Kebakaran di Desa Gasing Laut Banyuasin
Kebakaran Minyak Ilegal di Gasing Laut Banyuasin, Ini Kata Kapolsek Talang Kelapa
Kebakaran minyak ilegal di Gasing Laut Banyuasin masih dalam penyelidikan dan pengembangan.
Penulis: M. Ardiansyah | Editor: Vanda Rosetiati
"Iya awalnya karena konsleting listrik, saat istri dari Sulaiman akan mencabut stopkontak listrik," katanya.
Akan tetapi, selain pemicu kebakaran ini karena konsleting arus listrik, ada penyebab lain sehingga api begitu cepat membesar.
Ternyata, di warung milik Sulaiman juga dijadikan tempat untuk menyimpan BBM diduga ilegal.
Informasi ini, disampaikan sejumlah warga yang enggan menyebutkan namanya.

Menurut warga, bila api cepat menyambar karena di dekat lokasi ada tumpukan drum yang digunakan untuk menyimpan minyak.
Saat kejadian kebakaran, drum-drum yang berisikan minyak juga ikut terbakar. Sehingga, sedikit sulit dipadamkan.
Selang beberapa lama, api akhirnya berhasil dipadamkan akan tetapi sudah menghanguskan tujuh rumah milik warga termasuk warung milik Sulaiman.
Ternyata, usai api padam drum-drum tempat menyimpan minyak yang diduga ilegal ini langsung dipindahkan.
Sehingga, setelah banyak ada aparat kepolisian datang, drum-drum tempat menyimpan diduga minyak ilegal sudah tidak ada lagi.
Memang, saat berada di lokasi kebakaran sempat tercium bau minyak yang cukup menyengat. Akan tetapi, drum tidak ada di lokasi karena sudah dipindahkan.
Dari informasi warga, bila minyak yang ada dijual ke jukung dan speedboat dan perahu yang ada di melintas di sungai tersebut.
Terkait hal tersebut, Kapolsek Talang Kelapa Kompol Sigit Agung Susilo pihaknya juga sempat mendapat laporan terkait hal tersebut.
"Untuk dugaan jadi tempat penimbunan BBM ilegal, saat ini masih kami selidiki," pungkasnya.
Tujuh Rumah Hangus
Tujuh rumah hangus dalam peristiwa kebakaran di Desa Gasing Laut Banyuasin, Kamis (13/10/20220 pagi.