6.800 per kilogram.

Kenaikan harga karet ini disambut baik Supardi salah satu petani di Kota Lubuklinggau Sumsel.

Petani di Kelurahan Taba Jemekeh ini bersyukur produksi getah karet cukup stabil, meski saat ini sedang musim penghujan dan banyak kadar air.

"Alhamdulillah sekarang harga karet kembali naik lagi," ungkap Supardi pada wartawan, Senin (24/10/2022).

Baca juga: Arti Nama Kecamatan Kayuagung, Ibukota Kabupaten OKI, Berdiri Sejak 10 Oktober 1945

Menurutnya, hasil karet yang dihasilkan saat ini cukup lumayan, sebab tengkulak yang datang ke kebun-kebun petani tidak mau lagi membeli karet kotor dari petani.

"Mereka sekarang mau milih yang bersih," ujarnya.

Harapannya kedepan sebagai petani penggarap lahan orang lain harga karet harian terus naik minimal Rp10 ribu perkilogram.

"Dengan kondisi sekarang belum memadai untuk petani, hanya cukup untuk makan saja," ujarnya.

Mengingat, saat ini semua kebutuhan pokok merangkak naik. Bila harga Rp10 ribu per kilogram baru sebanding dengan biaya pemeliharaan selama ini.

Sementara, Ramlan toke karet di Kota Lubuklinggau menyampaikan, harga karet saat ini terus naik, tapi sebagai tengkulak membeli karet dari petani menyesuaikan dari kualitas karet.

"Untuk harian kita beli kalau bagus Rp 7.000 per kilogram, tapi yang kadar kotor masih Rp 6.500 per kilogram menyesuaikan kadar karet," ujarnya.

Dia mengungkapkan sudah dua hari terakhir harga karet di Kota Lubuklinggau mengalami kenaikan, bahkan untuk kadar karet kering sekarang sudah Rp9.000.

"Sekarang naik untuk kadar kering sudah Rp9.000 kita berharap tren naik ini terus bertahan," ungkapnya.