Berita Nasional

Ini Obat Pengganti dari Obat Sirup yang Diinstruksikan Kemenkes untuk Tidak Konsumsi

Ini Obat Pengganti dari Obat Sirup yang Diinstruksikan Kemenkes untuk Tidak Konsumsi

(Shutterstock/sumire8)
Ini Obat Pengganti dari Obat Sirup yang Diinstruksikan Kemenkes untuk Tidak Konsumsi 

TRIBUNSUMSEL.COM - Obat-obatan dalam bentuk sediaan cair/sirup telah telah diminta Kementerian Kesehatan (Kemenkes) pada tenaga kesehatan untuk sementara tidak diresepkan terlebih dahulu.

Adalah dampak dari adanya Acute Kidney Injury (AKI) yang tajam pada anak membuat hal tersebut dilakukan.

Apalagi terutama berdampak pada anak dibawah usia 5 tahun.

Dalam pemeriksaan yang dilakukan terhadap sisa sampel obat yang dikonsumsi oleh pasien, sementara ditemukan jejak senyawa yang berpotensi mengakibatkan AKI.

Baca juga: Daftar 5 Obat Sirup dengan Etilen Glikol Lebihi Ambang Batas, BPOM Perintahkan Tarik dari Peredaran

Pemerintah Larang Penjualan Sementara Obat Sirup Paracetamol
Pemerintah Larang Penjualan Sementara Obat Sirup Paracetamol (IST)

Kemenkes juga meminta seluruh apotek untuk sementara tidak menjual obat bebas dan/atau bebas terbatas dalam bentuk cair/sirup kepada masyarakat sampai hasil penelusuran dan penelitian tuntas.

"Kemenkes mengimbau masyarakat untuk pengobatan anak, sementara waktu tidak mengkonsumsi obat dalam bentuk cair/sirup tanpa berkonsultasi dengan tenaga kesehatan," ujar juru bicara Kemenkes dr Syahril, Jakarta (19/10/2022), dikutip dari laman Kemenkes.

"Sebagai alternatif dapat menggunakan bentuk sediaan lain seperti tablet, kapsul, suppositoria, atau lainnya," katanya.

Juru Bicara Kementerian Kesehatan dr. M Syahril mengatakan, gejala gagal ginjal akut pada anak memiliki gejala yang khas.

"Gagal ginjal akut pada anak ini memiliki gejala yang khas yakni penurunan volume urin secara tiba-tiba. Bila anak mengalami gejala tersebut, sebaiknya segera dibawa ke fasilitas pelayanan kesehatan terdekat untuk pemeriksaan dan penanganan lebih lanjut," imbau dr. Syahril, Selasa (18/10/2022).

Perlunya kewaspadaan orang tua yang memiliki anak balita dengan gejala penurunan jumlah air seni dan frekuensi buang air kecil dengan atau tanpa demam, diare, batuk pilek, mual dan muntah untuk segera dirujuk ke fasilitas kesehatan terdekat.

 
Keluarga pasien diminta membawa atau menginformasikan obat yang dikonsumsi sebelumnya, dan menyampaikan riwayat penggunaan obat kepada tenaga kesehatan.

Berikut adalah beberapa langkah sederhana yang bisa masyarakat lakukan untuk memastikan konsumsi obat dengan benar dan aman bagi tubuh :

1. Gunakan obat sesuai aturan pakai

2. Jangan konsumsi obat melebihi dosis yang ditentukan

3. Baca peringatan dalam kemasan obat

4. Pastikan obat tidak kadaluwarsa

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved