Berita Palembang
Ridwan Kamil Singgung LRT Palembang, Gubernur Herman Deru: Dia Tahunya Dulu
Herman Deru menanggapi komentar Ridwan Kamil tentang pembangunan LRT Palembang yang dianggap Sia-sia alias gagal.
Penulis: Arief Basuki Rohekan | Editor: Yohanes Tri Nugroho
Kritik itu disampaikan Emil saat proyek sedang dibangun.
Transportasi kereta berstruktur ringan itu dianggap belum terlampau dibutuhkan oleh masyarakat setempat.
Beda halnya dengan Jakarta dengan populasi penduduk yang sangat padat dan kebutuhan akan transportasi umum yang tinggi.
Namun, kata dia, opini tersebut kalah dengan kepentingan untuk menyukseskan Asian Games.
Menurut Emil, LRT merupakan fasilitas pendukung dalam perhelatan olahraga se-Asia yang berlangsung pada 2018 tersebut.
Setelah LRT Palembang beroperasi dan kini tak optimal mengangkut penumpang, dia melihat ada kegagalan dalam mengambil keputusan.
"Decision based-nya political decision, not planning decision. Ini karena mau ada Asian Games, harus ada koneksi dari Palembang ke Jakabaring," kata Emil.
Menurut Emil, perlu ada kepastian dan pertimbangan yang matang untuk membangun transportasi di satu kawasan.
Pembangunan tersebut disesuaikan dengan kebutuhan masyarakatnya. Dia menuturkan transportasi kereta bisa dimaksimalkan perluasannya untuk menghubungkan kota-kota di Jawa Barat.
"Kok Jakarta berhasil? Ya dia padat kok (populasinya). Makanya yang paling realistis hari ini ada koneksi aja ke Cikarang kan, kereta lebih banyak atau ditarik lagi ke daerah lain. Saya bisa bantu bikinin stasiun," ujarnya.
Baca juga: Mengenal Sejarah Light Rail Transit (LRT) Palembang, Kereta Api Ringan Pertama Di Indonesia
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengimbau masyarakat Palembang, lebih sering menggunakan transportasi umum, khususnya LRT. Sebab, standar kota yang bagus adalah penggunaan angkutan umum oleh masyarakatnya. Pasalnya, selain menghindari kemacetan juga mengurangi polusi
"Nah, oleh karenanya, kita harapkan tidak macet dan udara Palembang jadi lebih bagus," ujarnya.