Berita Palembang

Mengenal Sejarah Light Rail Transit (LRT) Palembang, Kereta Api Ringan Pertama Di Indonesia

Mengenal sejarah pembangunan Light Rail Transit (LRT) di Palembang, Sumatera Selatan. Light Rail Transit (LRT) di Palembang merupakan kereta LRT atau

Penulis: Aggi Suzatri | Editor: Weni Wahyuny
TRIBUNSUMSEL.COM/ARIEF BASUKI ROHEKAN
Sejarah pembangunan Light Rail Transit (LRT) di Palembang, Sumatera Selatan. 

Laporan Wartawan Tribunsumsel.com, Aggi Suzatri

TRIBUNSUMSEL.COM- Mengenal sejarah pembangunan Light Rail Transit (LRT) Palembang, Sumatera Selatan.

LRT Palembang belakangan jadi sorotan usai dikritik oleh Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil sepi penumpang.

Bagaimana sejarah LRT Palembang sebenarnya ?

LRT Palembang merupakan kereta api ringan pertama di Indonesia.

Lintasan LRT Palembang dibangun membentang dari Bandara Sultan Mahmud Badaruddin sampai dengan Komplek Olahraga Jakabaring sepanjang 23,40 kilometer.

Baca juga: Fakta-fakta LRT Palembang yang Disebut Ridwan Kamil Sepi Penumpang

Jalur lintasan LRT melintasi Sungai Musi dengan bentang sungai 435 meter sejajar dengan Jembatan Ampera.

Kereta ini ditargetkan menjadi kendaraan massal yang sangat baik dalam mengurangi kemacetan di Kota Palembang.

Kartu Merdeka LRT Palembang diluncurkan 20 Agustus 2022. Dengan Rp 30 ribu, masyarakat bisa naik LRT Palembang sepuasnya selama sebulan.
Kartu Merdeka LRT Palembang diluncurkan 20 Agustus 2022. Dengan Rp 30 ribu, masyarakat bisa naik LRT Palembang sepuasnya selama sebulan. Inilah Sejarah LRT Palembang (TRIBUN SUMSEL/LINDA TRISNAWATI)

Apalagi saat itu, Palembang juga merupakan tuan rumah pesta olahraga Asia, Asian Games 2018 bersama Jakarta, tentu akan sangat terbantu penyelanggaraannya jika didukung sistem transportasi massal yang baik.

Selama penyelenggaraan Asian Games mulai tanggal 18 Agustus - 2 September total jumlah atlet dan masyarakat yang menggunakan layanan LRT Sumsel mencapai 53.969 penumpang.

Diantaranya sekitar 2.900 atlet atau official yang berasal dari 32 negara peserta Asian Games.

Semula yang akan dibangun adalah monorel, karena dianggap kurang ekonomis maka dipilihlah LRT.

Baca juga: Netizen Kritik Ridwan Kamil Sebut LRT Palembang Sepi Penumpang : Jangan Gitu Atuh Kang

Pembangunan infrastruktur proyek LRT Palembang dikerjakan oleh perusahaan konstruksi dalam negeri, PT Waskita Karya (Persero) Tbk.

Dikutip dari Kppip.com, Kota Palembang adalah salah satu kota besar di Indonesia yang tengah bertumbuh pesat.

Stasiun LRT Ampera Palembang yang berada berdekatan dengan Jembatan Ampera Palembang.
Stasiun LRT Ampera Palembang yang berada berdekatan dengan Jembatan Ampera Palembang. (TRIBUNSUMSEL.COM/AZANADA)

Keberadaan transportasi umum massal diperlukan sebagai upaya preventif prediksi peningkatan kepadatan lalu lintas di Kota Palembang.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved